Pemprov Jabar Telusuri Kasus Flu Babi Afrika di Kuningan dan Bogor, Begini Hasilnya
Merdeka.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit flu babi Afrika. Mereka kemudian melakukan penelusuran ke dua kabupaten yang termasuk sentra peternakan babi terbesar yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.
Belakangan penyakit bernama African swine fever/ASF itu terjadi di beberapa daerah seperti Medan, Sumatra Utara pada 2019 lalu menyebar ke daerah lain di NTT, Bali, sebagian pulau Jawa, Kalimantan sampai Sulawesi.
Di tahun ini, penyakit itu kembali menyebar di Pulau Bulan, Batam yang merupakan wilayah pengekspor babi hidup ke luar negeri. Diketahui penyakit ini bisa menular ke manusia dan berbahaya. Berikut selengkapnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi hama tikus? Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Apa yang dilakukan di Banyuwangi untuk tingkatkan populasi sapi? Program SMS Pisan, kepanjangan dari Sapi Manak Setahun Pisan (sapi beranak setahun sekali) terus digalakkan Pemkab Banyuwangi.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Apa yang menjadi tugas utama DKPP di Jawa Tengah? Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, posisi DKPP sebagai penyelenggara pemilu merupakan satu kesatuan fungsi bersama KPU dan Bawaslu.
Ditelusuri ke Kuningan dan Bogor
Ilustrasi flu babi ©2020 Merdeka.com
Disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Provinsi Jawa Barat, Suprijanto bahwa pihaknya telah menerjunkan tim ke dua kabupaten itu untuk mendeteksi adanya penyakit flu babi Afrika.
Dari situ, pihaknya tidak menemukan informasi adanya laporan terkait mewabahnya penyakit flu babi Afrika di kedua daerah itu.
"Kami memastikan sampai saat ini tidak ditemukan kasus flu babi Afrika," katanya, kepada wartawan Selasa (23/5), mengutip dari ANTARA.
Belum ada di Pulau Jawa
Berdasarkan nihilnya data dari dua kabupaten dengan peternakan babi terbanyak di Jabar itu ia memastikan bahwa saat ini virus flu babi Afrika masih belum ditemukan di Pulau Jawa.
"Kalau untuk Jawa Barat tidak banyak (penelusurannya), hanya daerah tertentu yang banyak ternak babi, di Kuningan dan Gunung Sindur Bogor, fokusnya di sana," terang dia.
Dari luar Jabar juga tidak ditemukan laporan adanya kasus sebaran penyakit itu, termasuk dari petugas veteriner Yogyakarta. "Dari teman-teman di sana juga tidak ada," bebernya.
Kasus sejauh ini ditemukan di Riau dan Sulawesi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia dan tim juga memastikan bahwa saat ini penyakit tersebut belum masuk ke Pulau jawa dan masih di temukan beberapa seperti Riau dan Sulawesi.
Meski belum ditemukan, tingkat kewaspadaan dan antisipasi perlu ditingkatkan pengawasannya.
Adapun, Kabupaten Bogor dan Kuningan selama ini menjadi pemasok babi ternak untuk keperluan konsumsi di Bandung dan Jakarta. Meski demikian, jumlah babi yang dikirim ke rumah potong hewan juga relatif kecil. "Yang dari Kuningan itu ke RPH babi di Kota Bandung paling hanya 15 hingga 20 ekor per hari, tidak banyak," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnya