Waspada Investasi Bodong di Sukabumi, Pelaku yang Rugikan Puluhan Korban Ditangkap
Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial LI harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum usai diduga melakukan penipuan investasi bodong di Sukabumi, Jawa Barat. Tercatat 28 korban mengaku menjadi korban penipuannya hingga mengalami kerugian total Rp343 juta.
Sabtu (1/4) kemarin, LI pun masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi untuk didapatkan informasi mendalam atas laporan para korban yang mengaku dirugikan.
"Tersangka LI masih dimintai keterangan terkait dugaan investasi bodong yang mengakibatkan kerugian korbannya mencapai sekitar Rp343 juta," terang Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto, dirujuk dari ANTARA.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Para Korban Tergiur Janji Manis Terduga Pelaku
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy
AKP Yanto mengungkapkan bahwa puluhan korban itu sebelumnya sempat tergiur janji manis terduga pelaku yang mengajaknya menanamkan modal.
Kebanyakan mereka termakan rayu untuk menanamkan modalnya mulai dari Rp6 juta sampai terbanyak Rp26 juta. Korban-korban itu dijanjikan mendapat untung mulai dari 5 sampai 15 persen dari uang yang disetorkan ke terduga pelaku.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan korbannya masih banyak,” kata Yanto, menambahkan.
Mulanya Ditawari Arisan
Berdasarkan keterangan yang dikorek polisi, LI mulanya mengajak puluhan emak-emak itu untuk mengikuti arisan yang ia inisiasikan di tahun 2021 lalu. Kemudian di tengah perjalanan, LI turut menawarkan investasi dengan iming-iming keuntungan ganda.
LI kemudian juga merekrut calon korbannya melalui platform komunikasi WhatsApp, dengan cara membalas story mereka. Alhasil korban-korbannya langsung tergiur.
Sebulan hingga dua bulan, para korban masih belum curiga. Namun di bulan berikutnya pembayaran keuntungan mulai tidak lancar dan terindikasi kasus penipuan.
Guna meminimalisir kecurigaan korban, LI juga ikut serta di kegiatan arisan tersebut.
Warga Lapor Polisi
©2016 Merdeka.com
Ketika ditagih, LI pun sulit dihubungi dan kerap memberikan berbagai alasan kepada para korbannya.
Puncaknya terjadi pada Jumat (31/3) lalu, di mana para korban langsung melaporkannya ke pihak kepolisian di Mapolres Sukabumi Kota agar diproses secara hukum.
Polisi terus mendalami kasus ini. Ia juga meminta warga lainnya yang merasa menjadi korban penipuan investasi tersebut agar segera melapor untuk ditangani.
“Maka dari itu kepada warga yang merasa tertipu atau ikut dalam investasi bodong tersangka untuk segera melapor," ujarnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku diberi upah 15 juta per bulan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBuronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.
Baca Selengkapnya