PDIP usul pemerintah sanksi tegas RS terbukti sediakan vaksin palsu
Merdeka.com - Hari ini, proses pemberian imunisasi ulang terhadap bayi korban vaksin palsu mulai dilakukan. Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menegaskan, harus ada sanksi tegas pada rumah sakit yang terbukti memberikan vaksin palsu.
"Sanksi hukum juga harus diberikan terhadap pemasar dan pengguna, yakni rumah sakit. Harus ada sanksi tegas dari negara," kata Masinton saat dihubungi, Senin (18/7).
Politikus PDIP itu menyayangkan sejumlah rumah sakit yang terlibat dalam kasus vaksin palsu tersebut. Sebab, katanya, dengan peralatan lengkap yang dimiliki rumah sakit, mereka bisa mendeteksi keaslian vaksin yang digunakannya untuk mengimunisasi pasien.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Rumah sakit memiliki peralatan lengkap untuk meneliti apakah vaksin yang digunakan itu palsu atau tidak. Ini kecolongan, atau apakah Rumah Sakit juga melanggengkan penggunaan vaksin palsu tersebut," pungkasnya.
Diketahui, ada 14 Rumah Sakit yang telah terbukti menggunakan vaksin palsu, dalam mengimunisasi para pasiennya. Rumah sakit yang terbukti antara lain RS DR Sander Cikarang, RS Bhakti Husada Cikarang, RS Sentral Medika, RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika Tambun, dan RS Kartika Husada Bekasi.
Selain itu, ada juga RS Sayang Bunda Bekasi, RS Multazam Bekasi, RS Permata Bekasi, RSIA Gizar Cikarang, RS Harapan Bunda Kramat Jati, RS Elisabeth Bekasi, RS Hosana Lippo Cikarang, dan RS Hosana Bekasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaMengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca SelengkapnyaTiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenkes akan memberikan sanksi berupa pencabutan surat izin praktik (SIP) dan surat tanda registrasi (STR) pelaku perundungan pada PPDS
Baca SelengkapnyaKPK menemukan setidaknya ada tiga RS swasta yang melakukan klaim fiktif kepada BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaKPK menduga oknum dokter atau mantan dokter di rumah sakit dan manajemen ikut bermain dalam praktik korupsi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaNadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.
Baca Selengkapnya