Berkerumun saat PPKM Darurat, 20 Remaja di Menteng Disuruh Polisi Jalan Jongkok
Merdeka.com - Polsek Metro Menteng mengamankan 20 remaja yang asyik menongkrong sampai larut malam saat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pada Senin (5/7) malam. Puluhan remaja itu diamankan karena kedapatan membuat kerumunan.
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rohman Yongky Dilatha mengatakan, patroli akan terus digaungkan selama masa PPKM. Siapa pun yang kedapatan melanggar akan diangkut ke Polsek Menteng untuk diberikan sanksi.
"Mereka ini (remaja) pelanggar PPKM Darurat, nongkrong tidak jelas di sekitaran wilayah Menteng, ya kita angkut. Ada sekitar 20 orang," kata Rohman saat dihubungi, Selasa (6/7).
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Rohman menjelaskan, remaja itu ditemukan di pelbagai lokasi seperti di Jalan Teluk Betung, Terowongan Blora dan sekitar Pospol Penggangsaan.
"Ada yang lagi nongkrong ngopi pinggir jalan, main skateboard, dan nongkrong-nongkrong di warung," ujar dia.
Rohman menambahkan, 20 remaja sudah menjalani pemeriksaan. Menurut dia, tidak ditemukan narkoba maupun senjata tajam sehingga, hanya diberikan sanksi berupa pembinaan fisik.
"Sementara ini kita terapkan pembinaan fisik, kita arahkan jongkok sambil dengarkan wejangan dari kepolisian," ujar dia.
©2021 Liputan6.com/Ady AnugrahadiPolisi sudah memulangkan 20 remaja itu. Rohman mengatakan, masih mempertimbangkan sisi kemanusian di dalam menindak remaja tersebut.
"Rencana mau kita tahan, namun karena kita masih mempertimbangkan sisi kemanusiaan kali ini cukup kita kasih pembinaan, karena khawatir juga orangtua mereka di rumah cemas keadaan mereka, mengingat banyak juga yang bukan tinggal di Menteng," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaDalam operasi itu turut melibatkan sebanyak 2.938 personel gabungaN.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaKapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan para pelaku akan ditangani Polda Jawa Timur.
Baca Selengkapnya