Mengenal Disregulasi Emosi, Kondisi Seseorang yang Sulit Menangani Emosinya
Merdeka.com - Disregulasi emosional mengacu pada kondisi di mana seseorang kesulitan dalam mengatur emosinya. Kondisi ini dapat muncul dalam beberapa cara, seperti ketika merasa kewalahan oleh hal-hal kecil, berusaha untuk mengendalikan perilaku impulsif, atau mengalami ledakan emosi yang tidak terduga.
Disregulasi emosi biasanya dianggap sebagai masalah masa kanak-kanak, yang dapat teratasi dengan sendirinya ketika anak tersebut sudah dapat mempelajari keterampilan dalam mengatur emosi yang tepat. Padahal, disregulasi emosi sendiri dapat berlanjut hingga dewasa.
Bagi orang yang mengalaminya, disregulasi emosi dapat menyebabkan kesulitan dalam kehidupan, termasuk masalah dengan hubungan interpersonal, prestasi di sekolah, dan ketidakmampuan untuk beraktivitas secara efektif dalam bekerja.
-
Apa itu gangguan kontrol impuls? Kontrol impuls adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.
-
Kenapa demotivasi bisa membuat seseorang tidak stabil secara emosional? Demotivasi tak boleh berkepanjangan, apalagi sampai terperangkap dalam kondisi tersebut. Hal ini karena bisa membuat emosional tidak stabil dan berakibat pada penurunan gairah dan produktivitas hidup seseorang.
-
Bagaimana cara mengelola emosi dengan baik? Mengelola emosi secara lebih baik dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih mudah mengakui perasaan, menyusun ulang pemikiran, banyak menghabiskan waktu di alam, menjadikan tidur sebagai prioritas, mencoba meditasi kesadaran, hingga menggunakan teknik relaksasi.
-
Bagaimana cara seseorang mengelola rasa sedih? Masing-masing individu memang memiliki cara tersendiri untuk mengelola rasa sedih. Salah satunya adalah dengan mengungkapkannya lewat kata-kata.
-
Apa saja contoh emosi kompleks? Emosi kompleks mengarah pada emosi yang tidak memiliki ciri wajah universal, seperti iri, cinta, malu, cemburu, bersyukur, bersalah, bangga, khawatir, dan menyesal.
-
Kenapa emosi negatif perlu dikelola? Ketika seseorang mampu mengenali emosi tersebut dan mengelolanya dengan baik, yang terjadi adalah ketahanan.
Penyebab
Anda mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya yang menyebabkan masalah ini. Mengapa beberapa orang tidak mengalami kesulitan untuk tetap tenang, sementara yang lain kesulitan ketika mereka melakukan kesalahan dalam hidup mereka?
Kemungkinan penyebabnya ada banyak. Namun, ada satu yang secara konsisten ditunjukkan dalam literatur penelitian. Penyebabnya adalah trauma psikologis awal akibat pelecehan atau penelantaran di pihak pengasuh. Hal ini menghasilkan sesuatu yang dikenal sebagai gangguan keterikatan reaktif.
Selain itu, orang tua yang mengalami disregulasi emosi juga akan kesulitan untuk mengajari anaknya cara mengatur emosi. Karena anak-anak tidak dilahirkan secara alami dengan keterampilan mengatasi regulasi emosi, memiliki orang tua yang tidak dapat menjadi model koping yang efektif menempatkan anak pada risiko disregulasi emosi yang tinggi.
Gejala
Secara umum, disregulasi emosi melibatkan emosi yang terlalu kuat dibandingkan dengan situasi yang memicunya. Hal ini bisa berarti bahwa penderitanya tidak bisa tenang, menghindari emosi yang sulit, atau memusatkan perhatian pada hal negatif. Kebanyakan orang dengan disregulasi emosi juga berperilaku impulsif ketika emosi mereka (ketakutan, kesedihan, atau kemarahan) di luar kendali.
Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana bentuk seseorang yang mengalami disregulasi emosi.
Disregulasi emosi juga dapat membuat Anda kesulitan mengenali emosi yang Anda alami saat sedang kesal. Ini berarti bahwa Anda merasa bingung dengan emosi Anda, bersalah atas emosi yang Anda keluarkan, atau diliputi oleh emosi Anda hingga tidak dapat membuat keputusan atau mengatur perilaku Anda.
Perawatan
Dua pilihan utama untuk mengobati disregulasi emosi adalah pengobatan dan terapi, tergantung pada situasi individu.
Pengobatan
Obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati disregulasi emosi ketika kondisi itu adalah bagian dari gangguan mental yang lebih besar. Misalnya, ADHD akan diobati dengan stimulan, depresi akan diobati dengan antidepresan, dan masalah lain mungkin diobati dengan antipsikotik.
Terapi
Dalam hal terapi untuk disregulasi emosi, metode pengobatan utama adalah apa yang dikenal sebagai terapi perilaku dialektis (DBT). Bentuk terapi ini awalnya dikembangkan oleh Marsha Linehan pada 1980-an untuk mengobati individu yang mengalami BPD.
Secara umum, jenis terapi ini melibatkan peningkatan perhatian, memvalidasi emosi Anda, dan mengubah gaya hidup Anda menjadi kebiasaan sehat. Cara ini juga mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur emosi Anda.
Melalui DBT, Anda belajar untuk fokus pada saat ini, bagaimana menyadari pikiran, perasaan, dan perilaku Anda, dan bagaimana menghadapi situasi yang penuh tekanan. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaPenyebab tantrum pada orang dewasa sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi mental, pola asuh, dan kemampuan mengelola emosi.
Baca SelengkapnyaBerikut pemahaman fase apa yang paling menantang ketika Anda belajar regulasi diri.
Baca SelengkapnyaDaripada merespon dengan marah atau balas dendam, seseorang dapat belajar bagaimana berbicara dengan bijak dan mencari solusi yang konstruktif.
Baca SelengkapnyaTidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaTemukan lima indikator kecerdasan emosional yang tinggi, yang dapat mendukung kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Baca selengkapnya di sini!
Baca SelengkapnyaCiri-ciri penyakit bipolar disorder perlu diwaspadai setiap orang
Baca SelengkapnyaBipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim.
Baca SelengkapnyaAutisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaEustress dan distress merupakan dua jenis stres yang bisa terjadi di tubuh kita. Kenali perbedaan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai salah satu penyakit psikologis yakni bipolar disorder beserta gejala dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya