Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BBM naik, anak kos di Jakarta menjerit

BBM naik, anak kos di Jakarta menjerit Antre mengisi BBM premium. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi juga berdampak bagi anak muda yang mencoba peruntungan di Jakarta. Beberapa mahasiswa yang tinggal di kos-kosan mengaku kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga BBM. Menurut mereka kebijakan Presiden tersebut akan mempersulit para perantauan untuk bisa bertahan hidup di ibu kota.

Rony (21) mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengatakan, begitu ada pengumuman kenaikan BBM kedua orangtuanya yang berada di kampung Sumatera Utara langsung menghubungi dirinya agar bisa hidup lebih irit lagi.

"Bapak sama Mama telepon, dia bilang suruh irit-irit, jangan boros, karena enggak bisa ngirim duit lebih," kata mahasiswa fakultas hukum ini saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (18/11).

Orang lain juga bertanya?

Rony mengatakan, kenaikan harga BBM pasti berdampak pada kebutuhan hidupnya seperti, makanan, pakaian, dan juga buku-buku pelajaran yang akan dibelinya. Pemuda yang baru dua tahun menginjakkan kaki di Jakarta ini akan mencoba berhemat dalam pengeluaran uang bulanannya.

"Kalau BBM naik semua pasti naik. Tadi aja makan biasanya Rp 10.000 sekarang jadi Rp 13.000, belum lagi ntar kos-kosan juga naik. Kasihan orangtua saya, nyari duit buat biayain saya sekolah di Jakarta," keluhnya.

Imbas kenaikan BBM ini, Rony berencana akan mencari kerja serabutan yang tidak mengganggu jadwal kuliahnya. Dia berharap bisa mendapat pemasukan tambahan untuk menutupi pengeluarannya dalam sebulan.

"Paling cari kerja apa ajalah, yang penting punya penghasilan. Sama banyak-banyak makan Indomie sama minum air putih," ucap Rony sembari tertawa.

Selain Rony, anak kos lain yang menjerit karena dampak BBM adalah Wahyu (27). Sarjana S1 lulusan Ilmu Komunikasi ini sangat keberatan dengan kenaikan harga BBM. Menurutnya, gaji yang diterima selama satu bulan, tidak cukup memenuhi kebutuhannya selama berada di Jakarta.

"Gaji saya aja Rp 2,5 juta. BBM enggak naik aja udah empot-empotan. Apalagi BBM naik, makin pusing dah," katanya.

Pria asal Lampung ini berharap, dengan kenaikan harga BBM saat ini perusahaan tempatnya bekerja juga bisa menaikkan gaji para karyawannya.

"Kalau bisa gaji juga naik. Biar enggak pusing lagi mikir buat hidup," imbuh Wahyu.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Kehidupan Mahasiswa Perantau di Jakarta, Alami Culture Shock dan Biaya Hidup Tinggi
Menilik Kehidupan Mahasiswa Perantau di Jakarta, Alami Culture Shock dan Biaya Hidup Tinggi

Mahasiswa perantauan harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk bisa bertahan di Jakarta

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR

Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu

Bocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Penjual Air Bersih Keliling di Jakarta
FOTO: Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Penjual Air Bersih Keliling di Jakarta

Musim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah RI Turun, Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19
Kelas Menengah RI Turun, Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu
Bikin Ketar-Ketir Uang Jajan Murid SMA di Jakarta, Ada yang Sampai Rp7 Juta per Minggu

Terungkap sebuah fakta rata-rata uang jajan para murid SMA di Jakarta. Begitu mencengangkan, ada yang jumlahnya sampai jutaan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Atur Uang Rp50 Ribu buat Bertahan Hidup Seminggu Ala Anak Kos
Begini Cara Atur Uang Rp50 Ribu buat Bertahan Hidup Seminggu Ala Anak Kos

Jurus terjitu anak kos atur uang Rp50 ribu untuk satu minggu.

Baca Selengkapnya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya

Seorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Miris Kelas Menengah: Dulu Belanja Bulanan, Kini Hanya Belanja Kebutuhan Harian
Kondisi Miris Kelas Menengah: Dulu Belanja Bulanan, Kini Hanya Belanja Kebutuhan Harian

Ada perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.

Baca Selengkapnya