Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ki Ageng Suryomentaram, Filsuf Jawa yang Memilih Jadi Rakyat Biasa

Kisah Ki Ageng Suryomentaram, Filsuf Jawa yang Memilih Jadi Rakyat Biasa Ki Ageng Suryomentaram. ©ustjogja.ac.id

Merdeka.com - Ki Ageng Suryomentaram adalah putra ke-55 Sri Sultan Hamengkubuwono VII dari Bendoro Raden Ayu Retnomandojo, putri Patih Danurejo VI. Ia merupakan salah satu filsuf Jawa yang populer pada masanya.

Banyak ajaran-ajaran kebatinan yang diciptakan berangkat dari pengalaman hidupnya. Salah satu yang populer hingga kini adalah ajaran moral “aja dumeh” yang artinya jangan menyombongkan diri, jangan mengecilkan orang lain karena diri berpangkat tinggi, karena pada hakikatnya manusia itu sama.

Lantas seperti apa perjalanan hidup Ki Ageng Suryomentaram hingga ia menjadi filsuf Jawa yang populer? Bagaimana juga pemikirannya dalam memaknai hidup? Berikut selengkapnya:

Hidup Mengembara

ki ageng suryomentaram

©ustjogja.ac.id

Pada awalnya, Ki Ageng Suryomentaram bergelar Pangeran Surya Mataram. Ia menanggalkan gelar kepangeranannya dan menyebut diri Ki Ageng Suryomentaram. Keputusan ini bermula saat ia melihat betapa beratnya hidup petani yang bekerja di sawah.

Sejak itu, ia sering keluar istana dan bersemedi di tempat-tempat yang biasa dikunjungi leluhurnya seperti Gua Langse, Gua Semin, dan Parangtritis. Selain itu, ia juga pergi mengembara ke daerah Kroya, Purworejo, sembari melakukan pekerjaan serabutan sebagai pedagang batik, petani, dan kuli.

Pada saat itu, utusan kraton coba mencarinya dan menemukannya sedang bekerja menggali sumur di Kroya. Ia diajak kembali tinggal di kraton. Namun saat di kraton, hidupnya penuh kegelisahan.

Kegelisahannya bertambah saat kakeknya, Patih Danurejo VI dibebaskan dari tugasnya dan ibunya dikembalikan ke kakeknya. Tak berselang lama, ia kembali ditimpa cobaan saat istrinya meninggal dunia.

Jalani Hidup sebagai Rakyat Biasa

011 hikmah wilda amalia

©2014 Merdeka.com

Setelah kematian istrinya, Suryomentaram memilih hidup sebagai seorang petani di daerah Bringin, Salatiga. Di sana ia menjadi guru aliran kebatinan bernama Kawruh Begja.

Sepanjang hidupnya, ia menyelidiki alam kejiwaan dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan. Hasil observasinya akan jiwa diri sendiri itu ia tulis dalam bentuk buku, karangan, ceramah, dan lain sebagainya.

Ia biasa menyampaikan ceramah pada kalangan terbatas. Cara hidupnya cukup menampakkan kesederhanaan dengan mengenakan celana pendek, sarung, dan memakai kaos.

Observasi Rasa

ilustrasi hati

©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Szocs Jozsef

Dilansir dari Wikipedia, pemahaman Ki Ageng Suryomentaram tentang manusia berangkat dari pengamatannya terhadap diri sendiri. Dari analisisnya, dihasilkan suatu citra manusia yang lebih menunjukkan seperti apa dan siapa manusia itu dari dunia yang melingkupinya.

Dari pengamatannya itu, ia menyimpulkan bahwa rasa setiap orang di dunia itu sama, yaitu sama-sama membutuhkan kelestarian raga dan kelestarian jenis.

Selain itu, Suryomentaram merumuskan hidup sederhana ala dia dalam NEMSA (6-SA), yaitu sakepenake, sabutuhe, sacukupe, samesthine, dan sabenere. Sementara itu, ia beranggapan bahwa sumber ketidakbahagiaan adalah keinginan. Wujud keinginan itu ada semat, drajat, dan kramat.

Semat itu berupa kekayaan, kesenangan, kecantikan, ketampanan, dan hal-hal yang biasanya bersifat fisik. Sementara drajat adalah keluhuran, kemuliaan, keutamaan, dan status sosial. Sedangkan kramat adalah kekuasaan, kedudukan, dan pangkat. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya

Tempat itu kini menjadi semak belukar yang tanahnya dimiliki oleh Keraton Yogyakarta

Baca Selengkapnya
63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

Kata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

Membaca kata-kata Jawa singkat memiliki keunikan tersendiri dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemahaman budaya serta kebijaksanaan lokal.

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kata Sholat Diganti Sembahyang di Pulau Jawa, Ternyata Ada Tujuannya
Sejarah Kata Sholat Diganti Sembahyang di Pulau Jawa, Ternyata Ada Tujuannya

Sunan Ampel menerapkan pendekatan dengan mengganti istilah "sholat" menjadi "sembahyang".

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup
Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup

Kumpulan kata bijak bahasa Jawa yang penuh makna dan bisa dijadikan inspirasi dalam hidup.

Baca Selengkapnya
50 Filosofi Jawa Bijak Berbagai Topik Beserta Artinya, Penuh Makna Mendalam Bagi Kehidupan
50 Filosofi Jawa Bijak Berbagai Topik Beserta Artinya, Penuh Makna Mendalam Bagi Kehidupan

Berikut filosofi Jawa bijak berbagai topik beserta artinya yang bisa menjadi sebuah bacaan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Adat Suran Mbah Demang, Bentuk Pelestarian Nilai-Nilai Leluhur Masa Lalu
Mengenal Upacara Adat Suran Mbah Demang, Bentuk Pelestarian Nilai-Nilai Leluhur Masa Lalu

Tradisi Suran Mbah Demang dilaksanakan setiap tanggal 7 Sura penanggalan Jawa

Baca Selengkapnya
Ragam Kata Pepatah Jawa penuh Makna dan Berkesan, Bisa jadi Nasihat untuk Hidup
Ragam Kata Pepatah Jawa penuh Makna dan Berkesan, Bisa jadi Nasihat untuk Hidup

Kata pepatah Jawa ini mempunyai makna yang kaya akan nilai-nilai moral, sehingga cocok dijadikan sebagai penuntun dalam bersikap.

Baca Selengkapnya
Pepatah Jawa Bijak dan Penuh Makna, Jadi Nasihat untuk Jalani Hidup
Pepatah Jawa Bijak dan Penuh Makna, Jadi Nasihat untuk Jalani Hidup

Pepatah Jawa adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran, yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
75 Kata Jawa Bijak dan Artinya untuk Motivasi Hidup
75 Kata Jawa Bijak dan Artinya untuk Motivasi Hidup

Berikut kumpulan kata Jawa dan artinya berisi motivasi hidup.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi
50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi

Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.

Baca Selengkapnya