Gejala Fisik Gangguan Panik yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Pengaruhi Pernapasan
Merdeka.com - Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik yang intens, berulang, dan tidak terduga.
Ketakutan dan kecemasan bisa menjadi reaksi normal terhadap situasi tertentu dan peristiwa yang membuat stres. Namun, gangguan panik berbeda dari ketakutan dan kecemasan normal, karena seringkali terjadi secara ekstrem, dan mungkin tiba-tiba.
Seseorang dengan gangguan panik mungkin akan mengalami gejala seperti perasaan teror yang parah, napas cepat, dan detak jantung meningkat. Orang dengan gangguan panik mungkin mengalami serangan ini secara tidak terduga dan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, orang dengan gangguan panik juga dapat mengalami gejala fisik.
-
Siapa yang mengalami serangan panik? Serangan panik dapat memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk setiap individu.
-
Siapa yang rentan mengalami serangan panik? Bahkan, konsumsi kafein dalam jumlah yang terlalu banyak juga akan menyebabkan timbul rasa cemas bahkan bisa meningkatkan serangan panik, khususnya mereka yang rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
-
Kenapa serangan panik bisa berbahaya? Serangan panik dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan psikologis yang mengganggu kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
-
Kenapa pikiran negatif memicu serangan panik? Membiarkan pikiran-pikiran negatif yang tidak realistis seperti ini seringkali memperburuk serangan panik dan membuat sensasi gelisahnya makin kuat.
-
Siapa yang berpotensi alami gangguan kecemasan? Lansia yang mengalami gangguan kecemasan, akan dilingkupi rasa gugup, gelisah, dan ketegangan yang berlebihan.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
Orang yang didiagnosis dengan gangguan panik sering mengalami gejala fisik yang tidak nyaman, seperti berkeringat, gemetar dan otot yang menegang. Mengingat beratnya gejala fisik ini, tidak mengherankan jika banyak orang dengan gangguan panik mencari perawatan medis darurat.
Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja gejala fisik gangguan panik yang dikutip dari verywellmind.com.
Nyeri dan tegang otot
Gejala fisik gangguan panik yang pertama adalah nyeri dan tegang otot. Sering mengalami perasaan takut, khawatir, dan cemas dapat berdampak pada tubuh dengan berkontribusi pada nyeri otot dan sesak. Ketegangan otot adalah masalah umum bagi penderita gangguan panik. Biasanya, otot menjadi tegang selama serangan panik dan dapat menyebabkan rasa kaku di seluruh tubuh setelah serangan mereda.
Nyeri otot dan ketidaknyamanan seringkali dapat dikelola melalui teknik relaksasi. Latihan yang dapat membantu menenangkan dan merilekskan tubuh antara lain latihan pernapasan, relaksasi otot progresif, dan visualisasi.
Nyeri dada
Gejala fisik gangguan panik yang kedua yaitu nyeri pada dada. Nyeri dada adalah salah satu gejala fisik serangan panik yang paling menakutkan. Ini juga gejala gangguan panik yang sering membuat orang masuk ke ruang gawat darurat. Ketika nyeri dada terjadi selama serangan panik, tidak jarang orang tersebut percaya bahwa mereka mengalami keadaan darurat medis, seperti serangan jantung.
Untungnya, serangan panik biasanya tidak mengancam jiwa. Namun, hanya dokter atau profesional medis lainnya yang dapat membuat diagnosis tepat dan menentukan apakah nyeri dada yang dialami merupakan gejala serangan panik atau disebabkan oleh kondisi medis lainnya.
Sesak napas
Gejala fisik gangguan panik yang ketiga yakni sesak napas. Banyak orang melaporkan bahwa mereka merasa sulit bernapas selama serangan panik. Beberapa menggambarkannya sebagai perasaan tercekik, dan yang lain mengatakan bahwa kondisi itu lebih seperti sensasi tersedak. Terlepas dari bagaimana hal itu dijelaskan, sesak napas bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, dan dapat menyebabkan rasa takut akan pingsan atau bahkan kematian. Pada gilirannya, gejala ini hanya akan meningkatkan kepanikan dan kecemasan.
Meskipun sesak napas bisa menakutkan dan menjengkelkan, kondisi ini dapat diatasi dengan teknik penanggulangan, seperti latihan pernapasan dalam.
Sakit kepala dan migrain
Gejala fisik gangguan panik yang keempat adalah sakit kepala dan migrain. Orang dengan gangguan panik lebih rentan mengalami sakit kepala. Selain itu, mereka yang didiagnosis dengan gangguan panik juga dapat mengalami migrain dan sakit kepala parah lainnya.
Tersedia pilihan pengobatan untuk gangguan panik dan sakit kepala serta migrain yang terjadi bersamaan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati gangguan panik juga dinilai aman dan efektif untuk mengobati sakit kepala yang terjadi bersamaan.
Namun, beberapa obat untuk gangguan panik sebenarnya dapat menyebabkan sakit kepala. Bicaralah dengan dokter tentang rencana perawatan untuk membantu Anda mengelola kedua kondisi tersebut.
Sindrom iritasi usus
Gejala fisik gangguan panik yang kelima yaitu sindrom iritasi usus. Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah gangguan pencernaan dengan gejala antara lain kembung, sering sakit perut, diare, kram, dan sembelit.
IBS dan serangan panik melibatkan banyak kecemasan antisipatif, perasaan malu, dan perilaku menghindar. IBS dan gangguan panik ditemukan dapat merespons pengobatan, psikoterapi, atau kombinasi dari dua pilihan pengobatan ini dengan baik.
Kelelahan dan Insomnia
Gejala fisik gangguan panik yang terakhir adalah lelah dan insomnia. Kekhawatiran kronis, yang terasa melelahkan, jadi tipikal orang dengan gangguan kecemasan seperti gangguan panik. Kondisi ini sering menciptakan siklus ketakutan akan mengalami serangan panik lagi sehingga penderitanya akan jadi mudah lelah.
Untuk orang yang mengalami gangguan tidur ringan sekalipun, pengobatan kecemasan melibatkan perubahan pada rutinitas waktu tidur. Tidur pada waktu yang sama setiap malam, menciptakan lingkungan tidur yang nyenyak, dan menghindari perangkat teknologi pada waktu tidur adalah beberapa strategi yang dapat membantu. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau sama-sama melibatkan detak jantung tak beraturan, serangan panik dan serangan jantung sangat beda dan perlu dibedakan dengan jelas.
Baca SelengkapnyaGangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
Baca SelengkapnyaMeskipun serangan panik sangat menakutkan, penting untuk diingat bahwa kondisi ini akan berlalu. Pahami cara mengatasinya untuk menenangkan diri.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaMenurut psikolog, Bonnie Zucker, Ph.D, kuncinya adalah mengubah cara Anda menanggapi episode serangan panik.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaSimak cara mengatasi gelisah dan jantung berdebar dengan mudah.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca Selengkapnya