Jenis Skizofrenia dan Gejala yang Sering Terjadi, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Penyakit atau gangguan mental kian hari semakin menjadi perhatian masyarakat. Di mana masyarakat mulai menyadari bahwa kesehatan yang perlu dijaga itu bukan hanya fisik saja, tetapi juga kesehatan mental. Berbagai gangguan mental, baik yang itu berupa kondisi stres biasa hingga penyakit kejiwaan yang parah tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika tidak, maka hal ini bisa menjadi faktor pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.
Salah satu gangguan mental dengan kategori kronis dan berbahaya adalah skizofrenia. Dalam pengertian medis, skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis di mana penderitanya sering mengalami halusinasi, delusi, serta terdapat perubahan sikap yang ditunjukkan penderita. Dalam hal ini penderita skizofrenia kerap kesulitan membedakan kenyataan dengan pikiran yang ada di dalam dirinya. Tidak heran, jika penderita skizofrenia sering menunjukkan sikap yang berubah-ubah dan tidak stabil.
Terdapat beberapa jenis skizofrenia yang perlu diketahui. Mulai dari skizofrenia jenis paranoid, hebefrenik, katatonik, sederhana, hingga jenis skizofrenia tidak spesifik. Beberapa macam skizofrenia ini mempunyai karakteristik dan gejalanya yang berbeda-beda. Dengan begitu, penting untuk memahami berbagai jenis, gejala, dan cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengontrol gangguan gejala.
-
Apa itu sindrom skizofrenia? Sindrom skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana penderitanya kesulitas menafsirkan realitas secara normal.
-
Bagaimana sindrom skizofrenia terjadi? Para peneliti percaya bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan tersebut.
-
Siapa yang bisa terkena sindrom skizofrenia? Gangguan skizofrenia ini dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa.
-
Apa gejala awal yang umum dari skizofrenia? Gejala awal yang paling umum dari skizofrenia meliputi gelisah, depresi, kecemasan, kesulitan berpikir dengan jelas atau berkonsentrasi, kekhawatiran, kurangnya rasa percaya diri, energi yang rendah atau kelesuan, penurunan yang mengkhawatirkan dalam nilai atau kinerja pekerjaan, penarikan sosial, dan/atau ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain.
-
Apa yang dirasakan orang dengan skizofrenia? Orang dengan skizofrenia sering mengalami gejala positif, negatif, dan kognitif. Gejala positif mencakup halusinasi, delusi, dan pikiran atau bicara yang kacau. Gejala negatif mencakup kurangnya motivasi, emosi, atau minat. Gejala kognitif mencakup gangguan pada fungsi mental seperti memori, perhatian, atau penalaran.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena skizofrenia? Memiliki anggota keluarga dengan skizofrenia meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tersebut.
Dilansir dari Mental Health UK, berikut kami merangkum macam-macam skizofrenia lengkap dengan gejala, dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Skizofrenia
©www.emaze.com
Sebelum mengetahui beberapa jenis skizofrenia dan karakteristiknya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gangguan skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan mental di mana penderitanya mungkin mengalami halusinasi, delusi, pemikiran yang tidak teratur dan kurangnya motivasi untuk aktivitas sehari-hari.
Gangguan mental ini biasanya dimulai pada masa dewasa muda. Tahap awal penyakit ini disebut 'fase prodromal'. Selama fase ini, tidur, emosi, motivasi, komunikasi, dan kemampuan Anda untuk berpikir jernih dapat berubah.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi parah, yang sering disebut juga dengan istilah ‘episode akut’. Pada kondisi ini, Anda mungkin mengalami panik, marah atau depresi. Episode akut pertama bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan karena merupakan suatu yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak diharapkan.
Gejala Skizofrenia
Sebelum mengetahui jenis skizofrenia, penting juga untuk mengenal beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita gangguan mental ini. Skizofrenia kadang-kadang digambarkan memiliki 'gejala positif' dan 'gejala negatif'.
Gejala positif ini berkaitan dengan gangguan pikiran di luar kenyataan, sedangkan gejala negatif dapat mempengaruhi penderita dalam menjalankan fungsi sehari-hari. Berikut beberapa gejala skizofrenia yang perlu diperhatikan.
