4 Jenis Irigasi yang Perlu Diketahui, Kenali Fungsi dan Manfaatnya
Merdeka.com - Irigasi merupakan salah satu cara alternatif pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau. Biasanya para petani menggunakan irigasi untuk membantu meningkatkan produksi hasil pertanian. Sehingga dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang datangnya sering tidak menentu.
Secara definisi, irigasi merupakan penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan pengaliran air yang menggunakan sistem berupa saluran dan bangunan tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang produksi pertanian, persawahan, dan perikanan.
Di samping itu, setiap irigasi membutuhkan cara dan strategi pengelolaan yang spesifik. Pasalnya, masing-masing irigasi memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan tempat atau lokasi. Selain itu, jenis tanaman yang dibudidayakan juga menentukan teknik irigasi yang akan digunakan.
-
Apa yang dilakukan untuk mengatasi dampak kekeringan pada tanaman padi? Selain itu, petugas PPL juga telah diminta untuk berkoordinasi dengan kelompok tani termasuk pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penggunaan pompa untuk area tanaman padi yang terdampak kekeringan.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
-
Bagaimana cara kerja alat pemanen air hujan? 'Kita akan memasang kapasitas dengan volume 1.200 liter. Alat ini langsung menyaring air hujan yang sebelumnya asam menjadi air yang bersih sehingga kebutuhan air tawar bisa terpenuhi. Sebab jika mengandalkan air sumur, pada umumnya air di sini payau,' kata Ardy dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana IKN Nusantara mengelola air hujan? Monika juga melihat IKN sebagai salah satu kota yang akan menjadi Sponge City. Artinya, IKN memiliki kemampuan untuk mengelola air hujan yang ditampung dulu sehingga airnya lebih bersih ketika dialirkan ke saluran kota.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas lahan rawa? 'Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,'tambah Mentan Amran.
Mengenal Arti Irigasi
©Reuters
Istilah irigasi berasal dari bahasa Belanda yaitu irrigate atau dalam bahasa Inggris irrigation yang memiliki arti pengairan atau penggenangan. Menurut UU No. 7 Tahun 2004 pasal 41 ayat 1 tentang Sumber Daya Air, irigasi merupakan usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang pertanian.
Menurut Wirosoedarmo (1986), irigasi merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan, perikanan, tambak, dan lain sebagainya. Intinya, irigasi adalah sistem pengairan untuk membantu keperluan usaha pertanian.
Jenis-Jenis Irigasi
©2016 Merdeka.com
Masing-masing irigasi memiliki jenis yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan tempat atau lokasi. Selain itu, jenis tanaman yang dibudidayakan juga menentukan teknik irigasi yang akan digunakan. Adapun jenis-jenis irigasi di antaranya sebagai berikut:
1. Irigasi Permukaan
Salah satu jenis irigasi yang paling banyak digunakan oleh petani ialah Irigasi permukaan. Penerapan irigasi ini dengan cara mendistribusikan air ke lahan pertanian dengan memanfaatkan gravitasi atau membiarkan air mengalir dengan sendirinya di lahan. Di mana pemberian air dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air hingga ketinggian tertentu.
Jenis irigasi permukaan ini sangat cocok digunakan pada tanah yang memiliki tekstur halus hingga sedang. Sementara itu, untuk tanah dengan tekstur kasar tidak cocok menerapkan jenis irigasi ini. Pasalnya, sebagian besar air akan hilang pada saluran apabila diterapkan di tanah yang memiliki tekstur kasar.
2. Irigasi Tetes
©plantjdx.com
Irigasi tetes merupakan salah satu cara pemberian air pada tumbuhan secara langsung pada permukaan tanah. Jenis irigasi ini menggunakan alat yang disebut emiter atau penetes. Alat ini digunakan untuk menyebarkan air ke dalam profil tanah secara menyeluruh, baik horizontal maupun vertikal sebagai akibat dari adanya gravitasi dan kapilaritas.
Jenis irigasi tetes ini sangat cocok digunakan untuk tanah yang memiliki tekstur tidak terlalu kering. Adapun luas wilayah yang dapat dialiri air tergantung pada besarnya debit keluaran dan interval, kelembapan tanah, dan tekstur tanah.
3. Irigasi Bawah Permukaan
Jenis-jenis irigasi berikutnya ialah irigasi bawah permukaan. Sistem irigasi ini merupakan salah satu bentuk dari irigasi tetes, namun yang membedakan adalah alat irigasinya diletakkan di bawah tanah. Sedangkan penerapan jenis irigasi ini sangat cocok digunakan pada daerah dengan tekstur tanah sedang hingga kasar.
4. Irigasi Curah
©©shutterstock.com/leungchopan
Irigasi curah merupakan salah satu cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara yang akan jatuh ke permukaan tanah. Jenis irigasi ini bertujuan agar air dapat diberikan secara menyeluruh atau merata di area permukaan tanah. Sehingga memungkinkan tanaman dapat tumbuh secara bersama dengan tingkat kesuburan yang sama.
Jenis irigasi ini cocok digunakan di daerah yang memiliki kecepatan angin sedang. Dengan begitu, efisiensi penggunaan air irigasi yang lebih tinggi dapat tercapai. Adapun jumlah air irigasi curah akan bervariasi, hal ini akan disesuaikan dengan tekstur tanah serta kedalaman pada akar tanaman.
Fungsi dan Manfaat Irigasi
©2015 Merdeka.com/Associated Press
Secara umum, para petani menggunakan irigasi untuk membantu meningkatkan produksi hasil pertanian. Sehingga dengan adanya irigasi, lahan tidak lagi mengandalkan hujan yang datangnya sering tidak menentu. Selain itu, terdapat beberapa fungsi serta manfaat dari adanya irigasi, di antaranya sebagai berikut:
1. Irigasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air di daerah pertanian yang memiliki curah hujan rendah atau tidak ada.
2. Pembuatan irigasi sangat diperlukan agar dapat membersihkan tanah dan hama yang seringkali membahayakan bagi tanaman.
3. Melalui irigasi juga dapat memberikan zat-zat yang berguna bagi tumbuhan.
4. Irigasi bertujuan untuk menjaga keseimbangan suhu agar tanaman tumbuh dengan baik.5. Menambah persediaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaManfaat program irigasi perpompaan (irpom) dirasakan petani di Desa Banjarrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menilai, strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Ditjen PSP sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif.
Baca SelengkapnyaSebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
Baca SelengkapnyaPara petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.
Baca SelengkapnyaSalah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga meningkatkan kualitas petani
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Baca SelengkapnyaBantuan Kementan berupa pompa submersible 10 inch terbagi untuk Gapoktan Mulya Jaya di Desa Karangmulya dan Gapoktan Sugih Tani di Desa Bobos.
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau adalah saat di mana kekeringan menjadi ancaman di beberapa tempat dengan aliran air yang rendah. Sumur resapan bisa jadi solusi alternatif.
Baca Selengkapnyaada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.
Baca Selengkapnya