Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirancang Arsitek Belanda, Masjid Besar Cipaganti Bandung Punya Bentuk Bergaya Jawa

Dirancang Arsitek Belanda, Masjid Besar Cipaganti Bandung Punya Bentuk Bergaya Jawa Masjid Besar Cipaganti. ©2022 Youtube Ruang Balarea/ Merdeka.com

Merdeka.com - Di Kota Bandung, Jawa Barat, terdapat sebuah masjid dengan arsitektur unik bernama Masjid Besar Cipaganti. Jika dilihat secara tampilan, desain bangunan di sana memiliki dua unsur yang menonjol yakni Eropa dan Jawa.

Sebagai salah satu rumah ibadah umat Muslim, Masjid Besar Cipaganti cukup ramai dikunjungi masyarakat terutama saat jam salat dan aktivitas keagamaan lainnya. Bahkan jemaah yang datang tak hanya berasal dari dalam kota, melainkan hingga luar daerah.

Secara usia, masjid ini menjadi yang tertua kedua setelah Masjid Raya Bandung. Lokasinya terletak di Jalan Raden AA Wiranatakusumah (dahulunya Cipaganti) nomor 85, Kecamatan Sukajadi.

Berdasarkan sejarahnya, Masjid Besar Cipaganti dibangun pada pada 7 Februari 1933 dan diresmikan pada 27 Januari 1934 oleh Bupati Bandung, Raden Hassan Soemadipraja. Berikut informasi selengkapnya.

Dirancang Arsitek Belanda Asal Semarang

masjid besar cipaganti

©2022 Youtube Ruang Balarea/ Merdeka.com

Melansir dari kanal YouTube Ruang Balarea, perencanaannya dikerjakan oleh Profesor C.P. Kemal Wolff Schoemaker yang merupakan seorang arsitek berkebangsaan Belanda dan lahir di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Selama pembangunannya, Wolff Schoemaker dibantu oleh Anggabrata sebagai perancang. Dalam pembangunanannya, terdapat sentuhan gaya modern yang dipadupadankan dengan ornamen kaligrafi yang mencirikan kemegahannya.

Saat memasuki area masjid, perpaduan warna krem cokelat, dengan putih dan hijau begitu menenangkan dan membuat siapapun menjadi betah. Terlebih di lokasi banyak terdapat ventilasi bergaya lawas yang makin membuat udara kian sejuk.

Menonjolkan Arsitektur Jawa

Bagian ornamen Jawa bisa dilihat dari bentuk atap yang mirip tumpang, serta empat saka guru di bagian dalam masjid dengan motif bunga bersulur dan tulisan kaligrafi Hamdallah.

Kemudian, di bagian puncak juga tidak terdapat adanya kubah, melainkan hanya ornamen tajug bulan sabit yang langsung menyatu dengan atap. Tajug merupakan ciri khas dari kalangan masyarakat Jawa.

Selama Ramadan, turut diadakan sejumlah kegiatan rutin yakni salat tarawih berjemaah, membaca Al-Qur'an, kajian Subuh, iktikaf, buka bersama dan takjil gratis, sampai bazar buku, selalu digelar.

Tempat Favorit Soekarno di Bandung

masjid besar cipaganti

©2022 Youtube Ruang Balarea/ Merdeka.com

Merujuk Liputan6, Masjid Besar Cipaganti menjadi salah satu tempat favorit dari presiden pertama Republik Indonesia yakni Soekarno.

Berdasarkan catatan sejarah, dahulu presiden kelahiran Surabaya itu kerap melakukan diskusi di lokasi untuk merumuskan kebijakan kemerdekaan. Selain itu, saat berkunjung ke Bandung, Soekarno juga kerap melaksanakan salat di masjid tersebut.

Selain itu, banyak sumber yang mengatakan jika dahulu lokasi tersebut merupakan tempat bersembunyinya tentara PETA atau Pembela Tanah Air.

Saat ini masjid tersebut sudah mengalami beberapa kali renovasi, sehingga bangunan utama yang mirip Gereja Bethel sudah sukar dilihat.

Wakaf Pengusaha Susu Eropa di Belanda

Mengutip dari Good News From Indonesia, pendirian Masjid Besar Cipaganti cukup identik dengan sosok seorang pengusaha susu dan peternakan di dataran tinggi Bandung bernama Ursone.

Disebutkan, Ursone memberikan tanah wakaf melalui istrinya yang bernama Nyi Oerki untuk didirikan sebuah masjid di sana.

Disebutkan jika bangunan tersebut sangat berguna untuk memudahkan masyarakat atau warga yang bekerja di tempatnya dalam melaksanakan salat dan beribadah lainnya.

Masjid ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, seperti Malaysia dan Belanda dengan tujuan napak tilas leluhur mereka di masa lampau. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Keunikan Masjid Kayu di Kampung Naga, Beduknya Tak Boleh Ditabuh Sembarangan
Melihat Keunikan Masjid Kayu di Kampung Naga, Beduknya Tak Boleh Ditabuh Sembarangan

Masjid ini menjadi tempat yang unik di Kampung Naga, karena memiliki desain bergaya Sunda kuno.

Baca Selengkapnya
Intip Keunikan Masjid Sememen di Kampung Kauman Solo, Punya Menara Mirip Sanggabuwana Keraton
Intip Keunikan Masjid Sememen di Kampung Kauman Solo, Punya Menara Mirip Sanggabuwana Keraton

Masjid ini memiliki arsitektur unik karena memadukan gaya Jawa-Eropa

Baca Selengkapnya
Melihat Arsitektur Unik Masjid Kuno Al Hikmah di Serang, Pertahankan Bangunan Asli Sejak Renovasi 1950
Melihat Arsitektur Unik Masjid Kuno Al Hikmah di Serang, Pertahankan Bangunan Asli Sejak Renovasi 1950

Nuansa kuno dari Masjid Al Hikmah di Kota Serang ini curi perhatian. Jemaah serasa diajak ke era 1900-an.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian

Masjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Ats Tsauroh Serang, Bentuknya Mirip Pendopo Jawa dan Punya Taman Estetik
Mengunjungi Masjid Ats Tsauroh Serang, Bentuknya Mirip Pendopo Jawa dan Punya Taman Estetik

Begini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno

Baca Selengkapnya
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.

Baca Selengkapnya
Viral Masjid di Jepara Bentuknya Mirip Ka'bah, Begini Penampakannya yang Curi Perhatian
Viral Masjid di Jepara Bentuknya Mirip Ka'bah, Begini Penampakannya yang Curi Perhatian

Baru-baru ini viral di media sosial masjid berbentuk mirip Ka'bah di Jepara, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Melihat Masjid Kuno Mama Kandang Sapi di Cianjur yang Tak Hancur Dibom Belanda, Ada Peci Peninggalan Ulama
Melihat Masjid Kuno Mama Kandang Sapi di Cianjur yang Tak Hancur Dibom Belanda, Ada Peci Peninggalan Ulama

Di masjid ini tersimpan peci dan sorban peninggalan K.H Opo Musthofa atau Mama Kandang Sapi. Peci dan sorban itu terlihat disimpan di dalam kotak kaca.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial

Masjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal

Di Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.

Baca Selengkapnya