Peristiwa 7 Januari 1927: Panggilan Telepon Transatlantik Pertama di Dunia

Merdeka.com - Ponsel pintar saat ini sudah mengalami banyak perubahan dan perkembangan dibanding dengan telepon pertama yang dikembangkan pada tahun 1860-an. Meski begitu, tujuan akhir dari teknologi ini tetap sama, yaitu memberi orang kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan orang lain terlepas dari jarak mereka.

Dikutip dari laman libraries.uta.edu, komunikasi jarak jauh sebelum penemuan telepon dilakukan melalui surat, bentuk awal mesin faks, dan telegraf. Telepon dikembangkan oleh para pengusaha dan penemu selama beberapa tahun, dan banyak kontroversi mengenai siapa yang dapat disebut sebagai penemu definitif telepon.

Charles Grafton Page menemukan cara untuk menggunakan listrik yang melewati kawat untuk menghasilkan suara pada tahun 1840. Antonio Meucci diyakini telah menciptakan telepon awal pada tahun 1850-an. Kontroversi terbesar mengenai penemuan telepon adalah antara Alexander Graham Bell dan Elisha Gray, dengan tuduhan pencurian ide Gray oleh Bell dan perdebatan yang berlanjut hingga hari ini mengenai apakah keduanya secara independen menemukan telepon. Nama Alexander Graham Bell pun akhirnya menjadi yang paling terkait dengan perkembangan telepon.

Lalu, pada tanggal 7 Januari 1927, sejarah tercipta dengan adanya panggilan telepon transatlantik resmi pertama yang dilakukan ketika W. S. Gifford, presiden American Telephone & Telegraph Company, menelepon Sir Evelyn P. Murray, sekretaris Kantor Pos Umum Inggris, di sirkuit komersial baru.

Panggilan Resmi Pertama

Panggilan telepon transatlantik resmi pertama terjadi 94 tahun yang lalu, pada 7 Januari 1927. Panggilan itu dilakukan antara Presiden perusahaan AT&T Amerika, Walter S. Gifford, dan kepala Kantor Pos Inggris, Sir Evelyn P. Murray.

edn.com

Panggilan itu tidak ditransmisikan melalui kabel, tetapi melalui gelombang radio. Gifford, yang berada di New York City, dan Murray, yang berada di London, berbagi pernyataan yang telah disiapkan tentang pentingnya teknologi ini sehubungan dengan mendorong pemahaman yang lebih baik dan memfasilitasi bisnis.

Panggilan ini direkam dan tersedia melalui Library of Congress dan dapat didengarkan secara online. Setelah panggilan tersebut, saluran tersebut terbuka untuk panggilan pribadi dan bisnis. Pada akhirnya, hari itu transaksi bisnis senilai lebih dari $6 juta telah dilakukan antara kedua kota, dan pengiriman berita telah dikirim dari Eropa ke Amerika.

Panggilan ini telah didahului oleh panggilan uji pada 6 Januari 1927. Panggilan tanpa naskah, yang juga direkam, termasuk kutipan yang hampir nubuatan ini: "Jarak tidak berarti apa-apa lagi. Kami berada di ambang kecepatan dunia yang sangat tinggi...."

Untuk Bisnis, Politik, dan Pernikahan

Layanan telepon internasional nantinya akan digunakan untuk menjalankan bisnis dengan cepat, menghubungkan pemerintah internasional, dan bahkan dalam kasus Emma Elizabeth Weatherly dan Letnan Dwight L. Baker, memungkinkan mereka untuk menyelenggarakan pernikahan transatlantik.

Ya, keduanya menikah pada bulan Juni 1946. Upacara sebagian besar dilakukan di rumah Fort Worth Lt. Baker. Emma Weatherly mengenakan gaun bermotif bunga sementara calon ayah mertuanya Pendeta W. D. Baker memimpin upacara dan saudara laki-laki Lt. Baker, Bill, membacakan berkat. Pengantin pria berada di Frankfurt, Jerman, untuk upacara, dan sebuah foto dirinya berdiri sebagai gantinya.

Telepon telah berkembang dari mesin yang didedikasikan untuk membuat percakapan satu lawan satu ke ponsel pintar yang dapat berkomunikasi dengan cepat dengan ribuan, jika bukan jutaan orang di seluruh dunia.

Kita sekarang dapat menggunakan ponsel untuk mengirim pesan grup ke teman dan keluarga di luar negeri, berbagi gambar di media sosial, dan mendapatkan informasi atau berita di tempat lain. Dari bilik telepon hingga saku, telepon telah membuat dunia kita lebih terhubung dan membuat informasi lebih mudah didapat dan dibagikan. (mdk/ank)