Mengenal Iklim Gurun, Faktor dan Ciri-Cirinya
Merdeka.com - Iklim gurun adalah salah satu iklim di bumi dengan kondisi yang ekstrem. Iklim ini ditandai dengan lingkungannya yang sebagian besar mengalami kekeringan karena kekurangan curah hujan tahunan. Ini adalah jenis iklim di mana proses evapotranspirasi dan suhu tinggi mendominasi.
Iklim gurun dialami di daerah yang gersang dan ditandai dengan curah hujan yang sangat rendah, berkisar antara 25 mm dan 200 mm per tahun. Daerah yang mengalami curah hujan lebih dari 200 mm per tahun namun kehilangan banyak air melalui evapotranspirasi juga termasuk dalam iklim gurun.
Evapotranspirasi adalah hilangnya kelembapan yang ada di permukaan karena penguapan langsung yang disebabkan oleh radiasi matahari dan peningkatan suhu. Fenomena evapotranspirasi menyebabkan jumlah curah hujan yang sangat rendah sepanjang tahun.
-
Kenapa perubahan iklim memperburuk dampak kekeringan? Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa perubahan iklim memperburuk dampak dari fenomena cuaca ini, sehingga membuatnya semakin sulit untuk diprediksi.
-
Apa yang terjadi akibat kekeringan? Sudah sebulan ini warga Desa Petir harus berjuang mendapatkan air bersih.
-
Apa saja yang terdampak kekeringan? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
-
Dimana kekeringan terjadi? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
-
Kenapa kekeringan terjadi? Musim kemarau panjang menyebabkan terjadinya kekeringan di berbagai tempat.
Kondisi iklim ini menyebabkan kurangnya vegetasi dan kelembapan di lingkungan sekitar. Salah satu tempat paling terkenal yang bisa kita ambil sebagai contoh dari kondisi iklim gurun adalah gurun Sahara.
Mengenal Iklim Gurun
vox.com
Iklim gurun merupakan salah satu iklim yang termasuk ke dalam klasifikasi iklim Köppen. Iklim gurun adalah iklim di mana penguapan terjadi lebih tinggi dibanding curah hujan. Permukaan daerahnya yang botak, berbatu, atau berpasir di iklim gurun menahan sedikit kelembapan dan menguapkan sedikit curah hujan yang mereka terima.
Mencakup 14,2% dari luas daratan bumi, gurun panas adalah jenis iklim kedua yang paling umum di bumi setelah iklim kutub. Ada dua variasi utama dari iklim gurun, yaitu iklim gurun yang panas dan iklim gurun yang dingin. Isoterm digunakan untuk menentukan berbagai jenis iklim gurun, yang umumnya memiliki suhu tahunan rata-rata 180C.
Jika suhu rata-rata tahunan suatu daerah berada di atas isoterm, maka daerah tersebut diklasifikasikan sebagai gurun panas dengan iklim gurun panas. Sedangkan gurun dingin adalah daerah yang suhu tahunan rata-ratanya berada di bawah isoterm.
Karakteristik Iklim Gurun
Melansir dari meteorologiaenred.com, hujan di iklim gurun terjadi sangat sporadis sehingga dimanifestasikan dalam bentuk badai. Setelah proses presipitasi terjadi, sungai dan tanah membengkak dengan air karena tidak memiliki banyak permeabilitas. Di sinilah limpasan permukaan memainkan peran mendasar dalam distribusi air. Hujan ini hanya berlangsung selama beberapa jam dan hal yang sama terjadi dengan limpasan permukaan. Mengingat suhu dan jenis tanah yang tinggi, air akan mudah menguap.
Di antara karakteristik yang menonjol dari iklim gurun adalah kurangnya kelembapan. Kekeringan tak hanya terjadi pada tanahnya, tapi juga pada udaranya. Sebagian besar wilayah dengan iklim gurun memiliki persentase penguapan yang lebih tinggi daripada curah hujan. Semua ini menyebabkan hilangnya kelembapan. Di beberapa gurun yang panas, hujan mampu menguap sebelum mencapai tanah.
Panas dan dingin adalah dua karakteristik lain yang membuat iklim gurun menonjol. Ada juga gurun yang memiliki osilasi suhu harian yang sangat mencolok antara siang dan malam. Terlepas dari semua ini, suhu musim dingin yang dialami di tempat-tempat ini tidak mendekati titik beku.
Adaptasi Vegetasi
Tumbuhan dan hewan perlu mengatasi kondisi kering di iklim ini. Dibandingkan dengan bioma lain, gurun memiliki jumlah tumbuhan dan hewan yang terbatas di lingkungannya. Beberapa tanaman sukulen dan menyimpan air di daun, batang atau akar adalah salah satu contohnya, seperti kaktus.
Cara lain tanaman mentolerir kondisi kering meliputi:
Sedangkan bagi hewan:
Faktor Iklim Gurun
Dalam iklim gurun, penguapan lebih besar daripada curah hujan. Laju evaporasi memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan presipitasi. Hal inilah yang membuat tanah tidak memungkinkan terjadinya gestasi kehidupan tanaman.
Wilayah Timur Tengah memiliki rata-rata 20 sentimeter hujan per tahun. Namun, jumlah penguapan melebihi 200 sentimeter. Ini berarti bahwa tingkat penguapan di sana bisa 10 kali lebih tinggi dari tingkat curah hujannya. Karena itu, tingkat kelembapannya sangat rendah.
Suhu rata-rata daerah gersang ini adalah 18 derajat. Nilai suhu ini berfluktuasi 24 jam sehari. Anda dapat menemukan suhu ini naik nilai hingga 30 derajat. Semua osilasi pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya vegetasi yang mengatur suhu dengan baik. Oleh karena itu, tanah sangat panas di siang hari dan sangat dingin pada malam hari.
Adapun curah hujan yang ada di wilayah iklim gurun, tidak hanya langka tetapi juga sangat tidak teratur. Di daerah yang lebih gersang, terdapat bulan-bulan yang kering tapi mereka juga memiliki bulan-bulan hujan.
Di gurun setiap bulan di sepanjang tahun akan tetap kering. Ketika terjadi curah hujan, maka hujan yang turun akan sangat lebat. Air hujan ini biasanya mengaliri sungai-sungai gurun yang dikenal dengan nama wadi.
Curah hujannya yang melimpah, meskipun pendek, namun air tersebut tidak pernah mencapai laut karena mengering sebelum di tengah perjalanan. Jadi, wadi akan tetap kering hampir sepanjang tahun. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gurun merupakan dataran yang umumnya berupa hamparan pasir yang luas. Namun bagaimana proses terciptanya?
Baca SelengkapnyaMengapa Antartika disebut juga sebagai gurun? Begini jawabannya.
Baca SelengkapnyaBrasil mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaSahara sebelumnya dinobatkan sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia.
Baca SelengkapnyaDampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.
Baca SelengkapnyaSuhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaGurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaGurun Sahara merupakan salah satu tempat paling gersang di dunia dan sangat jarang diguyur hujan saat musim panas.
Baca Selengkapnya