Jenis-Jenis Penelitian Sosial Beserta Karakteristik dan Manfaatnya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Dalam perkembangan ilmu, riset atau penelitian merupakan suatu bidang yang harus terus digerakkan. Bukan tanpa alasan, penelitian di sini menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada, melalui temuan-temuan baru yang bisa bermanfaat dan lebih relevan mengikuti perubahan zaman.
Kegiatan penelitian bisa mencakup berbagai ilmu dan bidang. Seperti penelitian yang berhubungan dengan ilmu eksakta atau ilmu pasti contohnya penelitian kimia, medis, hingga biologi. Ada pula penelitian di bidang sosial seperti komunikasi,sosiologi, bahasa, budaya, dan lainnya.
Meskipun sama-sama memberikan manfaat tersendiri, namun penelitian sosial adalah jenis penelitian yang dilakukan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Bahkan, ini termasuk bidang penelitian yang terus berkembang dari waktu ke waktu karena kehidupan masyarakat yang dinamis akan perubahan.
-
Apa saja jenis data dalam penelitian? Jenis data secara umum dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
-
Bagaimana penelitian dilakukan? Dalam Journal Current Biology, para peneliti memasang speaker dan kamera di sekitar 21 lubang air di South Africa‘s Greater Kruger National selama musim kemarau. Itu dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus.
-
Bagaimana penelitian kualitatif mendalami fenomena? Metode penelitian kualitatif juga cenderung menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis teks untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek penelitian.
-
Bagaimana cara menggunakan kata "kajian" dalam penelitian? Ada banyak contoh kata kajian yang sering digunakan para ilmuwan dan pelajar dalam suatu pengkajian.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Bagaimana cara penelitian ini dilakukan? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung. Mereka juga melihat pada saat-saat sadar ketika mereka tampak tidak sadarkan diri.
Dalam praktiknya, terdapat jenis-jenis penelitian sosial yang umum dilakukan. Masing-masing jenis penelitian sosial ini tentu memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri yang dapat dilihat dari karakteristiknya. Jika tertarik melakukan penelitian di bidang sosial, maka penting untuk memahami jenis-jenis penelitian sosial yang ada.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana karakteristik penelitian secara umum, fungsi dan tujuan, hingga manfaatnya. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum jenis-jenis penelitian sosial dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Pengertian dan Karakteristik Penelitian Sosial
Sebelum mengetahui jenis-jenis penelitian sosial, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dan karakteristik umumnya. Secara umum, penelitian sosial dapat dipahami sebagai suatu usaha mengamati atau meneliti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi guna menjawab suatu fenomena sosial, melalui serangkaian metode ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
ilustrasi ©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dalam hal ini, penelitian sosial menggunakan berbagai metode dan teori ilmu sosial untuk melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. Melalui metode dan teori tersebut, peneliti bisa mendapatkan pola atau gambaran untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kehidupan sosial di masyarakat.
Tentu, penelitian sosial memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis penelitian lainnya. Berikut beberapa karakteristik umum dari penelitian sosial yang perlu Anda ketahui:
Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Penelitian Sosial
Sebelum mengetahui jenis-jenis penelitian sosial dan karakteristik khususnya, penting juga untuk dipahami fungsi, tujuan, serta manfaat dari penelitian sosial. Fungsi dan tujuan penelitian sosial dibagi menjadi 3 hal, yaitu verifikatif, eksploratif, dan pengembangan.
Pertama, verifikatif, yaitu penelitian sosial berfungsi dan bertujuan untuk membuktikan kebenaran serta menguji kembali temuan dari penelitian atau pengetahuan yang sudah ada. Kedua, eksploratif, yaitu penelitian sosial berfungsi untuk menemukan informasi atau temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya.
Terakhir, pengembangan, di mana penelitian sosial dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada agar lebih rinci dan mampu memberikan manfaat yang lebih baik dari sebelumnya. Ini tidak lain dilakukan agar ilmu pengetahuan terus berkembang dan relevan mengikuti perubahan zaman.
Dari fungsi dan tujuan tersebut, penelitian sosial dapat memberikan beragam manfaat bagi kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
Jenis-Jenis Penelitian Sosial
Setelah memahami pengertian umum, karakteristik, hingga manfaat dari penelitian sosial, terakhir akan dijelaskan jenis-jenis penelitian sosial yang sering dilakukan.
Secara umum, jenis penelitian sosial dibedakan berdasarkan metodenya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Masing-masing jenis penelitian sosial ini memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Berikut penjelasannya bisa disimak.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang dikaji dan dikumpulkan dari berbagai data empiris, studi kasus, pengalaman pribadi, historis, wawancara, interaksi, pengamatan lapangan, hingga hasil pengamatan teks dari buku dan literatur.
Data yang didapatkan dari hasil penelitian kualitatif berupa beragam informasi yang kemudian akan diolah dengan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Umumnya, proses pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi gabungan, dengan analisis bersifat induktif. Hasil penelitian nantinya lebih berfokus pada makna keseluruhan daripada generalisasi data.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian sosial yang sifatnya mengumpulkan data-data yang dapat diukur, seperti besarnya penghasilan, frekuensi perilaku, dan lain sebagainya. Berbeda dari penelitian kualitatif, kuantitatif lebih menekankan pada data statistik dan studi korelasional yang menggambarkan hubungan sebab dan akibat.
Dalam praktiknya, penelitian kuantitatif dilakukan dengan melibatkan populasi dan sampel tertentu dengan cara mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian. Dari metode ini, penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan di awal penelitian. Biasanya, semakin besar populasi yang diteliti dengan tingkat eror yang rendah, maka akan memberikan hasil akhir yang lebih akurat. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua metode penelitian ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan para peneliti untuk memahami fenomena yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
Baca SelengkapnyaMetode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaBerikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca SelengkapnyaObservasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaPenerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaKuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
Baca SelengkapnyaKuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik.
Baca SelengkapnyaPopulasi dan sampel adalah istilah yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah. Ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaLandasan teori biasanya memuat teori-teori dan hasil penelitian, di mana teori dan hasil penelitian digunakan sebagai kerangka teori peneliti.
Baca Selengkapnya