Polda Metro tetapkan 7 tersangka demo sopir taksi anarkis

Merdeka.com - Kepolisian menetapkan tujuh orang sebagai tersangka terkait kasus bentrok yang terjadi saat unjuk rasa sopir angkutan umum. Ketujuh tersangka tersebut ditangkap di beberapa wilayah di Jakarta.

"Empat sudah jadi tersangka, dua lagi pasal 270, pengrusakan di Jakarta Pusat, satu penghasutan media sosial ditahan di Krimsus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/3).

Tujuh tersangka itu ditangani di tiga lokasi berbeda. Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangani empat tersangka, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya satu tersangka, dan Polsektro Tanah Abang dua tersangka.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, empat tersangka yang ditangani terdiri dari tiga orang sopir bajaj dan satu pengemudi ojek online. Keempatnya ditahan saat diduga melakukan aksi provokasi di Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto.

Krishna menjelaskan, keempat tersangka itu adalah, SI alias Cecep alias Napi, DI alias Andar, dan MI yang kesemuanya merupakan sopir bajaj. Sedangkan yang keempat adalah Yo alias Yoseph yang merupakan sopir ojek online.

"Terhadap mereka sementara kita kenankan pasal 63 ayat (1) Jo pasal 12 ayat (1) UU RI No 38 tahun 2004 tentang jalan dan pasal 21 KUHP tidak mengikuti perintah petugas," ujarnya.

Sementara untuk 83 pengemudi ojek online yang diamankan, mereka akan ditahan selama 1X24 jam. Polisi menerapkan wajib lapor terhadap mereka.

Krishna menambahkan, saat ini jajarannya bersama dengan Wakasat Reskrim di 5 Polres di Jakarta masih menyelidiki aksi pengrusakan dan penganiayaan yang terjadi saat unjuk rasa kemarin. Sejumlah orang yang melakulan aksi pengrusakan sejumlah taksi juga sudah diketahui penyidik.

"Yang melakukan penyerangan taksi sudah dideteksi beberapa sudah didata Polres. Ada gelar perkara antara wadireskrimum dan para wakasat reskrim se-Jakarta," pungkasnya.