4 Fakta Unik Kambing Etawa Kaligesing, Harga Hingga Ratusan Juta Rupiah
Merdeka.com - Masyarakat Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dari zaman Belanda dikenal sebagai masyarakat peternak. Banyak dari mereka yang mendirikan kandang-kandang dan mengembangbiakkan kambing di sana. Karena kualitasnya, kambing yang mereka besarkan harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Kambing-kambing ini dikenal dengan nama Kambing Etawa.
Dilansir dari laman Purworejo-connect.org, Kambing Etawa mulai diternakkan di Kaligesing pada tahun 1924. Saat itu, Bupati Purworejo ingin memajukan perekonomian rakyat dengan membuat suatu terobosan. Akhirnya didatangkan kambing ras Etawa dari India. Di India sana, kambing ini lebih dikenal dengan nama Kambing Jamnapari.
Seiring waktu, Kaligesing menjadi salah satu sentra Kambing Etawa di Indonesia hingga kini. Lantas apa yang membuat hewan ternak ini istimewa dan memiliki nilai jual tinggi? Berikut selengkapnya:
-
Kapan Estu memulai beternak kambing? Ia merasakan benar betapa beratnya ia saat memulai ternak kambing pada tahun-tahun pertama. Apalagi ia harus membagi waktu antara beternak dengan tugas hariannya sebagai polisi.
-
Kenapa Estu beternak kambing? 'Pertama, karena untuk menambah penghasilan keluarga. Yang kedua, saya juga termasuk pecinta hewan,' kata Estu dikutip dari kanal YouTube Sumber Rejeki.
-
Kapan manusia mulai beternak kambing dan domba? Diperkirakan, kambing dan domba dijinakkan di Fertile Crescent sekitar 10.500 tahun yang lalu.
-
Siapa yang memulai usaha ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Kapan kambing PE dikembangbiakkan? Kambing PE atau Peranakan EtawaJenis kambing ini merupakan hasil dari persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang. Tujuan persilangan ini agar mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagai kambing PE (Peranakan Etawa), dan saat ini juga dianggap sebagai kambing Lokal.
-
Apa yang membuat Estu tertarik beternak kambing? 'Saya memilih fokus di kambing perah karena kita bisa mendapatkan susu dan juga bisa mendapatkan anaknya. Selain itu saya memilih british alpine karena di Indonesia kambing jenis ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu saya melihatnya sebagai sebuah peluang agar ada potensi pasar yang bisa dimaksimalkan,' kata Estu.
Hasil Peranakan
©pertanian.go.id
Dilansir dari Jagadtani.com, Kambing Etawa Kaligesing sebenarnya merupakan hasil peranakan dari Kambing Jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Kambing ini memiliki ciri khas pada tekstur kepala yang menonjol dan bentuk kuping yang panjang terlipat.
Secara fisik, kambing jantan jenis ini memiliki tinggi sekitar 90-127 cm sedangkan yang betina hanya mencapai 92 cm. Bobot kambing jantan mencapai 93 kg, sementara yang betina mencapai 63 kg. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, sementara dahi dan hidungnya cembung.
Dilansir dari Wikipedia, baik kambing jantan maupun betina memiliki tanduk yang pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga litar per hari.
Peternak Kambing Etawa di Kaligesing
©jatengprov.go.id
Di Kaligesing, banyak warga yang memelihara Kambing Etawa di rumah-rumah mereka. Biasanya, di samping, di depan, bahkan di belakang rumah mereka berdiri kandang-kandang kambing. Kandang-kandang itu memiliki model panggung dan bersekat.
“Mayoritas warga kami ternak Kambing Etawa ini, ada yang memiliki beberapa ekor saja, ada pula yang ternak hingga ratusan ekor. Memang di Jawa Tengah bahkan di Indonesia, sentra kambing etawa yang super-super berasal dari Kaligesing,” kata Mujoko, Kepala Desa Tlogoguwo, Kaligesing, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng pada 13 Mei 2019.
Sering Ikut Kontes©jatengprov.go.id
Salah satu keunikan pada Kambing Etawa adalah sering diikutkan pada kontes. Bila ada kontes kambing, para calon peserta langsung menyerbu Kaligesing dan mencari kambing-kambing terbaik di sana. Bahkan ada kambing dari sana yang berhasil juara nasional berkali-kali. Tak heran, Kaligesing menjadi kiblatnya Kambing Etawa di Indonesia.
“Kambing jenis ini memang seringnya digunakan untuk kontes. Karena memang badannya tinggi tegap, telinganya panjang, dan ekornya bagus. Selain itu kambing ini juga bisa menghasilkan susu yang bermanfaat bagi kesehatan,” kata Mujoko.
Harga hingga Ratusan Juta Rupiah
©jatengprov.go.id
Karena kualitasnya yang prima, banyak Kambing Etawa di Kaligesing yang harganya setara harga mobil keluaran terbaru. Harganya berada di kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Kalau pernah ikut kontes dan membawa prestasi, harga kambing itu bisa semakin melambung. Bahkan Sukiswanto, salah satu peternak Kambing Etawa Kaligesing, berani mengatakan tak ada batasan patokan bagi harga kambing tersebut.
“Saya pernah menjual kambing saya Rp150 juta, ada pula yang pernah ditawarRp250 juta. Namun tidak saya kasih karena saya minta kambing saya diganti truk saja. Kambing saya yang harganya Rp250 juta itu juga pernah juara nasional,” kata Sukiswanto, dikutip dari Jatengprov.go.id. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu jenis hewan ternak Indonesia ini memiliki berbagai keunggulan sekaligus memberikan kontribusi terhadap budaya dan peradaban di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaWalaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca SelengkapnyaPemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaGrup musik Jikustik hingga Mensesneg pernah makan di sini
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaAyam-ayam ini ternyata memiliki peminat dari berbagai daerah sehingga laku dijual.
Baca SelengkapnyaAwalnya beli kambing untuk hiburan anak, sepasang kambing jantan betina itu justru beranak-pinak
Baca SelengkapnyaDesa Gemolong bekerjasama dengan kampus UNS untuk menciptakan inovasi pabrik susu etawa
Baca SelengkapnyaKambing kendit adalah jenis kambing yang dijual dengan harga tinggi.
Baca SelengkapnyaPria asal Banyuwangi ini menjadi buruh migran di Taiwan selama 6 tahun.
Baca Selengkapnya