Kisah Nabi Nuh, Mengenai Azab Allah dan Keikhlasan yang Perlu Diteladani
Merdeka.com - Nabi Nuh merupakan nabi ketiga yang wajib diketahui umat Islam di seluruh dunia. Mungkin beberapa dari kamu sudah mengetahui bahwa kisah Nabi Nuh AS hanya seputar pembuatan kapal besar yang digunakan untuk bertahan hidup dari azab yang diberikan Allah SWT terhadap kaum Nuh yang membangkang.
Namun, kisah Nabi Nuh yang bisa kita teladani bukan hanya mengenai pembuatan kapal. Namun jauh lebih dalam daripada itu. Mari kita melihat lebih jauh dari apa yang dikisahkan oleh beberapa orang. Berikut ini kisah Nabi Nuh mengenai azab Allah yang telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
Diutusnya Nabi Nuh sebagai Rasul
-
Dimana kapal Nabi Nuh ditemukan? Dilansir dari laman Daily Sabah, sisa-sisa dari apa yang diyakini sebagai kapal Nabi Nuh itu pertama kali ditemukan pada 1959 oleh ahli pemetaan Ilhan Durupinar ketika sedang memetakan wilayah sebelah timur Anatolia, Turki.
-
Apa yang ditemukan di lokasi bekas kapal Nabi Nuh? Sampel-sampel yang telah diambil tersebut kemudian dikirim ke laboratorium ITU untuk diperiksa. Setelah pemeriksaan selama hampir satu tahun, hasil laboratorium pertama, sampel yang diambil dari wilayah tersebut diketahui berbahan tanah liat, bahan laut, dan makanan laut.
-
Apa yang Auj bin Unuq lakukan untuk Nabi Nuh? Ketika Nabi Nuh diperintahkan membuat bahtera, Auj bin Unuq ikut membantu beliau dalam pembuatan bahtera itu. Dia membawakan kayu-kayu yang berat dari hutan.
-
Kapan Nabi Nuh berlabuh setelah banjir bandang? Tepat pada 10 Muharram, Nabi Nuh berlabuh dari bukit Zuhdi setelah melewati banjir bandang yang melanda saat itu.
-
Dimana Arkeolog menemukan Bahtera Nabi Nuh? Arkeolog meyakini mereka kemungkinan telah menemukan lokasi akhir Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki.
-
Apa bukti Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut. Penanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
Menurut beberapa sumber, Nabi Nuh memiliki nama asli Abdul Ghaffar atau Yasykur. Dia merupakan putra Lamik bin Matta Syalih bin Idris. Menurut Al-Quran, usia Nabi Nuh adalah 950 tahun (QS: Al Ankabuut: 14).
Nabi Nuh diutus Allah menjadi rasul ketika dia berusia 480 tahun. Saat itu langsung datang Malaikat Jibril kepadanya, dan Nuh pun bertanya, "Siapakah Engkau wahai lelaki tampan?"
Kemudian Jibril menjawab, "Saya adalah utusan Tuhan semesta alam. Saya datang kepadamu membawa risalah. Sungguh Allah telah mengutusmu untuk umatmu.Perintah itu tertulis langsung di dalam Al Quran (QS: Nuh ayat 1):"Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah): Berilah kaummu peringatakn sebelum datang kepadanya azab yang pedih."
Kemudian Malaikat Jibril memakaikan baju mujahidin dan melilitkan sorban kemenangan serta memberinya ikat pinggang 'Saiful Azmi' seraya berkata pada Nuh, "Berilah peringatan pada musuh Allah yang bernama Darmasyil bin Fumail bin Jij bin Qabil bin Adam."
Damasyil merupakan raja yang lalim. Dia adalah manusia pertama yang memeras arak dan meminumnya, manusia pertama yang berjudi, dan manusia pertama yang membuat baju dengan hiasan emas. Bahkan dia dan kaumnya adalah penyembah 5 berhala, yaitu Wad, Siwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr.
