Firasat ibunda sebelum putrinya jadi korban penyekapan di Pulomas
Merdeka.com - Sebelas orang disekap di kamar mandi sebuah rumah mewah di Jl Pulomas Utara No 7A Kayuputih, Pulogadung Jakarta Timur. Enam dari sebelas orang yang disekap ditemukan tewas karena diduga kehabisan oksigen.
Tiga orang enam orang jasad yang ditemukan diketahui satu keluarga. Mereka adalah Ir Dodi Triono (ayah) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Kabar ini membawa duka mendalam untuk Almyanda Saphirra, ibunda dari Diona dan Dianita.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
"Saya berduka cita atas meninggalnya Pak Dodi dan anak-anak. Mohon doanya untuk anak aku. Doakan mereka khusnul khotimah semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya," ucapnya sambil menangis saat ditemui di RS Kartika Husada, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Almyanda tak menyangka dua anaknya akan menjadi korban perampokan yang sangat sadis. Sebelum kejadian, dia sempat berkomunikasi dengan putrinya Gemma pada Jumat akhir pekan kemarin. Kata-kata itu masih membekas di telinganya.
"Jumat terakhir anak saya bilang, Mamah I Love you, kangen terus ini Gema. Dia bilang mamah saya sudah belajar salat itu aja," ucapnya lirih sambil menahan air matanya.
Wanita berkerudung ini mengaku dapat kabar anaknya jadi korban perampokan sadis dari bekas tetangganya. Dia sempat ke lokasi, kemudian menuju rumah sakit membesuk putrinya yang jadi korban namun ditemukan selamat Zanette Kalila Azaria.
"Alhamdulillah (kondisi anet) mohon doanya," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaReaksi Ristya Aruni, ibunda Tamara Tyasmara disorot. Terhadap kejadian yang menimpa Dante, ia begitu menggebu-gebu.
Baca Selengkapnya