Fakta Unik Pura Agung Giri Natha Semarang, Terletak di Daerah Perbukitan Simbol Toleransi Umat
Pura Agung Giri Natha merupakan pura terbesar di Semarang. Pada tahun 2022 lalu pura itu diresmikan sebagai tempat wisata
Di Kota Semarang, terdapat sebuah tempat peribadatan umat Hindu yang cukup besar bernama Pura Agung Giri Natha. Dari lima pura yang ada di Kota Semarang, Pura Agung Giri Natha merupakan pura terbesar. Bahkan selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Pura Agung Giri Natha kini menjadi tempat wisata.
Dikutip dari kanal YouTube Semarang Pemkot, Pura Agung Giri Natha pertama kali berdiri pada 10 Oktober 1969. Lokasinya berada di kawasan perbukitan Jalan Sumbing, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
-
Kenapa Pura Agung Kertajaya jadi simbol toleransi? Lokasi itu menjadi salah satu simbol toleransi karena berdekatan dengan tempat ibadah agama lain.
-
Bagaimana toleransi di Pura Agung Kertajaya? 'Paling utama adalah kita harus saling berkomunikasi. Dengan komunikasi yang baik, tentu terjalin hubungan yang baik. Tidak hanya dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama manusia dan lingkungan. Jadi di Kota Tangerang ini damai dan saling menghargai,' kata Wakil Ketua Pura Agung Kertajaya, I Nyoman Maharsa.
-
Apa yang unik dari Pura Agung Kertajaya? Bangunan ini merupakan tempat beribadahnya komunitas Hindu, sekaligus menjadi tempat interaksi sosial dan kegiatan terkait lainnya.
-
Apa makna nama Pura Agung Jati Pramana? Penamaan Pura Agung Jati Pramana memiliki arti kuat, yakni 'mengagungkan Tuhan', 'meninggikan jati diri manusia' dan 'kekuatan'. Secara utuh, Agung Jati Pramana adalah kekuatan diri untuk memuja dan mengagungkan Tuhan.
-
Dimana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Di mana lokasi Pura Agung Kertajaya? Mengutip laman Pemkot Tangerang, Pura Agung Kertajaya sudah berdiri sejak 1989 di Jalan KS Tubun nomor 108, Koang Jaya.
Pura tersebut dibangun dengan semangat gotong-royong para umat Hindu yang tinggal di Kota Semarang. Mereka bahu-membahu membangun padmasana, bale pesandekan, tembok penyengker, candi, dan bangunan pendukung lainnya. Umat Hindu yang membangun pura itu tak hanya berasal dari Semarang dan sekitarnya. Bahkan di antara mereka ada yang berasal dari negara lain seperti India, China, Jepang, hingga Jerman.
Berikut selengkapnya:
Jadi Pusat Kegiatan Sosial
Seiring waktu, Pura Agung Giri Natha tak hanya berkembang sebagai tempat ibadah. Tempat itupun kemudian banyak dijadikan sebagai tempat kegiatan sosial seperti kegiatan belajar mengajar, diskusi, kesenian, dan kegiatan sosial lainnya.
“Beberapa waktu lalu kita mengadakan kegiatan bazar lintas ormas wanita, juga kegiatan lintas agama yang lain,” kata Pak Nengah selaku Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kota Semarang.
Dengan adanya berbagai kegiatan itu, Pura Agung Giri Natha menjadi cermin penerapan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Semarang. Apalagi kegiatan keagamaan dan kebudayaan di sana sering melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Berdayakan Masyarakat Sekitar
Lokasinya yang berada di daerah perbukitan membuat Pura Agung Giri Natha memiliki spot foto yang bagus. Pak Nengah mengatakan, di sejumlah sudut halaman pura dibangun beberapa spot foto bagi pengunjung yang ingin berswafoto. Bahkan setiap malam tahun baru, mereka mengadakan acara kesenian dengan menggandeng anak muda di sekitar pura.
“Walaupun tidak ada umat Hindu di sekitar pura ini, namun kita memberdayakan masyarakat sekitar sehingga mereka merasa memiliki pura ini. Jadi kita ingin agar mereka punya rasa memiliki terhadap pura ini,” ucap Pak Nengah dikutip dari kanal YouTube Semarang Pemkot.
Diresmikan Jadi Tempat Wisata
Pada Juli 2022, Pura Agung Giri Natha diresmikan sebagai tempat wisata. Peresmian langsung dilakukan oleh Wali Kota Semarang saat itu, Hendrar Prihadi. Hadirnya tempat wisata itu merupakan bagian dari upaya bersama antara Pemkot Semarang dengan pengelola Pura Giri Natha dalam penataan kawasan tersebut.
“Pura Agung Giri Natha ini luar biasa, sebagai tempat ibadah sangat khusyuk karena tempatnya di atas. Apalagi sekarang ada spot selfie dan dapur suci yang bisa untuk umum. Saya harap mudah - mudahan banyak dikunjungi masyarakat, dan yang pasti menambah destinasi wisata di Kota Semarang,” tutur Hendrar Prihadi dikutip dari Semarangkota.go.id.