Djarot: Pemilahan sampah harus selesai di tingkat warga
Merdeka.com - Pengelolaan sampah di Ibu Kota hingga saat ini ternyata belum juga benar. Akibatnya banyak sampah teronggok di jalanan dan kawasan hingga menimbulkan pencemaran.
Hal itu membuat Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tergelitik. Menurut dia, sampah merupakan salah satu masalah pelik yang selalu dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta.
"Orang pasti menghasilkan sampah, tapi dia tidak mau di rumahnya ada sampah," ujar Djarot di Jakarta, Kamis (25/12).
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Kenapa sampah di Jogja susah diberesin? 'Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,' kata Takim, kepada Merdeka.com, Minggu (8/9).
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
Alhasil, masyarakat membuang sampah seenaknya. Bahkan sampai tidak mempedulikan lingkungannya.
Atas hal itu, Djarot berencana akan membuat beberapa percontohan tempat pemilahan sampah. Nantinya pemilahan sampah akan dilakukan sendiri oleh warga.
"Aku akan bikin pilot project di beberapa taman kota. Nanti akan langsung dipilah, organik langsung jadi pupuk. Yang non-organik seperti plastik dan macam-macam jatahnya pemulung," katanya.
Menurutnya, dengan melibatkan warga dimaksudkan untuk membangun kembali jiwa gotong royong yang kini sudah mulai hilang. Di samping itu, hasil pemilahan dapat dinikmati sendiri oleh warga.
"Pupuknya bisa dijual atau warga boleh ambil," ungkap dia.
Selanjutnya, Djarot mengatakan gagasan seperti ini merupakan hal kecil yang sebenarnya mudah dilakukan. Meski demikian, langkah tersebut diakuinya memberi dampak besar bagi kelestarian lingkungan.
"Yang penting pemilahan sampah harus selesai di tingkat warga," ungkap dia. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaPembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca Selengkapnya