Nasihat-nasihat Nabi Nuh
Menyadarkan seseorang dari kebiasaan menyembah berhala bukan perkara mudah. Dakwah yang dilakukan Nabi Nuh tidak berjalan lancar. Kaum Nuh kala itu malah mencemooh dan menghina Nabi Nuh. Mereka juga meremehkan Nabi Nuh dan pengikutnya yang miskin. Bahkan mereka tidak percaya bahwa Nabi Nuh adalah utusan Allah SWT. Lalu berkatalah pemimpin-peminpin yang kafir dari kaumnya:"Kami tidak melihat kamu melainkan (sebagai) seorang manusia seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina diantara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang berdusta." (QS. Huud : 27).
Kemudian Nabi Nuh berserah diri kepada Allah dan meminta petunjuk. Apa yang harus dilakukan pada kaumnya? Sementara dia sudah berusaha sangat keras dan tidak ada hasil. Segala bentuk kekesalannya pada kaum yang membangkang dan tidak mau menyembah Allah, akhirnya Nabi Nuh meminta kepada Allah agar melimpahkan azab yang berat kepada mereka yang kafir. Allah pun mengabulkan doa.
Sebelum membinasakan kaum kafir itu, Allah memerintahkan Nabi Nuh dan kaum Muslim menyiapkan alat untuk menyelamatkan diri. Allah menyuruh mereka untuk membuat kapal. Nabi Nuh dan pengikutnya segera menjalankan perintah Allah itu. Mereka mulai membuat kapal. Namun, pembuatan kapal diejek oleh orang-orang kafir. Untuk menghadapi ejekan orang-orang kafir itu, Nabi Nuh berkata:"Jika kamu mengejek Kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalin, mengejek (kami). Kelak, kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya, dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (QS. Huud : 38-39).
Hingga akhirnya kapal pun selesai dengan kurun waktu yang cukup lama. Konon, Nabi Nuh dan para pengikutnya dibantu oleh beberapa hewan pintar menyelesaikan kapal dalam waktu 40 tahun. Namun belum ada yang bisa memastikan secara nyata berapa lama waktu yang dibutuhkan sebenarnya.
Azab Allah pada Kaum Nuh
Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengajak seluruh umat manusia menaiki kapal begitu semua selesai. Termasuk di dalamnya hewan agar dapat berkembang biak nantinya. Pasalnya, Allah memberikan titah kepada Nabi Nuh bahwa azab ini akan membinasakan semua makhluk hidup yang tidak ikut naik ke kapal.
Akhirnya setelah semuanya siap, Allah menurunkan hujan dari langit. Allah menyuruh Bumi memancarkan air dan segala penjuru. Dalam sekejap, terjadilah air bah yang begitu dahsyat. Itulah bencana yang ditakdirkan Allah, dengan doa Nabi-Nya, untuk membinasakan orang-orang kafir. Sementara itu, kapal berlayar dengan perlindungan Allah dan pemeliharaan-Nya.
Allah telah menyelamatkan Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman. Setelah semua orang kafir tenggelam, Allah menyuruh Bumi mengisap airnya, Allah pun juga menyuruh langit berhenti menurunkan hujan. Maka, surutlah air bah itu. Kapal Nabi Nuh, kemudian terdampar di Gunung Judy.
Di sanalah, pengikut Nabi Nuh hidup dengan damai. Mereka berkembang hingga jumlahnya menjadi lebih banyak.
(mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Nabi Nuh menyimpan banyak fakta menakjubkan yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Baca SelengkapnyaNabi yang diberi gelar ulul azmi adalah nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaKaum Tsamūd adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan dapat azab dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaUlul azmi adalah gelar yang diberikan kepada beberapa nabi dan rasul yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaUlul Azmi adalah gelar istimewa nabi dan rasul.Ketahui sifat dan mukjizatnya
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT, kisah nabi Saleh AS menyimpan banyak pelajaran.
Baca SelengkapnyaMeskipun keberadaan Auj bin Unuq tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, kisahnya muncul dalam berbagai kitab tafsir dan cerita rakyat Islam.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Ibrahim termasuk doa yang diijabah oleh Allah SWT.
Baca Selengkapnya