Foto Wakil Bupati Sleman Diretas Orang untuk Penipuan, Ini Faktanya
Merdeka.com - Foto Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Oknum itu menggunakan foto Danang untuk membuat akun WhatsApp palsu dan selanjutnya digunakan untuk percobaan penipuan.
“Modus yang digunakan yaitu, penipu membuat media sosial WA. Kemudian foto profilnya menggunakan foto saya. Jadi seolah-olah nomor WA itu punya saya,” kata Danang dikutip dari ANTARA pada Selasa (18/4).
Lalu oknum tersebut menggunakan nomor WhatsApp itu untuk apa? Berikut selengkapnya:
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Modus Penipuan
© technofaq.org
Danang mengatakan, dalam aksinya penipu tersebut mengirim pesan singkat lewat WA kepada calon korban yang kebanyakan adalah pengurus tempat ibadah seperti takmir atau pengurus masjid. Penipu mengenalkan diri sebagai Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Kemudian mereka memberi tahu calon korban bahwa tempat ibadah atau masjid yang dikelolanya mendapat bantuan uang puluhan juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Sleman atau suatu yayasan.
Penipu kemudian mengirimkan foto bukti transfer. Setelah itu penipu menjelaskan bahwa uang yang ditransfer tersebut telah terjadi kesalahan nominal karena terlalu banyak atau kelebihan dari dana yang seharusnya diterima.
“Jadi penerima harus mengembalikan kelebihan uang tersebut dengan cara ditransfer. Modusnya dengan membohongi bahwa bantuan yang sudah ditransfer ada kesalahan nominal yang jumlahnya puluhan juta rupiah,” kata Danang.
Penipu lantas menyiapkan rekening untuk mengembalikan kelebihan uang tersebut. Modus penipuan ini telah beberapa kali memakan korban. Korban sadar telah tertipu setelah mengetahui bahwa saldo di rekening tidak bertambah, namun justru berkurang.
Harus Hati-Hati
©Dokumen Wabup Sleman
Atas modus baru tersebut, Danang mengimbau pada masyarakat baik yang menerima pesan WA maupun media sosial lain atas nama dirinya agar lebih berhati-hati dan tidak segan-segan untuk konfirmasi kebenarannya. Apalagi pesan tersebut berkaitan dengan bantuan dana yang ujung-ujungnya meminta uang jasa, administrasi, kelebihan transfer, maupun modus lain untuk menipu.
“Saya meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dengan modus penipuan atas nama pejabat. Sudah beberapa kali nama dan foto saya dimanfaatkan untuk menipu. Konfirmasi dulu sebelum tertipu,” kata Danang dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaInformasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaAkun tersebut memposting foto-foto mesra Kaffah dengan wanita itu sejak sejak sepekan terakhir. Setelah viral, akun itu hilang.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya