Mengenal Gangguan Depresi Mayor, Perhatikan Gejala dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Depresi merupakan suatu kondisi seseorang merasa sedih, kecewa saat mengalami suatu perubahan, kehilangan, kegagalan dan menjadi patologis ketika tidak mampu beradaptasi. Depresi juga merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang secara efektif, fisiologis, kognitif dan perilaku sehingga mengubah respon yang biasa dilakukan.
Meskipun banyak pengobatan dan perawatan yang efektif terhadap depresi, tetapi hanya sebagian yang menderita depresi mendapat pengobatan dan tindakan pendekatan psikoterapi. Depresi merupakan penyebab utama keempat beban penyakit di seluruh dunia. Menurut WHO tahun 2012 lebih dari 350 juta penduduk di seluruh dunia mengalami gangguan depresi.
Major Depressive Disorder (MDD) atau gangguan depresi mayor merupakan penyakit heterogen yang kerap ditandai dengan perasaan depresi, anhedonia, perubahan fungsi kognitif, perubahan tidur, perubahan nafsu makan, rasa bersalah terjadi selama berminggu-minggu. Berikut ini informasi lengkap mengenai gangguan depresi mayor, perhatikan gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum melalui Liputan6.com dan media.neliti.com:
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Apa yang diartikan dengan kata depresi? Depresi adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam.
-
Siapa yang bisa terkena depresi? Depresi bisa dialami oleh siapa saja.
-
Siapa yang bisa terdampak depresi? Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak juga memiliki risiko yang cukup tinggi di masa kini.
-
Apa ciri khas perubahan kepribadian di depresi terselubung? Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pasif, pesimis, tidak bergairah, atau tidak banyak bicara. Perubahan ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba.
-
Apa itu Depresi Klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
Gejala Gangguan Depresi Mayor
Gangguan depresi mayor merupakan salah satu jenis gangguan depresi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada individu di semua usia dan ras.
Global Burden of Disease (GBD) of the World Health Organitation (WHO) telah menunjukkan terjadinya masalah yang sama di seluruh dunia bahwa gangguan depresi mayor dapat meningkatkan risiko terjadinya percobaan bunuh diri yang jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan tindakan bunuh diri (complete suicide) yang memakan banyak korban jwa yang sia-sia.
Adapun gejala yang sering timbul saat seorang mengalami gangguan depresi mayor adalah sebagai berikut:
- Mood depresi sepanjang hari, hampir setiap hari misalnya perasaan sedih, kosong, tidak ada harapan, menangis.
- Secara nyata mengalami penurunan minat atas seluruh rasa senang, aktivitas harian, hampir setiap hari .
- Kehilangan atau peningkatan berat badan yang nyata tanpa usaha khusus. Contoh perubahan 5% atau lebih berat badan dalam 1 bulan terakhir, atau penurunan dan peningkatan nafsu makan yang hampir terjadi setiap hari.
- Sulit tidur atau tidur berlebihan hampir setiap hari.
- Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (teramati oleh orang lain, bukan semata-mata perasaan gelisah).
- Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
- Perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang mencolok hampir setiap hari (bukan semata-mata menyalahkan diri atau rasa bersalah karena menderita sakit).
- Penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi, penuh keragu-raguan hampir setiap hari.
- Pikiran berulang tentang kematian (bukan sekadar takut mati), pikiran berulang tentang ide bunuh diri dengan atau tanpa rencana yang jelas, atau ada usaha bunuh diri atau rencana bunuh diri yang jelas.
Cara Mengatasinya
Gangguan depresi mayor merupakan salah satu gangguan mental yang dapat diobati. Bahkan lebih dari 80 persen penderitanya telah merespon pengobatan dengan baik.
Sebelum mendiagnosis penyakit ini pastikan kamu melakukan evaluasi diagnostik secara menyeluruh baik wawancara maupun pemeriksaan fisik. Beberapa kasus bahkan perlu melakukan tes darah untuk memastikan depresi bukan karena kondisi medis tertentu seperti tiroid.
©Shutterstock
Setelah menemukan diagnosis yang jelas, perencanaan pengobatan bisa langsung dilakukan. Adapun cara mengatasi gangguan depresi mayor dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Mengonsumsi Obat Antidepresan
Cara mengatasi gangguan depresi mayor yang pertama adalah dengan mengonsumsi obat antidepresan berdasarkan resep dokter. Obat tersebut biasanya memerlukan waktu 2 sampai 4 minggu untuk bekerja.
2. Mengikuti Psikoterapi
Tak hanya mengonsumsi obat antidepresan, cara mengatasi gangguan depresi mayor juga bisa dilakukan dengan mengikuti psikoterapi atau kerap disebut terapi bicara atau konseling.
3. Pengobatan Sederhana di Rumah
Pengobatan ini juga bisa sekaligus sebagai upaya pencegahan dari risiko mengalami gangguan depresi mayor. Adapun yang perlu kamu lakukan adalah lebih aktif berolahraga, lebih realistis, mencoba menghabiskan waktu dengan orang lain, curhat ke teman atau kerabat yang dapat dipercaya, tidak mengisolasi diri dan biarkan orang lain membantu. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaRasa gelisah dan kehilangan motivasi merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaBipolar depression adalah episode depresi pada penderita bipolar.
Baca SelengkapnyaLebih dari sekadar perasaan sedih atau kelelahan, anhedonia merupakan gejala klinis berbagai gangguan mental.
Baca SelengkapnyaKrisis identitas adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami kebingungan dan ketidakpastian mengenai siapa dirinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca SelengkapnyaProses pengobatan yang panjang dan sulit bisa buat anak yang memiliki kanker rentan mengalami depresi pada saat pengobatan.
Baca Selengkapnya