Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Beas Perelek, Tradisi Penjaga Stabilitas Pangan di Pedesaan Jawa Barat

Mengenal Beas Perelek, Tradisi Penjaga Stabilitas Pangan di Pedesaan Jawa Barat ilustrasi beras. ©althealthworks.com

Merdeka.com - Sejak zaman nenek moyang masyarakat Jawa Barat telah menerapkan beragam tradisi untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi di tengah krisis akibat bencana maupun perang dunia.

Tradisi tersebut bernama Beas Perelek. Hingga kini Beas Perelek masih terus dilaksanakan di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Beas Perelek sendiri merupakan tradisi yang cukup unik, yakni dengan menuangkan beras kepada tokoh masyarakat setempat yang berkeliling dengan membawa sebuah bambu sebagai wadah untuk menampung beras hasil pemberian warga.

Orang lain juga bertanya?

Dilansir dari GNFI, beas perelak terdiri dari dua kata. Beas yang berarti beras, sementara perelek, merupakan istilah dalam bahasa Sunda. Istilah ini diambil berdasarkan kebiasaan orang Sunda untuk menamai sesuatu sesuai dengan bunyi yang dihasilkannya.

Pada praktiknya, bulir beras yang diambil sedikit dijatuhkan dalam wadah yang dibawa petugas desa. Bulir beras yang jatuh itu, menurut orang Sunda berbunyi, “perelek…perelek…perelek.” Karena kebiasaan tersebut, maka tradisi itu disebut Beas Perelek.

Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan

tradisi beas perelek

Infobudaya.net 2020 Merdeka.com

Beas Perelek seperti yang dilansir dari infobudaya.net, biasanya digunakan oleh masyarakat desa untuk membantu warganya yang membutuhkan. Selain itu tradisi ini juga sebagai sarana konsumsi saat terdapat acara gotong royong di desa-desa wilayah Jawa Barat.

Tradisi mirip jimpitan ini cukup populer di wilayah Jawa Barat bagian tengah hingga bagian utara seperti Ciamis, Purwakarta, hingga Majalengka. Saat ini tradisi Beas Perelek sudah mulai tergusur dan sangat sedikit desa yang masih menjalankan tradisi tersebut.

Pembangun Ekonomi Pedesaan

tradisi beas perelek

Infobudaya.net 2020 Merdeka.com

Tradisi Beas Perelek selain digunakan sebagai stabilitas ketahanan pangan juga biasa digunakan sebagai pembangun ekonomi kerakyatan di desa-desa di Jawa Barat.

Menurut Infobudaya.net fungsi tersebut mencakup pembangunan sarana dan prasarana desa dalam membantu dari sisi pembiayaan karena tidak cuma beras yang biasa disumbang warga, membantu modal investasi masyarakat yang ingin berdagang, hingga membantu penyediaan operasional hajatan di desa setempat seperti piring dan gelas.

Tradisi Beas Perelek di Era Sekarang

tradisi beas perelek

disdik.purwakartakab.go.id 2020 Merdeka.com

Dilansir dari disdikpurwakartakab.go.id, di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Purwakarta tradisi tersebut dikenalkan kepada siswa dan siswinya. Menurut Cucu Agus Hidayat, selaku kepala Sekolah SMP N 3 Tegalwaru upaya tersebut adalah sikap pembangunan karakter yang terus dibangun melalui corak budaya Sunda.

Setiap hari Kamis pagi diterapkan hari ekspresi untuk para siswa yang termasuk ekonomi mampu biasanya membawa sejumlah beras untuk disimpan di sebuah bambu yang disediakan oleh pihak sekolah.

Selain dilakukan oleh siswa, tradisi tersebut juga dilakukan oleh guru dan staff administrasi di sekolah tersebut. Menurutnya ini adalah upaya pembangunan karakter generasi milenial agar lebih memiliki tingkat kepedulian sosial yang tinggi.

Transformasi nilai-nilai tradisi Beas Perelek menjadi penting untuk terus dibina dan dikembangkan.

"Tujuannya adalah membentuk kepribadian dasar, (aspirasi, intuisi, sikap, keyakinan, harapan, perasaan, dan penilaian sosial," ujar Kepala SMP N 3 Tegalwaru Cucu Agus Hidayat. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen

Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Menjajal Emping Beras, Kuliner Legendaris Penuh Makna dari Bangka Belitung
Menjajal Emping Beras, Kuliner Legendaris Penuh Makna dari Bangka Belitung

Emping Beras, kuliner unik dan legendaris kebanggaan warga Orang Darat di Bangka Belitung. Makanan ini hadir saat tradisi Maras Taun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang
Mengenal Apa Itu Boboko, Intip Pembuatannya yang Masih Tradisional di Awilega Sumedang

Tanpa disadari boboko ada di hampir tiap dapur orang Sunda loh. Yuk kenalan lebih dekat

Baca Selengkapnya
Meriahnya Tradisi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang, PJ Gubernur Ungkap Sensasi Bawa Padi ke Lumbung
Meriahnya Tradisi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang, PJ Gubernur Ungkap Sensasi Bawa Padi ke Lumbung

Tradisi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kasepuhan Cisungsang

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Melihat Nuansa Sunda Kuno di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Konon Warisan Raja Pajajaran
Melihat Nuansa Sunda Kuno di Kasepuhan Cisungsang Lebak, Konon Warisan Raja Pajajaran

Kabarnya, tanah di Kampung Cisungsang merupakan titipan dari Raja Sunda yang bersahaja bernama Pangeran Walasungsang.

Baca Selengkapnya
Melihat Upacara Appalili, Kearifan Lokal Masyarakat Maros Sebagai Tanda Musim Tanam Padi
Melihat Upacara Appalili, Kearifan Lokal Masyarakat Maros Sebagai Tanda Musim Tanam Padi

Sebuah kegiatan upacara adat yang dilakukan oleh Kerajaan Adat Marusu sebagai simbol bahwa musim tanam di Kabupaten Maros akan segera tiba.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Gacong, Petani Dadakan yang hanya Ada di Banten
Kenalan dengan Gacong, Petani Dadakan yang hanya Ada di Banten

Tradisi ini unik, karena banyak warga yang menjadi petani dadakan

Baca Selengkapnya