Pantangan Makanan Ibu Menyusui, Waspadai Dampaknya
Merdeka.com - Menyusui merupakan momen berharga bagi seorang ibu. Tak heran bila kemudian, ibu melakukan banyak hal untuk menjaga kualitas ASI-nya. Cara yang paling mudah yang bisa dilakukan seorang ibu dalam menjaga kualitas ASI-nya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Sama dengan ketika hamil, makanan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang sehat akan membuat tubuh kita juga sehat. Namun, saat menyusui apa yang kita makan juga akan menjadi kunci apakah bayi kita dapat tumbuh dengan sehat atau tidak.
Sebab, apa pun yang kita konsumsi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas Air Susu Ibu (ASI) dan kesehatan si kecil. Oleh karena itu,ibu menyusui harus pandai-pandai memilih makanan yang baik untuk mendukung kualitas ASI.
-
Makanan apa yang baik untuk ibu menyusui? Makanan Dianjurkan untuk Ibu Menyusui 1. Nasi Setelah melahirkan, ibu sebaiknya tidak terburu-buru melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Misalnya, dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, sebab nutrisi tersebut penting untuk menambah energi bagi tubuh.
-
Kenapa penting makan makanan bergizi saat menyusui? Seperti yang diketahui, ibu yang sedang menyusui tentu membutuhkan nutrisi dan gizi optimal.Selain untuk tumbuh kembang si kecil, gizi di dalam makanan tersebut juga diperlukan untuk membantu ibu mempertahankan kondisi tubuh.
-
Gimana cara memilih susu yang sehat untuk anak? Pilihlah susu yang memiliki jumlah nutrisi lebih lengkap, seperti zat besi, Vitamin C, DHA dari minyak ikan,' katanya.
-
Kenapa ASI ibu menyusui terpengaruh? Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu makan.
-
ASI apa yang baik untuk bayi? Pada seribu hari pertama kehidupan, Air Susu Ibu (ASI) memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
-
Apa saja zat gizi dalam susu yang penting untuk anak? Susu mengandung protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D yang baik untuk perkembangan otak dan saraf anak.
Tak hanya itu, menghindari pantangan makanan ibu menyusui juga sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Berikut pantangan makanan ibu menyusui yang telah dirangkum merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (11/08/2022).
Makanan yang Menimbulkan Gas
©2018 Merdeka.com/Shutterstock
Pantangan makanan ibu menyusui yang pertama adalah makanan yang dapat menimbulkan gas. Hal ini tak lain karena makanan yang menimbulkan dapat menyebabkan kembung, sendawa, buang angin. Adapun beberapa makanan yang mengandung as adalah kacang, brokoli, kubis, hingg brussel.
Jika bayi kamu mengalami kembung, sendawa atau buang angin terus menerus setelah kamu mengonsumsi makanan di atas, segera kurangi konsumsinya, kemudian lihat apakah gejalanya mereda atau tidak.
Makanan Kalengan
Shutterstock/grynold
Pantangan makanan ibu menyusui berikutnya adalah makanan kalengan yang banyak mengandung MSG, garam dan perasa makanan. Semua zat ini bisa menyebabkan beberapa masalah pada bayi, seperti diare, dehidrasi dan muntah. Bahan kimia tersebut juga berdampak buruk bagi organ bayi yang masih mengalami perkembangan.
Ikan dengan Kadar Merkuri Tinggi
©Pexels/Valeria Boltneva
Meskipun ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA) - dua jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak pada bayi. Namun, beberapa ikan dan makanan laut juga bisa mengandung merkuri tinggi. Merkuri bisa beracun, terutama pada bayi dan anak-anak yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.
Paparan akut merkuri tingkat tinggi dapat secara permanen memengaruhi sistem saraf pusat bayi. Akibatnya, anak mungkin mengalami keterlambatan atau gangguan pada fungsi kognitif, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, dan kesadaran visual-spasial.
Oleh karena itu, ikan dengan kandungan merkuri tinggi perlu dihindari saat hamil dan menyusui. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi diantaranya meliputi king mackerel, tuna bigeye, marlin, dan hiu. Ikan merkuri rendah seperti teri dan sarden masih bisa dikonsumsi dengan porsi kecil.
Kafein
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Makanan yang mengandung kafein juga harus menjadi pantangan makanan ibu menyusui. Sebab, saat mengonsumsi makanan yang mengandung kafein sebagian dari kafein itu dapat berakhir dalam ASI.
Ini bisa menjadi masalah, karena bayi mengalami kesulitan memecah dan membuang kafein. Akibatnya, sejumlah besar kafein dari waktu ke waktu dapat menumpuk di sistem bayi, menyebabkan iritabilitas dan kesulitan tidur.
Menurut CDC, ibu yang menyusui disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 300 mg kafein per hari, yang setara dengan dua atau tiga cangkir kafein. Kafein tak hanya ditemukan pada kopi, tapi juga pada: teh, soda, dan cokelat.
Makanan Terlalu Manis
©Pixabay/congerdesign
Bisa jadi makanan manis mungkin tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI. Namun, konsumsi makanan manis berlebihan selama menyusui tidak baik untuk kesehatan ibu.
Selama menyusui ibu mungkin memerlukan kalori tambahan. Makanan manis bisa menambah kalori dengan cepat, namun ini bukanlah pilihan sehat yang bisa dikonsumsi rutin. Selain itu, makanan manis berlebih dapat memicu penambahan berat badan signifikan pada ibu. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah makanan perlu dihindari oleh ibu menyusui karena bisa mempengaruhi ASI.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai minuman es apakah boleh dikonsumsi ibu menyusui atau tidak?
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui penjelasan hubungan makanan pedas dan ASI.
Baca SelengkapnyaMenyusui adalah momen indah bagi seorang ibu, namun terkadang tantangan muncul dalam bentuk pembatasan makanan yang harus dihadapi.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaPeningkat ASI untuk Mendukung ASI Eksklusif di 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaMenyusui sambil makan boleh dilakukan, namun perlu memperhatikan beberapa risikonya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gula berlebih dan makanan manis perlu dihindari terutama pada bayi karena sejumlah dampak yang berisiko terjadi.
Baca SelengkapnyaWHO baru saja mengeluarkan panduan rekomendasi terkait pemberian MPASI pada anak.
Baca SelengkapnyaTidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi selama. Oleh karena itu, penting untuk tahu apa saja makanan yang dilarang dan diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa minuman yang berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSejumlah minuman yang selama ini kita kira aman, ternyata bisa berisiko jika dikonsumsi oleh balita dan batita.
Baca Selengkapnya