12 Tanda-tanda Hamil Muda yang Perlu Diketahui, Mual hingga Sembelit
Merdeka.com - Kehamilan memang menjadi salah satu momen yang menggembirakan untuk setiap pasangan suami istri. Terlebih lagi bagi pasangan yang baru saja menikah, kehamilan istri tentu menjadi hal yang selalu dinantikan. Saat mendapatkan kehamilan pertama, tentu setiap pasangan berupaya sebaik mungkin dalam menjaga kesehatan ibu dan calon bayi hingga proses persalinan.
Salah satu cara menjaga kandungan dengan baik adalah dengan mendeteksi kehamilan sedini mungkin. Mengetahui kehamilan di awal waktu dapat meminimalisir risiko berbagai gangguan yang membahayakan ibu maupun janin. Bahkan dengan mengetahui kehamilan sejak awal dapat menjaga kondisi kandungan tetap sehat hingga waktu persalinan tiba.
Untuk itu, penting bagi pasangan yang sedang menjalankan program hamil untuk mengetahui berbagai tanda-tanda hamil muda yang sering muncul. Tanda-tanda hamil ini pun beragam. mulai dari menstruasi yang terlambat dari siklus, mual dan muntah, sensitif terhadap bau, hingga sering buang air kecil. Bukan hanya itu, masih banyak lagi tanda-tanda hamil awal yang perlu diperhatikan.
-
Apa tanda awal kehamilan? Mengenali gejala awal kehamilan dapat membantu Anda lebih siaga dan siap menghadapi perubahan yang terjadi pada tubuh. Beberapa tanda awal kehamilan bisa mirip dengan gejala menstruasi, sehingga penting untuk memahami perbedaannya.
-
Apa tanda kehamilan selain telat haid? Meskipun keterlambatan menstruasi dapat menjadi indikasi kehamilan, terdapat beberapa perbedaan yang dapat Anda amati untuk membedakan antara keterlambatan menstruasi biasa dan kehamilan awal.
-
Apa tanda hamil paling umum? Jika Anda berada di usia subur dan satu minggu atau lebih telah berlalu tanpa mengalami menstruasi padahal sudah jadwalnya, ada kemungkinan besar bahwa Anda mungkin hamil.
-
Bagaimana cara mengenali perbedaan telat haid biasa dan hamil? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Apa saja perbedaan utama telat haid biasa dan hamil? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Apa tanda lainnya selain ciri haid? Selain ciri haid menjelang menopause, terdapat beberapa tanda menopause lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan, sebagai berikut: Masalah pada Saluran Kemih: Menopause dapat menyebabkan melemahnya jaringan di sekitar kandung kemih, yang berakibat pada masalah seperti sering buang air kecil, sulit menahan kencing, atau bahkan infeksi saluran kemih yang lebih sering.
Jika Anda menemukan beberapa gejala dari tanda-tanda kehamilan yang ada, selanjutnya bisa melakukan tes untuk memastikan kondisi kehamilan, baik dengan menggunakan test pack maupun memeriksakan diri ke dokter. Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum tanda-tanda hamil yang sering terjadi, perlu diketahui.
Tanda-Tanda Hamil Secara Umum
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna
Secara umum, terdapat beberapa tanda-tanda hamil muda yang sering terjadi. Seperti periode menstruasi yang terlewat, perut mual, muntah, dan badan yang sering mengalami kelelahan.
Selain itu, terdapat beberapa tanda-tanda hamil umum lainnya yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya.
Tanda-Tanda Hamil Lainnya
Selain tanda-tanda hamil umum di atas, terdapat beberapa tanda kehamilan lainnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Tanda-tanda hamil ini dapat berupa suasana hati yang sering berubah, perut kembung, pendarahan implantasi, sembelit, hingga hidung tersumbat.
Beberapa gejala ini memang terlihat sepele, namun termasuk tanda yang dapat dialami oleh sebagian wanita hamil. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Tes Kehamilan
©©shutterstock.com/Dmitry Kalinovsky
Setelah mengetahui berbagai tanda-tanda hamil muda, perlu dipahami bahwa tidak semua gejala yang disebutkan pasti terjadi pada setiap wanita hamil. Dalam hal ini, setiap wanita mungkin mengalami gejala yang berbeda-beda.
Namun, ketika Anda melewatkan masa menstruasi dan mengalami beberapa gejala lain seperti yang disebutkan di atas, terdapat kemungkinan bahwa Anda hamil. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan menjalani tes kehamilan.
Tes kehamilan dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack, atau bisa juga dengan memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat dikonfirmasi, maka Anda bisa mendapatkan perawatan prenatal dengan lebih baik. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.
Baca SelengkapnyaAda gejala awal kehamilan yang mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa Anda sedang hamil.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaKenali gejala mual dan muntah berlebihan selama hamil, karena bisa membahayakan bumil dan janin.
Baca SelengkapnyaDarah haid dan darah tanda kehamilan sering kali mirip.
Baca SelengkapnyaHamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaHamil anggur, yang juga dikenal sebagai mola hidatidosa, adalah suatu kondisi kehamilan tidak normal di mana jaringan plasenta berubah menjadi kumpulan kista.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai perubahan bentuk fisik pada wanita hamil, termasuk wajah.
Baca SelengkapnyaSegera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Ingatlah, menjaga kesehatan adalah hal yang paling penting!
Baca SelengkapnyaKetika bayi mengalami sembelit, orangtua harus segera menyadari dan mencari cara penanganannya.
Baca SelengkapnyaBagaimana bentuk perut hamil 2 bulan pada umumnya?
Baca SelengkapnyaTelat haid bisa dipengaruhi oleh hormon dan kehamilan.
Baca Selengkapnya