Ungkap bullying siswi SMP, Pemprov DKI lakukan investigasi
Merdeka.com - Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan video bullying yang menjadi viral di media sosial. Tampak sekelompok siswa dan siswi mengenakan seragam sekolah SMP sedang mem-bully seorang siswi di kawasan Thamrin City, Jakarta Pusat.
Dalam video tersebut terdapat siswi yang mengenakan seragam putih-putih itu terpojok di kelilingi siswa dan siswi lainnya. Di mana seorang siswi tiba-tiba menjambak rambut korban hingga terjatuh. Seorang siswa juga ikut menjambak dan memukul kepala siswi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjelaskan kronologis dari aksi bullying yang dilakukan siswi-siswi SMP di kawasan Thamrin City. Pelaku bullying terdiri dari siswi-siswi yang sudah membentuk Genk sejak SD.
-
Apa yang dimaksud dengan perilaku bullying? Bullying adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi anak-anak di sekolah dan dalam kehidupan mereka.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain.
-
Apa itu bullying menurut psikolog? 'Artinya dari orang tua atau keluarga penting sekali mendidik anak sejak dini untuk memahami apa sih bullying (perundungan) itu? Apa sih bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa aja sih yang udah disebut sebagai bullying?', terangnya dilansir dari Antara.
-
Kenapa bullying verbal bisa jadi berbahaya? Bullying verbal sering terjadi di luar pengawasan orang dewasa, sehingga sulit dideteksi. Namun, dampaknya bisa sangat serius, meninggalkan luka emosional yang mendalam pada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Rupanya itu geng dari SD. Ketika di SD mereka punya geng. Misalnya saya teman dengan Anda sewaktu SD. Pada saat kejadian ketemu di satu lokasi. Tapi mereka berbeda sekolah saat SMP," ujar Sopan saat dihubungi, Senin (17/7).
"Hari ini saya tunggu investigasi, kami sudah lengkap maka konpers. Irjen, polisi, dinas pendidikan sudin sedang melakukan investigasi," sambungnya.
Lanjutnya, korban dan pelaku bullying sama siswi dari kelas VII. Dengan maraknya kejadian bullying dirinya hanya berharap peran aktif pengawasan dari guru maupun orangtua.
"Kejadiannya di luar jam sekolah dan lokasinya di luar jam sekolah. Saya mengimbau bahwa ini peristiwa membuka mata kita bahwa pendidikan jadi tanggung jawab orang tua, sekolah dan pemprov," ujarnya.
Kemudian Sopan mengatakan dalam instruksi Gubernur DKI Jakarta No 15 Tahun 2016 dijelaskan devinisi dari bullying yang dibagi menjadi menjadi dua yakni verbal dan non verbal.
Untuk verbal berbentuk kekerasan, non verbal yang nonton, diam-diam merekam dan share bagian dari bentuk bullying.
Terkait pelaku sendiri telah dikembalikan ke orangtua karena ini baru masuk pelajaran baru.
"Belum belajar secara intens. Kok sudah buat gaduh belum apa-apa Dikasih ke orang tua secara normalitas. Kita kan gak tau ini sebenarnya ini masalah apa kita engak tau masalahnya apa," ujar Sopan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah memerintahkan dinas pendidikan untuk melakukan investasi.
"Saya sudah perintahkan dinas pendidikan untuk investigasi dan kasih sanksi yang tegas. (Dikeluarkan) Nanti saya tanyakan ke dinas pendidikan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RE mengaku masih menjadi anak baru di sekolah tersebut sehingga belum mengenal siswa lain
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaPelimpahan berkas dilakukan Senin (2/10) dan akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak kejaksaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Bekasi jadi Korban Bullying teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolres Jaksel menyebut, dari laporan itu pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang pada tahap penyelidikan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya