Polisi curigai warga yang bakar terduga pencuri amplifier di Bekasi
Merdeka.com - Pihak kepolisian Bekasi akan menindak tegas bagi pelaku pengeroyokan dan juga pembakaran terhadap terduga pencuri amplifier M Alzahra alias Joya, di Pasar Muara, Kabupaten Bekasi. Beberapa sudah teridentifikasi sebagai pelaku.
"Yang pasti sudah mengarah ke beberapa orang yang kita curigai ya," ujar Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra saat dihubungi, Sabtu (5/8).
Menurut Asep, untuk sementara sudah beberapa saksi telah diperiksa yang melihat dan mengetahui kejadian brutal tersebut. Termasuk istri korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
"Istri korban sudah kita periksa, dan saksi warga yang mengetahui sudah kami periksa," ujar Asep.
Dalam hal ini, Asep menegaskan kalau pihaknya dengan serius usut kasus itu. Sebab, ia menilai aksi main hakim sendiri merupakan tindakan pidana.
"Kami tangani betul masalah pengeroyokan itu. Intinya sudah kami sambangi, kita berikan rasa simpatik. Biar bagaimana pun juga, orang yang diduga sebagai pelaku ini adalah korban amuk massa," pungkas Asep.
Sebelumnya polisi menyatakan korban memang melakukan pencurian. Polisi memastikan isu di media sosial yang menyebutkan korban adalah korban salah sasaran tidak benar. Di media sosial beredar korban sebetulnya membawa ampli sendiri lalu terlanjur dihajar massa. Namun polisi tetap menyayangkan aksi main hakim sendiri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok diteror aksi pembakaran misterius. Pelakunya pemuda tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya