5 Penyakit Kekurangan Protein, Kenali Gejala yang Umum Dirasakan

Merdeka.com - Protein merupakan salah satu asupan penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Protein biasanya dibutuhkan untuk membantu pembentukan tulang, otot, tulang rawan, regenerasi kulit hingga darah. Bukan hanya itu, asupan protein juga sangat berguna untuk membangun, memperkuat dan memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Selain digunakan untuk membantu pembentukan organ dan jaringan tubuh, protein juga bermanfaat sebagai sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Sumber energi dari protein biasanya digunakan ketika asupan karbohidrat dan lemak tidak tercukupi dengan baik. Bisa dikatakan bahwa asupan protein mempunyai peranan penting untuk kinerja tubuh sehari-hari.
Pentingnya protein dalam tubuh, membuat kebutuhan asupan protein dalam tubuh pun harus tercukupi dengan baik. Jika hal ini tidak dipenuhi, bukan tidak mungkin tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit. Mulai dari turunnya berat badan secara drastis, melemahnya otot hingga terjadi gangguan pada organ hati.
-
Kenapa protein penting buat kesehatan? Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien utama yang dibutuhkan tubuh manusia, bersama dengan karbohidrat dan lemak.
-
Kenapa protein penting untuk kesehatan? Penting bagi kita untuk mendapatkan asupan protein yang cukup setiap harinya.
-
Mengapa diet tinggi protein penting untuk kesehatan? Protein diprediksi akan menjadi komponen utama dalam diet tahun 2025. Dr. Saurabh Pokhariyal, Direktur Medis Utama VitusCare, menyatakan, 'Diet kaya protein dan serat tetap jadi hal utama, yang meningkatkan kesehatan usus, fungsi ginjal, dan vitalitas secara keseluruhan. Protein adalah bahan pembangun tubuh. Protein memperkuat otot dan memberdayakan fungsi tubuh.'
-
Kenapa penting makan protein cukup? 'Bila asupan protein cukup maka akan merasa kenyang sehingga tidak mencari karbohidrat olahan---keripik, kue, kue, permen---atau makanan yang mengandung lemak trans seperti kue kering yang Anda beli di toko roti atau kentang goreng,' katanya.
-
Kenapa protein penting untuk tubuh? Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan tinggi protein juga dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki komposisi tubuh, serta mengatur kadar gula darah.
-
Kenapa penting untuk mengonsumsi protein yang cukup? Protein adalah blok bangunan dari otot, dan sangat penting untuk menambah berat badan dalam bentuk massa otot dan bukan lemak.
Maka dari itu, setiap orang perlu mengetahui berbagai penyakit kekurangan protein yang bisa mengancam siapa saja. Bukan hanya itu, gejala-gejala yang umum dirasakan sebagai tanpa terjadinya penyakit kekurangan protein juga perlu dikenali sejak dini. Dilansir dari Liputan6.com, berikut beberapa penyakit kekurangan protein beserta gejalanya yang perlu Anda ketahui.
Protein Energy Malnutritition (PEM)
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Penyakit kekurangan protein yang pertama adalah Protein Energy Malnutrition atau sering disebut dengan singkatan PEM. Penyakit ini biasanya dikenal dengan busung lapar, yang umum terjadi pada anak-anak atau bayi. PEM dibagi menjadi dua, yaitu marasmus dan kwashiorkor.
PEM jenis marasmus biasanya terjadi dengan gejala penurunan berat badan drastis, denyut nadi yang melemah, berkurangnya turgor kulit, susah buang air besar, serta suhu badan yang tidak normal. Sedangkan pada tipe kwashiorkor biasanya ditandai dengan munculnya pembengkakan pada tangan dan kaki, bercak putih dan munculnya ruam kulit, timbul lemak pada hati, kebotakan, lemahnya otot, anemia, hingga anorexia.
Mengetahui dua jenis penyakit PEM maka dapat dipahami bahwa asupan protein pada bayi dan anak-anak harus dapat tercukupi dengan baik. Dalam hal ini, orang tua bisa mulai memberikan berbagai makanan berprotein tinggi seperti sayuran, kacang-kacangan, gandum, daging, telur, susu, dan produk olahannya.
