Sering Dianggap Ilmu Hitam, Ini 4 Fakta Debus Banten yang Ternyata Bernuansa Islam
Merdeka.com - Provinsi Banten sejak dulu dikenal memiliki kebudayaan yang cukup kuat. Hal ini terbukti dengan keberadaan Suku Baduy dan beberapa kesenian bela diri yang terkenal unik dan luar biasa di provinsi ini. Salah satu tradisi yang hingga kini identik dengan Banten adalah kesenian debus.
Masyarakat luas umumnya mengenal debus sebagai tradisi yang menyeramkan dan sadis. Atraksi debus banyak mempertontonkan kegiatan melukai diri, sehingga sering dianggap dekat dengan ilmu hitam.
Namun jangan salah, ternyata debus merupakan media yang dipakai oleh ulama setempat untuk menyebarkan agama Islam. Bahkan debus juga sering menampilkan sisi religius melalui penyebutan doa dan salawat agar diberi keselamatan dalam setiap pertunjukan.
-
Dimana fenomena setan debu terjadi? Bukan hanya di Mars, fenomena ini juga terbentuk di Bumi, terutama di daerah-daerah kering seperti Arizona, Amerika Serikat.
-
Apa ritual mengerikan yang dilakukan kaum pagan? Pengorbanan ini dilakukan dengan melibatkan pemenggalan kepala, menguliti, memotong-motong kuda atau mengubur mereka hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi ngubek empang Depok? Tradisi ngubek empang menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu masyarakat. Ketika itu, warga bersama-sama terjun ke empang atau kolam tanah buatan untuk saling berlomba menangkap ikan.
-
Dimana tradisi ngubek empang Depok diadakan? Di acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.
-
Apa saja yang dikirab dalam tradisi Suran Mbah Demang? Yang dikirab antara lain pusaka Kyai Blencong, Bende, tombak dan kitab Ambeyo, serta foto Mbah Demang Cokrodikromo dan foto Eyang Ki Juru Permono.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
Diambil dari Bahasa Arab
©2020 merdeka.com/arie basuki
Menurut jurnal Budaya Islam dan Budaya di Banten: 'Menelisik Tradisi Debus dan Maulid' yang ditulis oleh Hasani Ahmad Said, kata debus berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘Senjata Tajam’ yang terbuat dari besi dan memiliki ujung yang runcing dan sedikit bundar.
Debus sendiri mulai populer di Banten sejak abad ke-16 sebagai media pengenalan Islam di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Saat itu masyarakat setempat masih mempercayai kebiasaan nenek moyang sebagai agama mereka.
Saat itu Nurrudin Ar-Raniry sebagai salah seorang tokoh memperkenalkan tradisi tersebut sebagai upaya mengenalkan Islam melalui atraksi melukai diri, sambil membaca doa-doa dari Al Qur’an sebagai upaya memohon keselamatan.
Diiringi oleh Nyanyian Doa oleh Mursyid
Dikutip dari goodnewsfromindonesia, salah satu bukti berikutnya bahwa debus merupakan tradisi yang dekat dengan Islam, yaitu adanya pembacaan kalam ilahi dari seorang mursyid atau guru tasawuf.
Doa-doa tersebut kerap dibacakan secara pelan dan merdu sepanjang pelaksanaan atraksi melukai diri. Pembacaan zikir tersebut adalah merupakan upaya meminta perlindungan kepada Allah SWT agar para pemain diberi keselamatan.
Tidak Terluka Sama Sekali
©2020 merdeka.com/arie basuki
Seperti yang telah diketahui, debus memang identik dengan atraksi yang menampilkan ilmu kekebalan tubuh.
Salah satu yang paling terkenal dari pelaksanaan atraksi debus adalah mengiris bagian tubuh tertentu, (biasanya tangan atau perut) dengan senjata tajam berupa golok atau pisau.
Selain itu, biasanya debus juga menampilkan seseorang yang dipukul menggunakan besi runcing panjang dengan palu raksasa yang dipukulkan ke bagian perut pemain.
Mensucikan Diri Sebelum Beratraksi
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Sebelum melakukan atraksi debus, biasanya para pemain harus mensucikan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang di dalam Agama Islam.
Satu minggu sebelum melaksanakan atraksi, para pemain tidak diperbolehkan meminum minuman beralkohol, dilarang berjudi, tidak boleh mencuri hingga tidak boleh tidur dengan istri maupun perempuan lain. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.
Baca SelengkapnyaPemukiman di Tapanuli Utara yang hidupnya masih begitu sederhana ini jauh dari peradaban kota, sehingga kehidupannya kental dengan ilmu hitam.
Baca SelengkapnyaBeberapa Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Mengangkat Kepercayaan di Tanah Jawa
Baca SelengkapnyaTradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.
Baca SelengkapnyaDahulu para penari asal Jawa Tengah dibawa ke Sukabumi untuk mengusir hewan buas dan makhluk halus melalui tarian.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaBurung kedasih dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Baca SelengkapnyaSelain berfungsi sebagai alat komunikasi antar sesama serumpun Suku Dayak, benda ini juga menyebabkan terjadinya rentetan peristiwa berdarah.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami sudut pandang Islam tentang mitos foto bertiga.
Baca SelengkapnyaRitual pengobatan tradisional milik Suku Anak Dalam ini dilakukan oleh seorang dukun yang didampingi oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.
Baca SelengkapnyaSetiap pertunjukan Bangpret terbilang sakral, bahkan kabarnya bisa menyebabkan kesurupan bagi pemainnya.
Baca Selengkapnya