Benarkah Vaksin Covid-19 Berdampak Pada Kesuburan? Cek Faktanya
Merdeka.com - Meski kini vaksinasi Covid-19 perlahan mulai merata, namun tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih menolak kehadiran vaksin. Penyebabnya tak lepas dari berbagai kabar burung yang beredar di berbagai platform media sosial.
Sejak program vaksinasi dimulai, masyarakat menerima beragam kabar yang menyebut tentang efek samping vaksin yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Padahal, vaksin sudah dipastikan aman bagi manusia setelah melewati uji klinis.
Tak hanya itu, tak sedikit juga yang percaya jika vaksin Covid-19 bisa berdampak buruk pada kesuburan pria dan wanita. Tak sedikit yang percaya dengan kabar tersebut, terutama bagi mereka yang sedang program memiliki momongan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
Dampaknya, beberapa masyarakat pun masih enggan untuk menjalankan vaksin karena takut akan menganggu kesuburan. Dilansir dari akun Instagram resmi Satgas Covid-19 pada Sabtu (20/11), kabar tersebut dipastikan hoax. Menurut Satgas Covid-19, WHO mengungkapkan jika vaksin tidak menimbulkan masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan.
Menurut penelitian yang terus dikembangkan oleh WHO, hingga kini belum ada bukti nyata yang menyebutkan vaksin Covid-19 menimbulkan masalah pada organ-organ reproduksi manusia. Di sisi lain, bukti manfaat dan khasiat vaksin untuk mencegah paparan Covid-19 justru semakin banyak.
Baru-baru ini, Indonesia disebut menjadi salah satu negara dengan penanganan kasus Covid-19 terbaik di dunia. Dikutip dari data resmi Kemenkes RI yang rilis pada Oktober lalu, Indonesia mampu menurunkan kasus Covid-19 hingga 58% dalam waktu dua minggu. Salah satu keberhasilan tersebut disumbang dari program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah.
Jadi, nggak perlu ragu lagi buat suntik vaksin Covid-19 ya! Dan jangan lupa juga, untuk terus menerapkan pesan ibu. Terapkan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca Selengkapnya