Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Museum Keraton Kasepuhan, Ada Jubah Sunan Gunung Jati Berusia 500 Tahun

Mengunjungi Museum Keraton Kasepuhan, Ada Jubah Sunan Gunung Jati Berusia 500 Tahun Peninggalan kejayaan keraton di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon. ©2021 YouTube Kanal Koela/ Merdeka.com

Merdeka.com - Museum Keraton Kasepuhan menjadi saksi kekuatan militer dan sosial kerajaan Cirebon di masa lampau. Di lokasi tersebut banyak ditemukan berbagai peninggalan dari Sunan Gunung Jati. Salah satunya perangkat dakwah, termasuk jubah putih yang digunakan 500 tahun lalu.

Museum yang terletak di Jalan Kasepuhan Nomor 43, Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat ini juga menyuguhkan berbagai peninggalan unik lain seperti senjata tajam, hingga batik asli setempat dengan motif tradisional.

"Di sini, terdapat salah satu ruang, namanya ruang pusaka Kanjeng Sunan Gunung Jati. Jadi ruangan ini hanya dibuka saat hari Minggu, pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB" kata Rudi, saat memandu di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu (14/11) lalu.

Jubah Putih Peninggalan Sunan Gunung Jati

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

Jubah putih milik Sunan Gunung Jati

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

Tongkat cis yang dipakai dakwah oleh Sunan Gunung Jati

©2021 YouTube Kanal Koela/ Merdeka.com

Di lokasi, Rudi langsung mengarahkan menuju salah satu lemari kaca berisi kain putih cukup usang yang disebutnya sebagai jubah dari Sunan Gunung Jati. Pakaian tersebut masih terawat dengan baik, dan ditempatkan di sebuah kotak khusus.

Selain itu terdapat juga tongkat cis kayu yang konon pada masa itu kerap digunakan Sunan Gunung Jati saat berdakwah seputar Agama Islam kepada masyarakat di Cirebon.

"Jadi tongkat ini memiliki panjang 1,5 meter dan masih dikeluarkan dua kali dalam satu tahun pada 1 Syawal dan 1 Dzulhijah, untuk prosesi salat Idulfitri dan Iduladha. Biasanya ini dibawa oleh kerabat dalam keraton" jelas Rudi, saat menerangkan

Terdapat Baju Peninggalan Istri Sunan Gunung Jati asal Tiongkok

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

Baju Putri Ong Tien

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

Batik lawasan Cirebon

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

Baju Pangeran Fatahillah (Faletehan) dan prajurit perang Keraton Kasepuhan Cirebon

©2021 YouTube Kanal Koela/ Merdeka.com

Masih berdampingan, di lemari sebelahnya terdapat baju bermotif batik dari istri ke-4 Sunan Gunung Jati asal Tiongkok bernama Ong Tien atau Putri Ong Tien. Di sini terdapat satu pasang dan diperkirakan berusia 500 tahun.

Pada sisi bawah ada batik motif lawas Cirebon juga yang kurang lebih berusia sama dan diperkirakan berbahan kain sutera.

"Kain tersebut dahulu dipakai oleh Putri Ong Tien, dan kurang lebih berusia 500 tahun. Kalau saya melihat, ini diperkirakan kainnya berbahan sutera. Ini juga terdapat batikan lawas" katanya lagi.

Selain itu ada juga baju panglima perang Cirebon, Pangeran Fatahillah yang dipergunakannya saat merebut pelabuhan Sunda Kelapa dari tangan bangsa Portugis tahun 1527 atau abad ke-16.

Ada Senjata khas Cirebon

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

©2021 YouTube Kanal Koela/ Merdeka.com

Selain menyimpan kain-kain serta pakaian peninggalan Sunan Gunung Jati dan para tokoh di Keraton Kasepuhan, di musim juga tersimpan sejumlah senjata tajam khas Cirebon bernama Wedung peninggalan abad ke-15.

Wedung sendiri dikatakan Rudi sebagai senjata asli wilayah Cirebon, dan kerap dipergunakan sebagai pegangan kaum bangsawan di sana. Selain itu juga terdapat kujang yang juga sebagiannya berbalut emas.

"Ini namanya Wedung atau senjata asli Cirebon, di mana tiap sultan dulu punya (ageman) pegangan ini. Wedung sendiri terbuat dari kinata mas atau sebagian berbalut emas" katanya lagi

Peninggalan Lainnya

peninggalan kejayaan keraton di museum keraton kasepuhan cirebon

©2021 YouTube Kanal Koela/ Merdeka.com

Sebagian besar peninggalan memang berasal dari abad ke-15, seperti peninggalan lainnya berupa umbul-umbul waring (bendera keraton), batik model lawasan (sebelum megamendung), ada juga cermin bermotif Tiongkok serta beberapa kerajinan gerabah keramik yang khas.

"Keramik-keramik di sini berasal dari negeri China, ada beberapa yang diarak di acara Panjang Jimat seperti guci sejak abad ke-14 ini, kemudian ada juga piring tapsih yang berada di dalam keraton dan diarak di prosesi Panjang Jimat (puncak Maulid Nabi)" tandas Rudi, dikutip dari YouTube Kanal Koela  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama

Di Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati

Baca Selengkapnya
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya

Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Unik Dog Jumeneng Cirebon yang Berusia 500 Tahun, Muazinnya Ada 4
Mengunjungi Masjid Unik Dog Jumeneng Cirebon yang Berusia 500 Tahun, Muazinnya Ada 4

Masjid kuno ini jadi salah satu wisata religi yang menarik untuk dikunjungi saat di Cirebon

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno

Di sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Sunan Kalijaga di Cirebon, Ada Banyak Kera sampai Sumur Tua
Melihat Jejak Sunan Kalijaga di Cirebon, Ada Banyak Kera sampai Sumur Tua

Di masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.

Baca Selengkapnya
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser

Museum Sadurengas merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.

Baca Selengkapnya
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala

Ruang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon
Fakta Unik Siraman Gong Sekaten, Prosesi Memandikan Gamelan Berusia 600 Tahun di Keraton Kanoman Cirebon

Warga sekitar berebut air cucian dari gamelan tersebut.

Baca Selengkapnya
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!

Solo terkenal dengan nuansa budaya jawanya yang kental, menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.

Baca Selengkapnya