4 Penyebab Kebiasaan Menggigit Kuku, Ketahui Dampaknya Bagi Kesehatan
Merdeka.com - Menggigit kuku merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak-anak. Mereka yang memiliki kebiasaan ini secara tidak sadar menggigit kuku-kuku jari hingga mempunyai bentuk yang tidak beraturan. Kebiasaan ini pun sering kali dilakukan anak di waktu senggang atau sedang tidak melakukan suatu kegiatan.
Namun, di samping itu mungkin Anda sering melihat anak yang menggigit kuku saat sedang mengalami perasaan takut atau tertekan. Cara ini bisa jadi salah satu perilaku yang dilakukan anak untuk menyalurkan atau mengekspresikan rasa takutnya. Hal ini tidak menjadi masalah jika seiring berjalannya waktu kebiasaan itu perlahan mulai berhenti atau ditinggalkan.
Meskipun begitu, sebagian anak-anak bisa membawa kebiasaan ini hingga usia dewasa. Di mana mereka masih saja melakukan kebiasaan tersebut dan merasa sulit untuk menghentikannya.
-
Mengapa orang menggigit kuku saat stres? Respons Terhadap Stres: Menggigit kuku bisa menjadi cara untuk meredakan stres atau kebosanan.
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Apa saja dampak buruk menggigit kuku? Menggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak penampilan kuku, membuatnya lebih pendek, dan bergerigi. Praktik ini juga memiliki potensi dampak buruk terhadap kesehatan.
-
Kenapa anak suka menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku sering kali muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
Dalam hal ini, ternyata terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab kebiasaan menggigit kuku. Secara psikologis, penyebab kebiasaan menggigit kuku ini dipengaruhi oleh perasaan bosan, tidak sabar, cemas, hingga berbagai kondisi emosional lainnya.
Beberapa faktor penyebab kebiasaan menggigit kuku ini memang dapat memberikan pengaruh besar pada perilaku seseorang. Untuk itu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan ini hingga dewasa perlu memahami penyebab kebiasaan menggigit kuku berikut. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berbagai dampak buruk bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan.
Dilansir dari situs Healthline, berikut kami merangkum beberapa penyebab kebiasaan menggigit kuku serta dampak dampak buruk bagi kesehatan yang perlu diketahui.
Onychophagia atau Kebiasaan Menggigit Kuku
©parenting.firstcry.com
Sebelum mengetahui beberapa penyebab kebiasaan menggigit kuku, terlebih dulu perlu dipahami apa yang dimaksud dengan kebiasaan menggigit kuku atau onychophagia. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa onychophahia merupakan jenis perilaku berulang di mana seseorang mempunyai kebiasaan menggigit kuku secara terus menerus. Kebiasaan ini bisa bersifat sementara, bisa juga merupakan perilaku mutilatif yang sudah tertanam di dalam diri.
Biasanya, kebiasaan menggigit kuku ini banyak dilakukan oleh anak-anak. Namun tidak sedikit pula, sebagian orang membawa kebiasaan ini hingga umur dewasa dan sulit untuk menghentikannnya.
Perilaku ini pun mendapatkan banyak pengaruh dari sisi psikologis. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan ini harus mengetahui faktor penyebab utamanya agar dapat melakukan upaya pencegahan sehingga dapat menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Penyebab Kebiasaan Menggigit Kuku
©2012 treatpanicattacknow.com
Setelah mengetahui pengertian onychophagia, berikutnya kana dijelaskan beberapa penyebab kebiasaan menggigit kuku yang mungkin terjadi pada Anda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa perilaku menggigit kuku secara berulang ini mendapatkan pengaruh dari berbagai kondisi psikologis. Berikut adalah beberapa penyebab kebiasaan menggigit kuku yang perlu Anda ketahui:
1. Ketidaksabaran, Bosan, dan Frustasi
Penyebab kebiasaan menggigit kuku yang pertama adalah perasaan tidak sabar, bosan, serta frustasi. Orang dengan kebiasaan ini biasanya terjadi saat sedang bosan menunggu, merasa tidak sabar, dan frustasi dengan keadaan yang sedang dialami. Perilaku ini dilakukan untuk membuat diri tetap sibuk dan membunuh bosan dan frustasi yang sedang dirasakan.
2. Konsentrasi
Penyebab kebiasaan menggigit kuku berikutnya yaitu faktor konsentrasi. Dalam hal ini, juga terdapat kecenderungan orang yang melakukan kebiasaan menggigit kuku yaitu saat sedang mencoba berkonsentrasi. Bagi sebagian orang perilaku ini dapat membantu otak fokus pada hal yang sedang mencoba untuk diselesaikan.
3. Perasaan Stres dan Kecemasan
Penyebab kebiasaan menggigit kuku yang lain juga bisa didapatkan dari perasaan stres dan cemas. Orang yang mempunyai kebiasaan mengigit kuku biasanya dilakukan untuk mengurangi rasa gugup dan meredakan pikiran stres yang sedang dihadapi. Bukan hanya itu, sebagian orang yang mengalami kecemasan sementara juga bisa melakukan kebiasaan ini.
4. Beberapa Emosi Psikologis Lain
Selain beberapa faktor penyebab kebiasaan menggigit kuku tersebut, perilaku ini juga bisa dipengaruhi oleh beberapa emosi psikologis lainnya, yaitu seperti :
Meskipun begitu, tidak semua orang yang memiliki gangguan mental ini melakukan kebiasaan menggigit kuku. Begitu juga dengan orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku, bukan berarti sedang menderita beberapa gangguan mental tersebut.
Dampak Kebiasaan Menggigit Kuku
brilio.net
Setelah mengetahui beberapa penyebab kebiasaan menggigit kuku, berikutnya Anda juga mengetahui berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan ini. Secara umum, kebiasaan menggigit kuku dan bagian lain yang ada di sekitarnya dapat merusak bentuk kuku bahkan hingga jangka panjang.
Kebiasaan ini pun dapat menyebabkan rasa nyeri pada kuku dan kulit di sekitarnya. Selain itu, terdapat beberapa dampak buruk lain yang bisa Anda dapatkan dari kebiasaan ini, yaitu:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaCari tahu penyebab kuku mudah patah secara pasti agar dapat Anda atasi dengan efektif.
Baca SelengkapnyaMeski terlihat sepele, perubahan warna kuku bisa mengungkap masalah kesehatan tubuh seseorang.
Baca SelengkapnyaRasa gelisah dan kehilangan motivasi merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab umum kuku kuning adalah infeksi jamur seperti onikomikosis.
Baca SelengkapnyaKondisi kuku yang rapuh sering dialami oleh banyak orang. Namun, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaKedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaKurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaBerbahaya nggak sih kalau kita sering membunyikan jari 'krek' gitu?
Baca Selengkapnya