Ridwan Kamil Dorong Masjid di Jabar Terapkan Sedekah dan Dakwah Digital, Begini Skema
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong para pengelola masjid di wilayah Jawa Barat untuk melakukan transformasi digital. Ia menyebut jika upaya tersebut bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat, terlebih di tengah era revolusi industri 4.0.
Digitalisasi yang dimaksud Ridwan Kamil yakni 'kencleng' (infak), serta dakwah dengan berbasis teknologi yang mudah untuk diakses.
"Dakwah agama islam itu di mana-mana subtansinya tidak berubah dari sejak zaman Rasul. Yang membedakan caranya. Sekarang caranya sudah serba digital maka dengan digital," terang pria yang karib disapa Kang Emil tersebut, mengutip laman jabarprov.go.id. Selasa (30/11).
-
Bagaimana cara Ridwan Kamil untuk mendukung ekonomi digital dan kreatif? 'Selanjutnya, mari kita fokus pada kekuatan ekonomi baru, yaitu ekonomi digital dan kreatif yang berbeda dari cara kerja orang tua yang bersifat sembilan sampai lima, dan bisa dilakukan di mana saja, itu adalah visi dari pasangan RIDO,' jelas paslon nomor urut 1 ini.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Siapa yang memberi wejangan pada Ridwan Kamil? Bakal Calon Gubernur (Bacagub), Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.
-
Gimana cara memakmurkan masjid? Dengan menerapkan cara memakmurkan masjid, masjid akan menjadi lebih makmur dan berfungsi sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya.
-
Kenapa Masjid Jamik direnovasi? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
Infak Lewat Handphone
©shutterstock.com/Robbi
Dalam skemanya, Emil menjelaskan jika proses infak atau sedekah ke depan bisa menggunakan beberapa cara seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kotak-kotak amal masjid.
Nantinya, warga yang ingin kencleng (infak), bisa melakukan scan ke QR Code yang tersedia di masjid tersebut melalui perangkat smartphone.
"Karena banyak orang-orang yang jarang bawa uang seperti saya tapi ada uangnya di handphone sehingga ngasihnya bisa besar. Itu jumlahnya besar sekali," terang Kang Emil.
Ia berharap agar seluruh masjid yang berada di bawah Dewan Masjid Indonesia (DMI) bisa seratus persen menerapkan kencleng digital, mengingat uang infaq yang didapatkan bisa jauh lebih besar.
"Ngencleng dulu manual, sekarang dengan ngencleng digital bisa 5-10 kali lipat. Jadi saya titip masjid-masjid di bawah DMI Jawa Barat sudah harus seratus persen ngencleng digital QRIS," ia menambahkan.
Ceramah Digital
Selain mengarahkan konsep digital di bidang infak, Emil juga meminta pengurus agar memanfaatkan platform digital dalam aktivitas ceramah demi bisa menjangkau jemaah lebih luas.
Ia mencontohkan, ceramah digital tersebut bisa menggunakan medium YouTube sehingga bisa diakses oleh semua kalangan kapan saja.
"Kalau ada kyai ceramah ke seribu orang itu bagus, tapi lebih bagus lagi ceramahnya dengarkan oleh sejuta orang yang mayoritas tidak hadir tapi lihat di youtubenya. Itulah revolusi digital di Jawa Barat," jelasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaCalon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 Ridwan Kamil menjanjikan bantuan bagi warung-warung kecil UMKM untuk naik kelas lewat aplikasi digital.
Baca SelengkapnyaPasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) memperkenalkan program Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI)
Baca SelengkapnyaMenurutnya, program tersebut akan diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaMasjid-Masjid rancangan Ridwan Kamil yang identik memiliki bangunan yang unik.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.
Baca Selengkapnya