5 Penyakit Kekurangan Vitamin yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejalanya
Merdeka.com - Kekurangan gizi atau biasa disebut malnutrisi merupakan gangguan kesehatan yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Sehingga hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Melansir dari Healthline, salah satu masalah gizi yang paling umum terjadi di dunia adalah kekurangan vitamin. Kondisi yang disebut sebagai defisiensi vitamin atau avitaminosis ini, dapat menimpa semua orang dari tiap kelompok usia. Namun, ada beberapa orang yang rentan berisiko yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Kekurangan vitamin bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pola makan yang tidak seimbang, konsumsi obat yang mengganggu penyerapan zat gizi, dan lainnya. Seseorang yang kekurangan vitamin akan rentan mengalami beberapa penyakit berbahaya.
-
Siapa yang berisiko mengalami kekurangan vitamin? Wanita yang tengah menstruasi memiliki risiko lebih besar mengalami masalah ini.
-
Siapa yang sering kekurangan vitamin D? Dr. Rozana juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, banyak orang mengalami defisiensi vitamin D karena gangguan sintesis di kulit dan masalah metabolisme vitamin D di ginjal. 'Ada penyebab lain yang menyebabkan orang Indonesia umumnya mengalami defisiensi vitamin D seperti gangguan sintesis vitamin D di kulit, dan metabolisme vitamin D ada di ginjal, itu diberikan vitamin D3 aktif,' ungkapnya.
-
Siapa yang butuh vitamin untuk hamil? Penting untuk ibu untuk memperhatikan asupan nutrisi, tidak hanya selama masa kehamilan, tetapi juga dalam persiapan menjalani program hamil.
-
Siapa yang rentan terkena kekurangan vitamin B kompleks? Kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
-
Siapa yang paling membutuhkan vitamin? Kategori orang yang paling membutuhkan vitamin adalah ibu yang sedang hamil atau menyusui, orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah di atas yang direkomendasikan sebagai aman, orang dengan gangguan kesehatan tertentu, dan lansia.
-
Apa saja masalah yang muncul akibat kekurangan vitamin? Beberapa masalah yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin termasuk gangguan pada fungsi tubuh dan penurunan kinerja secara umum.
Berikut beberapa penyakit kekurangan vitamin yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Scurvy
©Pixabay
Salah satu penyakit kekurangan vitamin adalah timbulnya scurvy. Penyakit ini dapat timbul akibat tubuh kekurangan vitamin C. Pasalnya vitamin C berperan penting dalam membuat kolagen pada tubuh.
Melansir dari laman Healthline, penyakit scurvy ditandai dengan beberapa gejala, seperti munculnya titik-titik merah di kulit, kelelahan, nafsu makan menurun, diare hingga pembengkakan pada gusi. Salah satu cara dalam mencegah dampak kekurangan gizi ini dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin dan teratur.
Penyakit Beri-beri
Beri-beri merupakan salah satu jenis penyakit yang diakibatkan karena tubuh kekurangan vitamin B1. Ada dua jenis beri-beri, yaitu beri-beri kering dan basah.
Beri-beri kering ditandai dengan susah berjalan, tangan dan kaki kesemutan, nyeri, fungsi otot kaki bagian bawah menurun, hingga kesulitan kesulitan bicara. Sementara itu ciri-ciri beri-beri basah, yaitu denyut jantung meningkat, kaki bawah bengkak hingga mengalami sesak napas berat saat beraktivitas.
Melansir dari laman Healthline, beri-beri kering dapat memengaruhi sistem saraf. Sedangkan beri-beri basah dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Untuk mencegah kekurangan gizi ini, sebaiknya mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin B1, seperti daging sapi, buah jeruk, susu, gandum dan kacang-kacangan.
Osteoporosis
Penyakit kekurangan vitamin yang perlu diwaspadai selanjutnya, yaitu osteoporosis. Hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin D, sehingga dapat menyebabkan pembentukan tulang terganggu.
Cara mencegah penyakit ini dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti kangkung, ikan salmon, keju dan kacang-kacangan. Apabila beberapa makanan tersebut dikonsumsi secara rutin dan teratur maka dapat berfungsi efektif dalam mencegah kekurangan gizi.
Anemia
healthguides.healthgrades.com
Penyakit kekurangan vitamin yang perlu diwaspadai lainnya, yaitu dapat menimbulkan penyakit anemia. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Sehingga menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan baik, akibatnya organ dan jaringan tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Anemia dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti merasa sangat lemah lesu, denyut jantung cepat, nafsu makan berkurang, infeksi, insomnia hingga pusing dan sakit kepala. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, diantaranya telur, daging, tahu, beras merah, ikan hingga kacang-kacangan.
Pellagra
Pellagra adalah salah satu penyakit kekurangan vitamin yang disebabkan rendahnya tingkat niacin. Penyakit kekurangan vitamin B satu ini ditandai oleh dimensia, diare, dan dermatitis.
Meskipun saat ini kasus pellagra jarang ditemui berkat kemajuan produksi pangan, namun penyakit ini masih menjadi masalah di beberapa negara berkembang. Selain itu, penyakit ini juga dapat memengaruhi orang-orang yang tubuhnya tidak dapat menyerap niacin dengan baik. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi vitamin D bisa bermanfaat untuk imunitas bagi semua orang.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan takaran yang tepat saat konsumsi vitamin A.
Baca SelengkapnyaDefisiensi vitamin bisa dialami oleh lansia pada saat mereka semakin tua.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanda tubuh saat mengalami kekurangan vitamin E yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaKekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaMalnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaCuaca panas bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan kita, namun hal ini bisa semakin berdampak buruk pada mereka yang tergolong kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaKurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaSuplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaVitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mendapatkannya pun juga sangat mudah.
Baca Selengkapnya