Peristiwa 7 April: Berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia WHO
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia adalah badan internasional yang bertanggung jawab atas kesehatan publik. Dikenal sebagai WHO (World Health Organization), organisasi ini merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang didirikan pada tanggal 7 April 1948. Organisasi ini terlibat dalam banyak aspek kebijakan dan perencanaan kesehatan.
WHO telah memainkan peran utama dalam banyak keberhasilan kesehatan masyarakat pada beberapa dekade terakhir. Organisasi ini berperan penting dalam pemberantasan cacar secara global, yang dulunya merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia.
WHO juga menjalankan kampanye yang hampir mencapai pemberantasan polio dan telah bekerja selama beberapa dekade untuk mengurangi ancaman malaria. Ketika wabah penyakit besar terjadi, WHO mengoordinasikan respons internasional. Mereka menjadi yang terdepan ketika wabah Ebola 2014, yang dinyatakan sebagai darurat internasional.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Apa standar kualitas udara yang ditentukan WHO? Hanya tujuh negara yang berhasil memenuhi standar kualitas udara internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia berdasarkan survei tahunan ke-6 IQAir.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi? Namun, tak hanya sebatas itu saja karena YLKI juga mendesak pemerintah terutama BPOM untuk segera melakukan proses sosialisasi.
Demikian juga saat wabah Zika 2015-16. Pada tahun 2020, WHO menyatakan wabah virus corona covid-19 sebagai pandemi dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas untuk mengendalikan penyebaran penyakit.
Sejarah WHO
Dilansir dari who.int, pada bulan April 1945, selama Konferensi untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di San Francisco, perwakilan Brasil dan Cina mengusulkan agar organisasi kesehatan internasional juga dibentuk.
Pada tanggal 15 Februari 1946, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB menginstruksikan Sekretaris Jenderal untuk mengadakan konferensi. Sebuah Komite Persiapan Teknis bertemu di Paris dari 18 Maret hingga 5 April 1946 dan menyusun proposal untuk Konstitusi yang dipresentasikan kepada Konferensi Kesehatan Internasional di New York City antara 19 Juni dan 22 Juli 1946. Atas dasar proposal ini, Konferensi menyusun dan mengadopsi Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia, ditandatangani 22 Juli 1946 oleh perwakilan 51 Anggota PBB dan 10 negara lain.
Konferensi juga membentuk Komisi Sementara untuk melaksanakan kegiatan tertentu dari lembaga kesehatan yang ada sampai berlakunya Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia. Pembukaan dan Pasal 69 Konstitusi WHO mengatur bahwa WHO harus menjadi badan khusus PBB. Pasal 80 menyatakan bahwa Konstitusi akan mulai berlaku ketika 26 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meratifikasinya.
Konstitusi mulai tidak berlaku sampai 7 April 1948, ketika tanggal 26, 61 pemerintah yang telah menandatanganinya meratifikasi tanda tangannya. Majelis Kesehatan pertama dibuka di Jenewa pada 24 Juni 1948 dengan delegasi dari 53 Negara, dari jumlah 55 Negara Anggota. Diputuskan bahwa Komisi Sementara akan dibubarkan pada tengah malam pada tanggal 31 Agustus 1948, untuk segera digantikan oleh WHO.
Apa yang Dilakukan WHO?
WHO bekerja untuk mempromosikan kesehatan, menjaga dunia tetap aman, dan melayani yang siapa pun yang rentan di seluruh dunia.
Tujuan WHO adalah untuk memastikan bahwa penduduk dunia memiliki cakupan kesehatan universal, untuk melindungi lebih banyak orang yang mengalami keadaan darurat kesehatan, dan menyediakan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi banyak orang.
Untuk cakupan kesehatan universal, WHO berupaya:
Untuk keadaan darurat kesehatan:
Untuk kesehatan dan kesejahteraan:
Melalui pekerjaan yang dilakukan, WHO mengatasi:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengesahan Peraturan Pemerintah ini merupakan salah satu langkah dari transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeselamatan pasien masih rendah di negara berkembang.
Baca SelengkapnyaISO mengatur standar bagi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".
Baca SelengkapnyaSebagaimana dilihat pada Sabtu (17/8) Pepres ini diteken Jokowi pada 15 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHolding RS BUMN IHC turut mendukung kelancaran gelaran World Water Forum (WWF) ke-10.
Baca SelengkapnyaBukan hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan informasi penting yang dibutuhkan ibu hamil dan keluarga.
Baca SelengkapnyaBappenas jadi salah satu pilar atas pembangunan negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaDharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca Selengkapnya