Gubernur Anies: Di bumi Indonesia tak boleh lagi ada penggusuran!
Merdeka.com - Penggusuran pemukiman warga bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah bentuk ketidakadilan kepada masyarakat. Penggusuran Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, yang dilakukan di era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016 lalu tak boleh lagi terjadi.
Ditemui usai menghadiri peringatan dua tahun penggusuran Kampung Akuarium, Anies menceritakan pengalamannya bertemu seorang ibu yang merupakan warga Kampung Akuarium. Warga yang ditemui ini masih berusia 23 tahun dan saat itu dia sedang berduka karena anaknya baru meninggal dunia.
Ibu ini juga kehilangan suaminya. Sementara anaknya yang lain putus sekolah. Penderitaannya semakin berat karena rumahnya terkena penggusuran.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Kenapa rumah Abiem Ngesti terbengkalai? Kematian tragis Abiem Ngesti mengguncang dunia hiburan Indonesia. Kabar kepergiannya begitu mengejutkan bagi para penggemar yang sedang menikmati kesuksesannya. Selama 28 tahun, rumah terakhir Abiem Ngesti pun terbengkalai tanpa pemiliknya.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
"Kalau ditanyakan penderitaan maka cobaan yang dihadapi itu komplet. Ibu mana yang pernah membayangkan melahirkan anaknya lalu menguburkan anaknya? Enggak ada, dan ibu ini mengalami, dia melahirkan dan dia menguburkan (anaknya). Saya garis bawahi tadi dalam sambutan, peristiwa di akuarium harus menjadi pelajaran kepada semua bahwa di bumi Indonesia tidak boleh lagi ada peristiwa seperti ini," kata dia di Kampung Akuarium, Sabtu (14/2).
Dia mengatakan masih banyak PR yang harus dituntaskan untuk penataan Kampung Akuarium dan juga di tempat lain. Dia mengatakan puing-puing bangunan yang hancur akan dikembalikan dan warga dibuatkan tempat tinggal sementara dengan dinding papan.
"Ini kan puing-puing hancur lebur. Jadi nomor satu harus dikembalikan. Papan itu dimulai dengan tempat tinggal hunian supaya mereka tidak lagi kepanasan tidak lagi kedinginan," ujarnya.
Setelah pembangunan shelter rampung, akan dibuat perencanaan penataan permanen. Dalam perencanaan ini, Anies akan melibatkan warga dan para pegiat sosial.
"Nanti akan dibangun lagi di sini kampung. Sehingga Kampung Akuariumnya kembali seperti semula dalam artian tempat berkumpulnya warga berkegiatan ekonomi, berkegiatan sosial. Bentuknya, rancangannya itu kita buat bersama-sama," jelasnya.
Konsep pembangunan rumah warga juga bisa menggunakan desain yang ditawarkan warga yaitu rumah dua lantai. Namun Anies akan melihat konsep mana yang lebih sesuai terpenting bisa mengakomodasi semua kebutuhan warga. Anggaran pembangunan rencananya akan disiapkan di APBD Perubahan 2018.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam curhat di depan Calon Presiden Anies Baswedan. Dengan nada tinggi pria itu mengaku tengah dikriminalisasi.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca Selengkapnya