7 Pesona Piramida Rowosari, Bangunan Megah yang Terbengkalai di Semarang

Merdeka.com - Piramida Rowosari terletak di sebuah bukit yang berada di pinggiran Kota Semarang. Lokasinya cukup tersembunyi, dan untuk menuju ke sana pengunjung harus melalui jalan terjal berliku. Lokasi bangunan itu berada di Bukit Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Pengunjung sebaiknya menggunakan motor atau sepeda saat hendak ke tempat ini. Kendaraan roda empat sulit melalui jalan menuju ke lokasi karena harus melewati jalanan berbatu dan licin saat musim hujan. Namun, setelah melalui medan yang cukup sulit, perjuangan akan terbayar melihat bentuk bangunan piramida yang begitu indahnya.

Dari tempat piramida ini berdiri, pengunjung dapat melihat keseluruhan bagian Kota Semarang dari ketinggian. Namun sayangnya, bangunan piramida itu tampak terbengkalai dan tidak terawat. Dulunya, pembangunan piramida ini berhenti karena masalah finansial. Berikut ini adalah 7 potret Piramida Rowosari yang terbengkalai:

Dibangun untuk Gedung Perkantoran

©YouTube/Pemkot Semarang

Dilansir dari Halosemarang.id, Piramida Rowosari didirikan pada tahun 1990-an. Pendirinya, Alm Djamin CH, bermaksud menggunakan gedung piramida itu untuk kantor pemasaran pengembangan perumahan di kawasan yang dikelolanya.

Terbengkalai

©YouTube/Pemkot Semarang

Proyek pembangunan gedung perkantoran itu pada akhirnya harus berhenti karena perusahaan milik Alm. Djamin mengalami masalah finansial. Hal itulah yang membuat gedung itu terbengkalai. Padahal secara konstruksi, bangunan itu tampak cukup megah dan kokoh.

Proyek Kota Satelit

©YouTube/Pemkot Semarang

Menurut warga sekitar, rencananya, gedung itu akan digunakan untuk melaksanakan megaproyek kota satelit Semarang yang akan dibangun di kawasan Tembalang.

Tak hanya dibuat bangunan megah, rencananya juga akan dibangun sarana lain seperti jalan raya yang mulus dan lebar. Karena rencana itu tak terealisasi, fasilitas yang telah dibangun jadi tidak terpakai.

Gagasan Revolusioner

©YouTube/Pemkot Semarang

Yohanes Khrisna, salah seorang aktivis sejarah Kota Semarang mengatakan gagasan perencanaan kota yang dirancang Alm. Djamin dapat dikatakan sangat revolusioner pada zaman itu.

“Djamin adalah Ir. Ciputra-nya Semarang. Gagasan-gagasannya tentang perencanaan kota pada saat itu bisa dianggap revolusioner mengingat waktu itu Semarang belum memiliki perencanaan kota yang terpadu,” jelas Khrisna dikutip dari Seputarsemarang.com.

Banyak Fasilitas Dicuri Warga

©YouTube/Pemkot Semarang

Karena terus terbengkalai, perlahan-lahan banyak fasilitas dari bangunan itu dicuri warga. Oleh karena itu, wujud piramida yang dulunya sempat memiliki pilar kaca itu tinggal pondasinya saja.

“Kini sudah banyak bagian gedung yang hilang dicuri warga. Begitu pun jalan aspal menuju bukit itu juga sudah hilang tertutup ilalang,” terang Suparno, salah seorang warga Rowosari, dikutip dari Helosemarang.id.

Memiliki Pemandangan Indah

©Halosemarang.id

Walau bangunannya terbengkalai, namun lingkungan di sekitar bangunan itu memiliki pesona alam yang indah. Di sekeliling bangunan itu, terhampar rumput hijau nan aduhai. Selain itu karena letaknya yang berada di atas bukit, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Semarang dari ketinggian. 

Terkesan Horor

©Halosemarang.id

Karena tempatnya berada di pelosok dan lokasinya terpencil, pengunjung yang hendak pergi ke sana disarankan pergi pagi atau siang hari, bersama dua sampai tiga orang atau lebih.

Selain itu, karena tempatnya minim penerangan, sebaiknya pengunjung segera meninggalkan tempat itu sebelum senja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.   (mdk/shr)