Edema
Penyakit kekurangan protein selanjutnya adalah Edema. Edema diketahui sebagai penyakit yang mengakibatkan penumpukan cairan sehingga beberapa anggota tubuh mengalami pembengkakan. Biasanya hal ini terjadi pada bagian tubuh tangan, kaki, dan perut.
Kondisi ini bisa terjadi ketika asupan protein untuk aliran darah tidak tercukupi dengan baik. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan terjadinya gejala tekanan darah tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada munculnya rasa nyeri kaki dan tangan, demam, serta terjadinya pembengkakan pada kulit. Ini menjadi salah satu penyakit kekurangan protein yang tidak boleh disepelekan.
Cachexia
©2012 Merdeka.com
Selanjutnya, penyakit kekurangan protein juga bisa berupa cachexia. Penyakit ini umumnya menyebabkan lemahnya otot rangka pada tubuh. Hal ini bisa terjadi ketika tubuh mulai mencari sumber lain saat kebutuhan protein tidak dapat tercukupi dengan baik. Dalam hal ini, otot menjadi tempat pertama yang menjadi tujuan untuk memperoleh sumber protein.
Penyakit cachexia ini juga bisa menyebabkan terjadinya kanker lambung. Pasalnya, cachexia akan memengaruhi penyerapan nutrisi ke dalam tubuh secara keseluruhan. Sehingga secara tidak langsung penyakit ini akan mengganggu sistem pencernaan pada organ lambung. Pada kondisi yang semakin parah, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya.
Gagal Hati
Gagal hati juga menjadi salah satu penyakit kekurangan protein yang cukup mengancam tubuh. Dikatakan bahwa tubuh yang kekurangan protein dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan kerusakan pada fungsi hati. Di mana organ hati tidak dapat bekerja secara normal akibat regenerasi sel-sel yang terdapat di dalamnya terhambat.
Orang yang menderita gangguan kesehatan ini biasanya akan kehilangan nafsu makan, mudah lelah, kulit dan mata yang menguning, terjadi pembengkakan pada perut, mengalami diare, hingga kulit mudah memar. Jika terjadi beberapa dari gejala di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Apati
©2018 Merdeka.com/Pexels
Penyakit kekurangan protein yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah apati. Penyakit ini menyebabkan penderita mengalami emosi yang semakin tumpul. Biasanya penderita akan menunjukkan sikap ketidakacuhan seperti dapat ditemui pada penyakit skizofrenia dan depresi. Bukan hanya emosi, penyakit ini juga akan mempengaruhi fungsi kognitif dan tingkah laku pada penderita.
Umumnya, bagi para penderita apai akan muncul beberapa gejala yang dapat diamati. Seperti kurangnya usaha, ketergantungan, kurangnya motivasi dan kepedulian terhadap diri sendiri, serta kurangnya respon secara emosional terhadap berbagai kejadian, baik positif maupun negatif.
Gejala Penyakit Kekurangan Protein
Pada orang yang mengalami penyakit kekurangan protein, biasanya akan muncul beberapa gejala umum yang sering dirasakan. Gejala-gejala ini bisa diamati untuk deteksi dini dari penyakit kekurangan protein. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita penyakit kekurangan protein:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Jangan disepelekan, tanda tubuh kekurangan protein ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya lho!
Baca Selengkapnya
Mengetahui gejala awal kanker bisa segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.
Baca Selengkapnya
Kondisi kurang makan yang kita alami bisa menunjukkan berbagai tanda berikut yang tak hanya sekadar munculnya rasa lapar.
Baca Selengkapnya
Diet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Selengkapnya
Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya
Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca Selengkapnya
Kurangnya asupan protein pada anak bisa menjadi penyebab munculnya masalah gangguan tumbuh kembang.
Baca Selengkapnya
Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Selengkapnya
Gejala awalnya kerap tidak terlihat, pasien diabetes sering baru merasakannya saat gejala sudah muncul.
Baca Selengkapnya
Meski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.
Baca Selengkapnya
Malnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.
Baca Selengkapnya
Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca Selengkapnya