Jadi Nama Masjid Megah di Solo, Ini Sosok Sheikh Zayed
Merdeka.com - Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan masjid megah yang berada di Kota Solo. Kini, progress pembangunan masjid itu sudah melampaui 90 persen dan akan diresmikan oleh Pangeran Uni Emirat Arab dan Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 November 2022.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed kini masuk tahap finishing.
“Tinggal penyempurnaan saja. Dirapiin saja. Kekurangan nanti tinggal menunggu waktunya saja. Dikebut, tinggal dirapikan selesai,” kata Diana dikutip dari Merdeka.com pada Jumat (4/11).Di balik kemegahannya, nama Masjid Raya Sheikh Zayed pun mengundang perhatian.
-
Siapa yang membangun Masjid Syekh Zainal Abidin? Dihimpun dari artikel 'Eksistensi Masjid Syekh Zainal Abidin di Desa Pudun Julu Kota Padangsidimpuan (1880-2020)', masjid ini dibangun oleh seorang ulama bernama Syekh Zainal Abidin, seorang Batak bermarga Harahap.
-
Kenapa Masjid Syekh Zainal Abidin penting? Masjid ini berfungsi untuk pembinaan ketauhidan, pembinaan kualitas ibadah, pembinaan baca tulis Al-Qur'an dan sebagainya.
-
Dimana Masjid Syekh Zainal Abidin berada? Masjid yang berada di Desa Pudun Jae, Kecamatan Padang Sidempuan ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dengan ciri arsitektur yang unik.
-
Apa keunikan Masjid Syekh Zainal Abidin? Mengutip dari Antara, masjid ini memiliki gaya arsitektur Arab yang dipadu dengan Jawa. Masjid ini terbuat dari batu kapur dan tanah yang disusun dengan rapi. Kemudian ditopang 1 tiang pilar di dalam ruangan dan 8 pilar lainnya berada di bagian luar bangunan masjid.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Siapa yang dihormati dalam nama Masjid Raya Sabilal Muhtadin? Nama masjid ini merupakan penghormatan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Lantas siapa sebenarnya Sheikh Zayed sendiri yang dijadikan nama masjid besar itu? Berikut selengkapnya:
Tokoh Uni Emirat Arab
©wikipedia.org
Dikutip dari Wikipedia, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan adalah bapak pendiri dan kekuatan pendorong di balik terbentuknya Uni Emirat Arab. Karier politiknya dimulai saat ia menjadi Gubernur di Alain tahun 1946, mendirikan Sekolah Al-Nahyan tahun 1959, lalu membangun pasar dan masjid pertama di Al-Ain.
Pada tanggal 6 Agustus 1966, ia melanjutkan kekuasaan kakaknya, Sheikh Shakhbut bin Sultan Al-Nahyan sebagai penguasa Abu Dhabi dengan persetujuan dari seluruh anggota bangsawan Al-Nahyan.
Pada tahun 1971 ia bersama Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum menandatangani persetujuan untuk membentuk sebuah federasi antara Abu Dhabi dan Dubai. Dari persetujuan inilah terbentuk Uni Emirat Arab dan Sheikh Zayed sebagai presiden pertamanya.
Kebijakan Sheikh Zayed Membangun Negara
©wikipedia.org
Setelah membentuk Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed beserta saudara-saudaranya yang juga bagian dari penguasa negara itu, melakukan modernisasi dan mengubah Uni Emirat Arab sebagai negara paling makmur di dunia.
Kebijakannya dilakukan dengan memaksimalkan pendapatan negara dari sektor minyak untuk meningkatkan standar hidup warga negara dan penduduk UEA. Dia pun mendapat pengakuan dan rasa hormat di tingkat regional dan internasional.
Pada tahun 1999, Sheikh Zayed merupakan salah satu pemimpin dunia pertama yang menyatakan dukungan pada keputusan North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk melancarkan kampanye udara untuk memaksa Serbia menghentikan genosida terhadap rakyat Kosovo.
Sheikh Zayed wafat pada tanggal 2 November 2004. Kekuasaannya digantikan oleh sang putra, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan baik sebagai Presiden Uni Emirat Arab maupun penguasa Abu Dhabi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaMasjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini mampu menampung hingga 25.000 jemaah.
Baca SelengkapnyaResmi dibuka, ini fakta Masjid Agung Medan yang menjadi ikon baru Provinsi Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaJelajah Masjid Raya Syahabuddin, jejak peninggalan sejarah dari Kerajaan Siak.
Baca SelengkapnyaTak jarang masjid ini menjadi destinasi wisata para WNI yang berkunjung ke Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaMasjid ini bernuansa modern dengan perpaduan arsitektur Timur Tengah dengan tetap menonjolkan arsitektur budaya Jawa.
Baca SelengkapnyaMasjid yang semula kecil dan sederhana ini, kini menjelma menjadi bangunan indah.
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan masjid Syiah yang ada di Teheran, Iran. Masjid tersebut penuh dengan ornamen berlian dan kaca sehingga terlihat mewah.
Baca SelengkapnyaKini Masjid tersebut diberi nama Masjid Rais Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaPihak DKM mengaku baru dikabari mendadak bahwasannya Jokowi akan hadir di masjid tersebut.
Baca Selengkapnya