Perajin Gula Aren Lebak Belum Kuasai Teknologi Digital untuk Pemasaran, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten memperluas jejaring usaha para perajin gula aren di daerah setempat dengan memasarkannya secara daring melalui media sosial dan marketplace.
Tujuannya agar produk tersebut bisa diakses publik secara lebih luas sehingga berdampak meningkatkan pendapatan para perajin gula.
"Kita berharap para perajin gula aren dapat menggunakan teknologi digitalisasi sehingga pemasaran lebih luas," tutur Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suwangka di Lebak, Sabtu (17/9/2022).
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Kenapa tengkulak dari Malang dan Batu beli apel di Pasuruan? Mengutip berbagai sumber, para tengkulak dari Kota Malang dan Batu banyak yang beli apel di sini. Mereka kemudian mengatakan bahwa apel itu adalah apel Malang.(Foto: freepik aleksandarlittlewolf)
-
Kenapa masyarakat Bengkulu bakar batok kelapa? Dalam masyarakat setempat, Ronjok Sayak adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk hingga setinggi satu meter. Tradisi ini konon sudah berjalan ratusan tahun. Selama proses pembakaran batok, banyak doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat setempat.
-
Kenapa rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim ke pabrik gula lain? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Bagaimana warga Lebak beternak kerbau? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Siapa yang membangun pabrik gula pertama di Tegal? Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier.
Sumbang PAD
Kabupaten Lebak menjadi daerah terbesar produsen gula aren di Provinsi Banten, sehingga selama ini wilayah itu menyumbangkan pendapatan asli daerah dengan nominal tinggi dari hasil perdagangan gula aren.
Adapun selama ini, sebagian besar perajin gula aren memasarkan produksinya secara tradisional dengan menjual ke penampung dan tengkulak. Merespons kenyataan tersebut, pemerintah daerah meminta perajin gula aren untuk memanfaatkan teknologi digital seperti memasarkan gula aren di media sosial dan marketplace.
Menurut Imam, pemanfaatan teknologi digital mampu memperluas jangkauan pasar sehingga meningkatkan pendapatan para perajin gula aren.
"Kami siap memberikan bantuan pelatihan digital kepada perajin gula juga pelaku usaha lainnya," ujarnya, dikutip dari Antara.
Produksi Gula Aren
© Waras Sehat
Perajin gula aren di Kabupaten Lebak berkembang di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Muncang, Cijaku, Malingping, Cihara, Cilograng, Cirinten, Banjarsari, Gunung Kencana, Bayah, dan Panggarangan.
Para perajin di Kabupaten Lebak memproduksi gula aren dari pohon nira yang dikembangkan petani setempat.
Perkebunan pohon aren berada di kawasan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut.
Petani mengembangkan perkebunan aren hingga menghasilkan cairan nira sebagai bahan baku gula. Kemudian, mereka memproduksi gula aren dalam bentuk cetak dan bentuk bubuk yang disebut gula semut.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas gula aren agar bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara," imbuh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak itu.
Curhat Perajin Gula Aren
©2014 Merdeka.com
Samudi (55), seorang perajin gula aren di Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak mengungkapkan, hingga kini dirinya belum memasarkan produknya secara online karena tidak mampu menggunakan teknologi digital.
Hingga kini dirinya memasarkan produk gula aren yang ia hasilkan dengan menjual langsung ke tengkulak. Dalam satu bulan, pendapatan yang ia peroleh dari hasil menjual gula aren bisa mencapai Rp2,5 juta.
"Kami di sini memasarkan produk gula aren ke tengkulak yang siap menampungnya dengan harga Rp5.000/satuan," tutur dia. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaPembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPerajin tembaga di Desa Tumang sedang mengalami krisis regenerasi. Para pemudanya dinilai tidak mau repot belajar membuat kerajinan dengan kualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaGula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.
Baca SelengkapnyaBerkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaDi masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.
Baca SelengkapnyaSensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.
Baca Selengkapnya