Dirawat di Ruang Isolasi, Pasien Rumah Sakit di Semarang Ini Diduga “Di-COVID-kan”
Merdeka.com - Kasus COVID-19 di Indonesia makin memasuki masa suram. Jumlah masyarakat yang terpapar sudah di atas 1 juta orang. Korban yang berjatuhan juga makin banyak. Namun tetap saja ada oknum yang memanfaatkan momen COVID-19 ini justru untuk mencari keuntungan.
Kejadian ini menimpa seorang pasien Rumah Sakit Telogorejo Semarang bernama Samuel Reven (26). Kuat dugaan bahwa dia meninggal dunia karena malapraktik yang dilakukan pihak rumah sakit. Diduga, pihak rumah sakit telah “meng-COVID-kan” pasien demi mendapat anggaran dari Kementerian Kesehatan. Ibu pasien, Erni Marsaulina mengatakan, dugaan itu terungkap saat Samuel menjalani proses perawatan di rumah sakit tersebut.
Erni menjelaskan, saat menunggu soal kepastian mendapatkan kamar, petugas rumah sakit datang dengan membawa formulir yang harus ditanda tangani. Formulir itu berisi seluruh biaya perawatan yang akan ditawari Kemenkes. Namun Erni menolak karena ia ingin membayar biaya perawatan secara mandiri. Lantas, bagaimana kemudian pasien yang meninggal dunia itu bisa “di-COVID-kan”? Berikut selengkapnya:
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa korban MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
Dirawat di Ruang Isolasi
©2020 Merdeka.com/klikdokter.com
Karena ingin segera mendapatkan kamar, Erni akhirnya menandatangani surat formulir itu. Lagi pula berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat, diketahui bahwa hasil tes Samuel mengatakan reaktif.
Namun setelah empat hari dirawat di ruang isolasi, Samuel dinyatakan meninggal dunia. Namun Steven dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan dua kali tes usap dan foto toraks paru-paru.
Dimakamkan Seperti Biasa
Dugaan bahwa pihak rumah sakit telah “meng-COVID-kan” Samuel menguat ketika pasien meninggal itu tidak dimakamkan dengan protokol COVID-19. Setelah mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan pemulangan jenazah, keluarga kemudian mengurus biaya perawatan ke rumah sakit.
“Seluruh biaya dinolkan. Tidak dipungut biaya oleh rumah sakit,” kata Erni dikutip dari ANTARA pada Kamis (28/1).
Dilaporkan ke Polisi
Atas kejadian ini, Keluarga Samuel Reven melaporkan dugaan malapraktik yang telah menewaskan anggota keluarganya. Selain itu, mereka ingin tahu pasti penyebab kematian Samuel karena tak ada kejelasan dari rumah sakit.
Namun Direktur Pemasaran RS Telogorejo Semarang, Grace Rutyana, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan tindakan dan perawatan medis terkait sesuai dengan standar pengobatan. Menurut Grace, segala kronologi, proses, dan tindakan medis sudah dijelaskan dengan benar sesuai dengan standar organisasi profesi.
“Selanjutnya kami tetap bersedia melakukan mediasi dengan pihak keluarga, organisasi profesi, serta instansi terkait,” kata Grace dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban disebut mengamuk saat berada di dalam ruang perawatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca Selengkapnya