Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Penyakit Parkinson, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Parkinson, Ketahui Penyebab dan Gejalanya ilustrasi parkinson. ©news.christianacare.org

Merdeka.com - Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pengatur gerakan tubuh dan penyakit ini berkembang secara progresif yang menyebabkan kerusakan atau kematian sel saraf atau neuron di area otak yang bernama substansia nigra.

Hal ini mengakibatkan sel saraf tersebut tidak dapat memproduksi suatu zat kimia bernama dopamain. Zat ini berperan untuk komunikasi di dalam saraf sebagai pengatur gerak tubuh. Semakin berkurangnya produksi dopamain tersebut, maka semakin parah gejala Parkinson yang terjadi.

Risiko penyakit ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Tak heran, rata-rata pengidap Parkinson adalah lansia. Namun, bukan berarti penyakit ini tak mungkin terjadi pada usia yang lebih muda atau biasa disebut young-onset Parkinson’s disease.

Pada sebuah penelitian menemukan bahwa ada sekitar 4 persen penderita Parkinson didiagnosis sebelum berusia 50 tahun. Agar kamu dapat mewaspadainya, penting untuk mengenal berbagai gejala dan penyebab penyakit Parkinson.

Berikut penjelasan seputar penyakit Parkinson dari gejala hingga penyebabnya yang telah dirangkum merdeka.com dari liputan6.com pada Senin, (22/6/2020).

Gejala Penyakit Parkinson

Meskipun penyakit Parkinson tidak memberikan sinyal yang jelas, namun kamu bisa mengenali gejalanya lewat tanda-tanda berikut ini:1. Kurang TidurKurang tidur juga menjadi tanda awal dari penyakit Parkinson. Maka untuk mencegah penyakit ini sebaiknya perbaiki pola tidurmu dengan baik.

2. Mudah TremorSelain kurang tidur, tremor atau gemetar juga bisa menjadi tanda awal dari penyakit Parkinson. Tak hanya saat kamu baru saja melakukan suatu aktivitas, namun tremor ini juga biasanya muncul saat kamu diam atau bersantai.

3. Depresi dan Serangan KecemasanKarena belum adanya obat untuk menyembuhkan penyakit Parkinson, kondisi ini bisa membuat pasien merasa depresi dan khawatir akan masa depannya.

4. Kesulitan Menelan MakananMasalah ini bisa mengakibatkan terjadinya kekurangan nutrisi dan dehidrasi. Perlu diketahui, tidak semua penderita penyakit Parkinson mengalami seluruh gejala tersebut. Ada sebagian penderita penyakit Parkinson yang hanya mengalami gejala ringan dan tidak mengganggu aktivitas keseharian mereka.

5. Kehilangan Kemampuan untuk Mencium AromaMenurut para ahli kesehatan, berkurangnya kemampuan untuk mencium suatu aroma adalah tanda yang paling umum dari penyakit ini. Oleh karena itu, saat kamu tiba-tiba tidak bisa mencium suatu aroma dengan jelas, jangan menganggap enteng hal tersebut.

6. Perubahan di Tulisan TanganSaat kamu menulis tangan dan melihat bahwa tulisanmu tidak sama lagi seperti tulisanmu biasanya, maka jangan anggap enteng hal tersebut. Sebab gangguan saraf juga membuat tulisan tanganmu terlihat tidak.

Penyebab Penyakit Parkinson

Penyebab munculnya penyakit Parkinson belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berperan dalam terjadi kerusakan saraf, seperti berikut ini :1. Faktor Genetik Belum dipastikan genetik benar menjadi pengaruh terbentuknya Parkinson atau tidak. Meskipun begitu, peneliti mengidentifikasi adanya mutasi genetik yang dapat menyebabkan Parkinson. Hanya saja, kasus seperti ini masih jarang ditemukan. Variasi gen ketika tumbuh juga dapat meningkatkan risiko Parkinson adalah faktor keturunan.

2. Geger Otak Sebagian orang mungkin pernah mengalami benturan di kepala yang menyebabkan cedera otak traumatik atau gegar otak. Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang mengalami gegar otak ringan memiliki risiko terkena penyakit parkinson sebanyak 56 persen.

Menurut penelitian yang dilakukan pada 300.000 veteran Amerika Serikat yang mengalami gegar otak. Akan tetapi temuan ini justru menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Salah seorang peneliti, Dr Raquel Gardner, mengatakan, cedera kepala bukanlah jaminan seseorang mengalami parkinson.

