Operasi Bisa dari Jauh, Dokter RS Hasan Sadikin Sebut Bedah Robotik Dimulai 2025
Merdeka.com - Perkembangan teknologi di bidang kedokteran kini kian canggih. Salah satu kemajuan di bidang kesehatan itu adalah tindakan operasi bedah kepada pasien, dengan menggunakan bantuan alat robotik.
Dokter ahli bedah robotik RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung, Reno Rudiman memperkirakan layanan operasi berteknologi canggih di rumah sakit Indonesia itu paling lambat bisa dimulai pada tahun 2025.
"Platformnya sudah disiapkan. Praktik nyata pembedahan jarak jauhnya belum, karena baru pada 2024 - 2025 ditargetkan bergulir," kata Reno Rudiman di Jakarta, Kamis (30/6), dilansir dari ANTARA
-
Apa saja ancaman kesehatan di Indonesia tahun 2025? Menjelang akhir tahun, para ahli memperingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi berbagai ancaman kesehatan di tahun 2025. Tantangan dalam bidang kesehatan yang kompleks ini mencakup risiko penyakit menular yang sudah ada seperti malaria, HIV, TBC, dan DBD, serta potensi terjadinya pandemi flu burung dan resistensi terhadap obat.
-
Teknologi apa yang diprediksi akan diadopsi secara luas di 2025? Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
-
Apa yang diharapkan di tahun 2025? Aku berharap hidupmu akan dipenuhi dengan kejutan dan kebahagiaan di tahun yang baru dimulai ini. Semoga kalian diberkahi dengan segala hal yang kalian inginkan!
-
Dimana operasi robot jarak jauh dilakukan? Beberapa dokter di Bumi saat ini sedang melakukan uji coba menggunakan robot yang dioperasikan dari jarak jauh untuk melakukan simulasi operasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
-
Kapan Rewanda Boejana di tahun 2024? Pada tahun 2024 ini, festival Rewanda Boejana kembali diadakan tepatnya pada Minggu (20/10).
-
Apa yang bisa diprediksi oleh Robot AI? 'Ini biasanya merupakan jenis tugas yang menggunakan model transformator dalam AI, namun dalam eksperimen kami, kami menggunakannya untuk menganalisis apa yang kami sebut rangkaian kehidupan, yaitu peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia,'
Bisa Dikendalikan dari Jarak Jauh
Ilustrasi
©www.gcmradiology.com
Terkait cara pembedahan melalui bantuan alat robotik atau robotic surgery tersebut, dokter bedah bisa mengendalikan operasi dari jarak jauh. Nantinya mesin akan dikendalikan menggunakan console di tangan dokter bedah, maupun remote control.
Reno mengatakan, gerakan robot sangat akurat dan presisi. Sebab kondisi tremor dari tangan dokter yang menangani bedah dapat diabsorbsi, sehingga gerakan instrumen tetap stabil.
Robotik juga membuat posisi operator lebih ergonomis, sehingga tidak melelahkan untuk operasi yang memerlukan waktu lama.
Nyeri dan Pendarahan Pasca Bedah Bisa Diminimalisir
Menurutnya, robotic surgery sangat potensial untuk sistem operasi telesurgery atau pembedahan jarak jauh. Hal itu karena lokasi operator dapat berjauhan dengan lokasi pasien berada.
Keuntungan dari robotic surgery ada pada akurasi Gerakan, sehingga lebih presisi saat melakukan bedah luka operasi kecil. Dari situ dimungkinkan nyeri usai bedah bisa ditekan seminimal mungkin. "Kadang tangan dokter yang sudah berusia lanjut suka bergetar untuk gerakan-gerakan halus saat operasi bedah. Misalnya usus, kalau dijepit tidak boleh keras sebab bisa rusak. Dengan bantuan robot, dia bisa menyesuaikan cengkeramannya," katanya.
Selain itu, kata Reno, trauma jaringan dan risiko perdarahan lebih sedikit, risiko infeksi lebih kecil, lama rawat lebih singkat dan pasien dapat cepat kembali ke aktivitas rutin.
Kemenkes Kembangkan Pusat Bedah Robotik Indonesia di RSHS
Reno mengatakan robotic surgery berbeda dengan bedah laparoskopi yang kini dikendalikan langsung instrumennya di hadapan pasien, posisi dokter bedah seringkali tidak ergonomis. Gerakan instrumen laparoskopi terbatas hanya dua arah derajat kebebasan gerak. Sedangkan bedah robotik, lanjut Reno, instrumen dikendalikan secara remote, posisi dokter bedah sangat ergonomis dan tidak melelahkan, gerakan instrumen robotic pun bisa sangat fleksibel.
Saat ini, Kementerian Kesehatan juga tengah mengembangkan Pusat Bedah Robotik Indonesia, salah satunya di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Menurut Reno Rudiman, program robotic telesurgery di RSHS sudah berjalan dimulai tahun 2020 dengan mengadakan pelatihan operator dari sejumlah dokter spesialis bedah untuk mengoperasikan alat bedah Robotic Sina. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi robotik memiliki keunggulan dalam aspek ketepatan atau presisi dibandingkan metode konvensional.
Baca SelengkapnyaKemajuan teknologi benar-benar dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Pusat Kanker Raja Hussein di Amman, Yordania. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSetelah China, kini Indonesia mencoba hal serupa. Melakukan operasi jarak jauh dan berhasil.
Baca SelengkapnyaKemajuan Teknologi, Dokter China di Roma Sukses Lakukan Operasi Jarak Jauh Terhadap Pasien di Beijing, Begini Caranya
Baca SelengkapnyaOperasi jarak jauh ini sukses karena teknologi berbasis 5G.
Baca SelengkapnyaTulang belakang merupakan salah satu bagian tubuh yang vital.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan mencolok penggunaan AI di sektor kesehatan negara maju dibandingkan negara berkembang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, layanan pasang ring jantung hanya dapat ditemukan di RSUP Dr. I.G.N.G Ngoerah, yang berada di Denpasar.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, revitalisasi dilakukan agar tiga rumah sakit tersebut terintegrasi menjadi ruang publik bagi warga.
Baca SelengkapnyaWajah baru RSUD dr. Soewandhie Surabaya, kini dilengkapi alat kesehatan canggih dan tenaga medis profesional.
Baca SelengkapnyaRS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca Selengkapnya