Seorang PNS Dishub Jakut alih profesi jadi perampok jalanan
Merdeka.com - Dua tersangka perampok jalanan, mendapat hadiah timah panas dari anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (9/9) lalu di Taman Plumpang, Jakarta Utara. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman menuturkan bahwa salah satu dari tersangka tersebut merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta.
"Salah satu pelakunya merupakan pegawai negeri sipil di wilayah kita," tutur Yuldi kepada awak media di halaman Polres Metro Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (30/9).
Pelaku yang bernama Kaswanto (37) merupakan PNS Dinas Perhubungan Jakarta Utara. Namun Kaswanto sering tidak masuk untuk bekerja.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Motifnya untuk cari uang. Memang niatnya untuk mencari uang. Salah satu pelaku merupakan PNS, suku dinas di Jakarta Utara," lanjutnya.
Dalam aksinya, ke dua pelaku tidak segan-segan untuk melukai korban hingga meninggal dunia. Para pelaku sering melancarkan aksinya pada malam hari dengan mengintai korban terlebih dahulu.
"Kemudian cara-cara yang dilakukan yaitu dengan melukai bahkan ada salah satu korban yang meninggal dunia. TKP ataupun tempat kejadian perkara, di sepanjang wilayah Yos Sudarso di jembatan tepatnya," jelasnya.
Ketika korban lengah, para pelaku langsung merampas barang-barang berharga milik korban.
"Pelaku ini sebelum melaksanakan atau melakukan kegiatan ini, selalu mengintai korban apabila ada salah satu korban yang dianggap bisa dijadikan target sasarannya, itu akan dia lukai atau dirampas barang miliknya. Setelah dirampas, si korban melawan maka akan dilukai," tambah Yuldi.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka tersebut dijerat pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan hukuman pidana di atas 5 tahun penjara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca Selengkapnya