Toko Roti di Jalan Braga Ini Sudah Eksis Sejak 1929, Wajib Mampir saat ke Bandung
Merdeka.com - Sisa peninggalan zaman kolonial Belanda hingga kini masih banyak tersimpan di berbagai sudut Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satunya adalah Toko Roti Sumber Hidangan yang terletak di Jalan Braga. Berdasarkan catatan sejarah, toko ini sudah melayani para pembeli sejak tahun 1929.
Toko roti tersebut turut menjadi saksi bisu perkembangan Jalan Braga yang tersohor. Di masa lalu, tempat ini menjadi tempat tongkrongan favorit kalangan warga Eropa juga bumiputera.
Hingga saat ini, toko roti tersebut masih menjaga resep sejak zaman Belanda termasuk gaya bangunan era kolonial berkonsep Art Deco yang tidak banyak diubah. Berikut ulasan selengkapnya, yang dirangkum Merdeka, Kamis (25/8)
-
Dimana kuliner Bandung di masa Belanda banyak dijumpai? Daerah sekitar Alun-Alun dan Stasiun Bandung hidup 24 jam, lengkap dengan aneka kulinernya.
-
Apa kuliner yang terkenal di Bandung zaman Belanda? 'Pasar Baru yang terletak di pusat kota, tidak jauh dari Stasion, di zaman baheula (dulu), jadi pangkalan ‘manusia kalong’ yang suka begadang malam. Segala jenis makanan mentah dan matang, ada di situ,' Pasar Baru saat itu rapi dan bersih.
-
Kapan gang roti Bandung mulai ada? Kisah gang roti legendaris ini bermula antara tahun 1960-1970-an, di mana ketika itu sudah ada beberapa rumah sebagai pelopor pembuatan roti manis.
-
Di mana lokasi toko serba ada pertama di Bandung? Jawabannya ada di Jalan Asia Afrika nomor 81, Braga.
-
Di mana toko roti tersebut berada? Dalam pengumuman yang disampaikan melalui media sosial, pihak gerai pretzel menginformasikan bahwa mereka telah memberhentikan staf bernama Alice Chang dan menutup lokasi di Mid Valley Megamall untuk 'disinfeksi dan pembersihan menyeluruh,' kata laporan dari Channel News Asia Rabu (9/10/2024).
-
Dimana toko roti itu berlokasi? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan.
Dahulu Bernama Het Snoephuis
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Toko Roti Sumber Hidangan ini bisa dijadikan titik awal, sebelum menjelajahi kuliner di kota berjuluk Paris Van Java itu. Alasannya sederhana, toko roti tersebut terletak strategis di wilayah Jalan Braga dan dekat dengan kawasan kuliner di Kota Kembang.
Dahulunya, toko roti ini bernama Het Snoephuis yang memiliki arti Rumah Manis. Sesuai namanya, sejumlah roti dengan rasa manis mendominasi dijajakan di tempat ini.
Uniknya lagi, toko roti ini masih mempertahankan nama Belanda di menu yang disajikan seperti Bookkepoot, Doublet, Krentenbrood, Ananastaart, Suiker Hagelslag, Likeur Bonbon, hingga Mocca Truffle.
Dulu Buka Dua Kali Sehari
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Disampaikan pemilik toko roti dan kue bernama Kokoh, paa zaman Belanda saat namanya masih Het Snoephuis, toko ini memiliki jam operasional dua kali dalam sehari.
Jam buka pagi sampai dengan jam 12.00 WIB siang dan kembali buka pada jam 17.00 WIB sampai jam 19.30 WIB malam.
Disebutkan Kokoh, alasan tokonya dibuka dua kali karena saat siang tidak ada warga Belanda maupun pribumi yang berkunjung ke toko roti tersebut.
“Kalau dulu zaman masih Het Snoephuis, bukanya itu pagi sampai jam 12 siang, terus tutup. Buka lagi jam 5 sore sampai setengah delapan malam, soalnya orang Belanda nggak ada yang keluar siang-siang jam segitu,” katanya, seperti diwartakan Liputan 6 SCTV di kanal YouTubenya.
Tempat Berkumpul Kalangan Konglomerat Belanda
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Merujuk buku Sudarsono Katam berjudul ‘Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe – 1930 sampai 1950’ Toko Roti Het Snoephuis telah menjadi tempat berkumpulnya kalangan warga Belanda di Bandung, Jawa Barat.
Beberapa yang menjadi pelanggan roti di sana adalah keluarga konglomerat perkebunan teh, pengusaha, pegawai pemerintah, hingga kalangan warga biasa.
Sebelumnya, Sumber Hidangan didirikan di Jalan Braga (kala masih Bragaweg) nomor 24 sebagai toko roti dan kue. Namun saat ini lokasinya pindah ke Jalan Braga nomor 22. Pergantian nama sendiri terjadi pada tahun 1960-an.
Banyak Warga yang Jadi Pelanggan Sejak Puluhan Tahun
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Keunikan lain yang menjadi daya tarik dari tempat ini adalah tersedianya tempat berkumpul, layaknya kafe dengan nuansa lawas yang dipertahankan.
Tak hanya dari desain bangunannya, sejumlah alat penunjang jual beli di sana juga masih dipertahankan seoriginal mungkin sejak zaman Belanda. Bahan-bahan pembuatan roti dan kuenya pun tetap menggunakan bahan alami tanpa pengawet sejak pertama didirikan.
Hal ini yang kemudian membuat para pelanggannya tetap jatuh cinta dengan roti dan kue di sana, yang sudah menjadi pembeli tetap sejak puluhan tahun silam.
“Mereka mempertahankan keasliannya, saya suka di sini karena kue-kuenya natural sekali. Saya kan dulu sekolah di Bandung dan suster di sekolah itu menyediakan makanan mirip seperti ini. Ini yang membuat saya sudah jadi pelanggan sejak sepuluh tahunan lebih” kata seorang pelanggan bernama Grogerius.
Selain roti, terdapat menu lain yang menjadi andalan di toko kue ini yakni es krim. Berbagai menu di toko roti ini patut Anda coba saat berkunjung ke Kota Bandung. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko roti ini sejak dulu sampai sekarang selalu ramai. Ini rahasinya.
Baca SelengkapnyaToko roti ini sudah ada sejak tahun 1898, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaDari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaTernyata sudah sejak zaman Belanda, Bandung dikenal sebagai surganya kuliner.
Baca SelengkapnyaPemilik toko roti itu merupakan seorang Tionghoa bernama Tan Poe Djen. Dia berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdiri sejak tahun 1950-an, Toko Roti Gelora menjadi salah satu toko butter cookies dan roti tertua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaDi sini pengunjung bisa menikmati sajian roti bakar legendaris sejak 1958 di kedai bernuansa vintage.
Baca SelengkapnyaBakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.
Baca SelengkapnyaBiskuit gosong di toko ini justru jadi andalan. Tertarik coba?
Baca SelengkapnyaUsaha makanan jadul ini sudah memasuki generasi ke-4.
Baca Selengkapnya