10 Amalan Sunah saat Puasa, Menahan Lisan hingga Iktikaf

Merdeka.com - Menunaikan puasa merupakan ibadah wajib yang perlu dilakukan oleh setiap umat Muslim. Di mana setiap bulan Ramadan, umat Muslim harus mengerjakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Kegiatan ini melatih setiap umat Muslim untuk menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu untuk mendapatkan kebaikan dari Allah.

Selain menunaikan ibadah puasa, setiap umat Muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan malan-amalan sunah lain. Meskipun sunah, atau tidak ada ketentuan wajib, namun amalan sunah ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi siapa saja yang mengamalkan.

Dalam hal ini, terdapat beberapa amalan sunah saat puasa yang bisa Anda lakukan. Mulai dari melakukan kegiatan sahur, menyegerakan berbuka, berdoa sebelum menyantap hidangan berbuka, menahan lisan dari hal yang tak berguna dan segala hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa. Bukan hanya itu, Anda juga dianjurkan untuk banyak bersedekah hingga melakukan iktikaf di masjid.

Selain dapat memberikan pahala dan manfaat kebaikan, beberapa amalan sunah saat puasa ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Ini juga menjadi salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri pada Allah untuk mendapatkan ridho kebaikan dari-Nya.

Melansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa amalan sunah saat puasa yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehati-hati.

Amalan Sunah saat Puasa: Sahur, Menyegerakan Berbuka, hingga Mandi Besar

©Shutterstock.com

Amalan sunah saat puasa yang pertama, yaitu sahur. Sahur dilakukan dengan menyantap sesuatu atau hanya sedikit meneguk air. Selain untuk memberi bekal energi tubuh sebelum berpuasa, sahur dianjurkan agar bisa mendapatkan keberkahan dari Allah. Umumnya, sahur dilakukan selepas tengah malam dan sebelum memasuki waktu terbitnya fajar.

Amalan sunah saat puasa berikutnya, yaitu menyegerakan berbuka. Setelah azan magrib berkumandang, umat Muslim dianjurkan untuk segera berbuka sebelum menunaikan shalat magrib. Pertama kali berbuka, disunahkan untuk menyantap buah kurma dalam jumlah ganjil, jika tidak maka bisa dengan meneguk air. Setelah menyantap sedikit makanan dan minuman saat berbuka, Anda bisa segera menunaikan ibadah shalat magrib.

Amalan selanjutnya, yaitu berdoa sebelum dan sesudah berbuka. Sebelum dan sesudah berbuka, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa, memohon berkah atas hidangan yang akan disantap saat berbuka puasa. Doa ini juga dibaca untuk memohon ampun pada Allah yang memberi petunjuk dan kekuatan sehingga bisa berpuasa dengan baik dan lancar di hari itu.

Amalan sunah sata puasa juga bisa berupa mandi besar. Dianjurkan bagi umat Muslim untuk mandi besar dari junub, nifas, atau haid, sebelum terbit fajar. Dengan mandi junub, Anda bisa membersihkan diri dari hadas sehingga bisa menunaikan ibadah puasa dalam keadaan suci. Jangan lupa membaca niat mandi wajib terlebih dahulu untuk memulainya.

Amalan Sunah saat Puasa: Menahan Lisan, Menahan Diri, dan Memperbanyak Sedekah

©Shutterstock

Menahan lisan juga termasuk salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan saat puasa. Hendaknya setiap umat Muslim menahan lisan dari berbagai hal dan perkara yang tidak berguna. Ini termasuk menahan lisan dari perkataan buruk, berbohong, atau menggunjing. Sebab, beberapa hal ini akan menggugurkan pahala puasa yang sedang dilakukan.

Amalan sunah saat puasa berikutnya juga termasuk menahan diri. Bukan hanya lisan, Anda juga harus menahan diri dari berbagai hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, terlebih hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum berlebihan, dan bersenang-senang dengan hal yang mengundang nafsu, baik yang didengar, ditonton, disentuh, diraba, dicium, dan sebagainya.

Amalan sunah saat puasa yang bisa Anda lakukan selanjutnya, yaitu memperbanyak sedekah. Dianjurkan bagi umat Muslim untuk sering bersedekah, termasuk saat bulan Ramadan.

Amalan sedekah ini perlu dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas untuk mendapatkan ridho kebaikan dari Allah. Meskipun hanya sedekah berupa seteguk air atau sebiji kurma, namun jika dilakukan dengan tulus maka Anda akan mendapatkan manfaat kebaikan dari-Nya.

Amalan Sunah saat Puasa: Memperbanyak Iktikaf, Mengkhatamkan Al-Quran, Istiqamah

©2021 Merdeka.com/pexels-thirdman

Memperbanyak iktikaf juga termasuk amalan sunah yang dianjurkan saat berpuasa. Dalam hal ini iktikaf dapat dilakukan sebulan penuh. Jika tidak, dianjurkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Dalam sepuluh malam terakhir, iktikaf dapat menghidupkan kembali malam penuh keberkahan menjelang berakhirnya bulan Ramadan. Amalan ini juga akan mendatangkan banyak pahala dan manfaat kebaikan bagi siapa saja yang melakukan.

Amalan sunah selanjutnya adalah mengkhatamkan Al-Qur'an. Dianjurkan untuk setidaknya sekali selama bulan Ramadan, dengan batas maksimal khatam Al-Qur'an sebanyak-banyaknya. Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan juga akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda, dibandingkan hari-hari biasa. Tentu ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah.

Amalan sunah saat puasa yang terakhir adalah istiqamah. Istiqamah artinya menjalankan amal Ramadan dengan niat tulus dan ikhlas, serta tetap melanjutkan amalan-amalan tersebut meskipun bulan Ramadan telah berakhir.

Jika Anda mampu mempraktikkan ini, maka InshaAllah ibadah yang Anda lakukan sudah sesuai dengan sikap istiqamah. Jangan lupa untuk terus berdoa memohon tuntunan Allah agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.