Dia mengatakan para veteran yang diuji dalam penelitian tersebut tidak mengalami gangguan neurologis degeneratif. Padahal, parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dalam jangka panjang.

Cedera otak traumatik terjadi pada seseorang yang mengalami benturan benda tumpul di kepalanya. Hal tersebut dapat mengakibatkan pendarahan, memar, atau kerusakan fisik berat lainnya ke otak, bahkan kematian. Sedangkan cedera otak traumatik atau gegar otak ringan menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan mual.

3. Faktor Usia Penyebab penyakit Parkinson berikutnya adalah faktor usia. Orang dewasa muda jarang mengalami penyakit ini. Umumnya, penyakit ini menyerang usia lanjut atau pertengahan. Usia sekitar 60 tahun rentan terhadap penyakit ini. Faktor umur memang meningkatkan risiko terkena Parkinson.

4. Bermain Gim Action Peringatan untuk penggemar video gim, khususnya bergenre action, studi menunjukkan permainan video gim action serta kekerasan dapat memicu depresi, skizofrenia, alzheimer, dan parkinson. Dilansir dari Indian Express, peneliti dari Universite de Montreal (UdeM), Kanada, menemukan kebiasaan memainkan video gim action mengurangi materi abu di hippocampus.

Hippocampus merupakan area kunci otak yang berfungsi untuk menjaga memori. 85 persen pemain cenderung semakin memanfaatkan bagian lain otak yang disebut striatum untuk menavigasi jalan mereka melalui sebuah permainan. Adapun, area otak striatum berfungsi sebagai pemandu membentuk kebiasaan dan mengingat bagaimana melakukan keseimbangan seperti mengendarai sepeda.

5. Kondisi Tidur yang Buruk Sebuah penelitian terbaru dari Danish University menghubungkan kondisi tidur yang buruk dengan penyakit saraf seperti Parkinson. Rendahnya tingkat dopamin ini bisa menjadi peringatan dini untuk penyakit seperti Parkinson. Masalah tidur pada fase ini dinamakan RBD (REM behavior disorder).

Studi yang dilakukan di Aarhaus University menemukan bahwa orang yang memiliki masalah tidur ketika dalam kondisi fase REM (rapid eye movement) memiliki tingkat dopamin yang lebih rendah pada otak mereka.

Penyakit Parkinson menyebabkan kerusakan sel saraf yang menyebabkan jatuhnya level dopamin pada otak. Dan jatuhnya level dopamin akan menyebabkan timbulnya gejala Parkinson, termasuk terganggunya fungsi motorik dan pada akhirnya menyebabkan demensia. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Tanda dan Gejala Parkinson, Sadari dan Cegah Sebelum Terlambat
Kenali Tanda dan Gejala Parkinson, Sadari dan Cegah Sebelum Terlambat

Parkinson menyerang sistem saraf pusat, membuat gerakan tubuh lamban dan kaku. Kenali gejala awalnya dan dapatkan perawatan dini.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?
Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?

Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan lansia.

Baca Selengkapnya
Cara Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson, Lakukan Sejak Dini
Cara Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson, Lakukan Sejak Dini

Tidak ada cara pasti untuk mencegah Parkinson sepenuhnya, tetapi mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat munculnya gejala.

Baca Selengkapnya
Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!
Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!

Sebagian besar orang masih belum mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala tumor otak. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Fakta Kapasitas Otak Manusia yang Menarik Diketahui, Ini Selengkapnya
Fakta Kapasitas Otak Manusia yang Menarik Diketahui, Ini Selengkapnya

Sebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Penyakit Alzheimer, Ternyata Tak Hanya Menyerang Lansia
6 Mitos Penyakit Alzheimer, Ternyata Tak Hanya Menyerang Lansia

Terdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.

Baca Selengkapnya
Jangan Diabaikan, Kenali Tanda dan Gejala Stroke Sejak Dini
Jangan Diabaikan, Kenali Tanda dan Gejala Stroke Sejak Dini

dr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.

Baca Selengkapnya
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin

Nama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.

Baca Selengkapnya
Bukan Berasal dari Makhluk Luar Angkasa, Kenali Apa Itu Sindrom Tangan Alien
Bukan Berasal dari Makhluk Luar Angkasa, Kenali Apa Itu Sindrom Tangan Alien

Sindrom Tangan Alien merupakan salah satu masalah keseahtan yang bisa menunjukkan masalah kesehatan serius.

Baca Selengkapnya
Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan
Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Kesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius

Baca Selengkapnya
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua

Kenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.

Baca Selengkapnya