Gejala positif skizofrenia:
Gejala negatif skizofrenia:
Macam-Macam Skizofrenia dan Cara Perawatannya
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Setelah mengetahui pengertian umum dan beberapa gejalanya, berikutnya terdapat beberapa jenis skizofrenia yang perlu Anda ketahui. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap jenis skizofrenia ini mempunyai karakteristik dan gejala yang berbeda-beda. Dengan begitu, Anda perlu mengetahui apa saja jenis skizofrenia dan dan bagaimana ciri khas gejala yang sering muncul. Berikut penjelasannya.
Skizofrenia paranoid
Ini adalah jenis skizofrenia yang paling umum. Jenis skizofrenia ini mempunyai dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk dibandingkan skizofrenia jenis lainnya. Gejalanya meliputi halusinasi dan/atau delusi, tetapi ucapan dan emosi penderita mungkin tidak terpengaruh.
Skizofrenia hebefrenik
Juga dikenal sebagai 'skizofrenia tidak teratur', jenis skizofrenia ini biasanya berkembang saat Anda berusia 15-25 tahun. Gejalanya meliputi perilaku dan pikiran yang tidak teratur, di samping delusi dan halusinasi yang berlangsung singkat.
Anda mungkin memiliki pola bicara yang tidak teratur dan orang lain mungkin kesulitan memahami Anda. Orang yang hidup dengan skizofrenia yang tidak teratur sering menunjukkan sedikit atau tidak ada emosi dalam ekspresi wajah, nada suara, atau tingkah laku mereka.
Skizofrenia katatonik
Ini adalah diagnosis skizofrenia yang paling langka, ditandai dengan gerakan yang tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba. Anda mungkin sering beralih antara menjadi sangat aktif atau sangat diam. Anda mungkin tidak banyak bicara, dan Anda mungkin meniru ucapan dan gerakan orang lain.
Skizofrenia tak terdiferensiasi
Skizofrenia jenis ini bisa memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama pada skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik. Biasanya gejala yang muncul merupakan perpaduan gejala dari beberapa jenis skizofrenia, tidak hanya satu saja.
Skizofrenia residual
Penderita yang mengalami skizofrenia jenis ini biasanya terjadi pada orang memiliki riwayat psikosis, tetapi hanya mengalami gejala negatif, seperti gerakan lambat, ingatan buruk, kurang konsentrasi, dan kebersihan yang buruk.
Skizofrenia sederhana
Skizofrenia sederhana cenderung lebih banyak mengalami gejala negatif daripada gejala positif . Gejala negatif, seperti gerakan lambat, ingatan buruk, kurang konsentrasi dan kebersihan yang buruk, akan sangat terlihat atau menonjol di awal waktu dan bisa berkembang menjadi lebih buruk. Sedangkan gejala positif, seperti halusinasi, delusi, pemikiran tidak teratur, jarang terjadi.
Skizofrenia senestopatik
Orang dengan skizofrenia senestopatik mengalami sensasi tubuh yang tidak biasa.Skizofrenia tidak spesifik biasanya skizofrenia tidak spesifik mempunyai berbagai gejala umum, namun tidak memiliki karakteristik yang sesuai dengan salah satu macam skizofrenia pada kategori di atas.
Perawatan untuk Skiofrenia
Setelah mengetahui berbagai jenis skizofrenia dan karakteristiknya, terakhir terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat gangguan skizofrenia. Beberapa cara ini dapat membantu Anda untuk mengontrol atau mengelola gejala skizofrenia yang mungkin muncul. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dilakukan guna mengontrol kondisi dan gejala gangguan skizofrenia:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaKondisi skizofrenia perlu diatasi dan dicegah secepatnya sebelum memburuk dengan menyadari tanda-tanda awalnya.
Baca SelengkapnyaSindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaDelusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPsikosis bipolar adalah kondisi di mana seseorang sulit membedakan realita di sekitarnya dengan imajinasi di pikirannya.
Baca SelengkapnyaJika kepribadian ganda diabaikan dan tidak segera ditangani oleh tenaga profesional, itu dapat menghambat rutinitas harian. Mari telusuri lebih dalam !
Baca SelengkapnyaJika Anda mulai merasakan gejala gangguan mental yang mengganggu, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Baca SelengkapnyaGangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan punya banyak tipe. Setiap tipe memiliki cirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaSkizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap.
Baca Selengkapnya