Delapan Pelajar Ditangkap Karena Menganiaya, Korbannya Luka di Kepala Karena Sajam
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Metro Taman Sari menangkap delapan pelajar. Ke delapan pelajar itu terlibat penganiayaan murid berinisial NV.
"Kita tangkap satu pelaku utama berinisial RM dan tujuh pelaku lainnya kemarin," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro (Polsektro) Taman Sari Kompol Adhi Wananda di Jakarta, Rabu (22/3).
Penangkapan bermula ketika guru melapor ke polisi lantaran ada muridnya dianiaya sejumlah pelajar lainnya.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala akibat senjata tajam. Korban saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan laporan guru, polisi langsung mengejar para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Para pelaku akhirnya tertangkap di wilayah Jakarta Barat tanpa perlawanan. Saat ditangkap, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata yang digunakan untuk menganiaya korban.
Saat ini, para pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Taman Sari. "Kita cari tahu apa penyebab para pelaku melakukan penganiayaan," kata dia.
Adhi mengimbau kepada orang tua dan seluruh guru untuk memantau aktivitas anak-anaknya agar tidak melakukan tawuran ataupun penganiayaan.
"Peran orang tua dan guru sangat penting dalam menjaga pelajar dari segala bentuk kenakalan remaja," kata dia. Demikian dikutip dari Antara. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaDelapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Selengkapnya