Makruh Puasa dan Jenis Hukum Puasa Lainnya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Seperti diketahui, ibadah puasa menjadi salah satu rukun wajib yang perlu dilakukan setiap umat muslim. Di mana seluruh umat muslim wajib menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan setiap satu tahun sekali. Menjalankan puasa Ramadan ini tidak lain muslim untuk mendekatkan diri pada Allah, meningkatkan iman, dan memperbanyak amalan pahala.
Selain puasa Ramadan yang wajib dilakukan, dalam Islam ada pula hukum makruh puasa. Seperti dipahami, makruh adalah hukum ketika suatu perbuatan ditinggalkan akan mendapat pahala, namun jika dilakukan maka tidak akan menyebabkan dosa dan siksa.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis makruh puasa yang perlu Anda perhatikan. Jenis-jenis makruh puasa ini tidak lain meliputi ibadah puasa yang dilakukan di hari raya beberapa umat beragama. Dalam hukum Islam, beberapa jenis puasa ini memang sebaiknya dihindari, namun tak apa jika Anda tetap melakukannya.
-
Kapan hukum makruh berlaku dalam puasa? Di samping itu, terdapat beberapa hal lainnya yang berhukum makruh dan sebaiknya ditinggalkan saat berpuasa.
-
Apa saja jenis-jenis puasa sunnah? Ada berbagai puasa sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam. Mulai dari puasa Senin Kamis, puasa Syawal, puasa Daud, puasa Tarwiyah hingga puasa Arafah.
-
Apa saja jenis puasa Muharram? Di mana Anda dapat mengerjakan puasa sunah di 10 hari pertama bulan Muharram, puasa Tasu’a, maupun puasa Asyura.
-
Apa saja makanan yang perlu dihindari saat berpuasa? Lebih lanjut, orang tua juga diminta untuk menghindari memberikan makanan dan minuman dengan pemanis berlebihan, serta tidak menyajikan makanan cepat saji atau makanan instan berpengawet.
-
Apa saja jenis puasa yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah? Puasa di Awal Dzulhijjah: Dilaksanakan di 7 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1-7 Dzulhijjah 1445 H atau 8-14 Juni 2024. Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 15 Juni 2024. Puasa Arafah: Dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, yaitu pada 16 Juni 2024.
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
Selain hukum makruh puasa, terdapat beberapa jenis hukum puasa lainnya yang tak kalah penting untuk dipahami. Termasuk jenis-jenis puasa haram yang dilarang karena memiliki berbagai alasan penting yang perlu Anda ketahui. Dengan begitu, ibadah puasa dalam Islam tidak dapat dilakukan sembarangan, melainkan perlu memperhatikan aturan waktu pelaksanaan yang tepat.
Dilansir dari NU Online, berikut makruh puasa dan jenis hukum puasa lainnya perlu Anda ketahui.
Hukum Puasa Wajib dan Sunah
Sebelum mengetahui jenis makruh puasa, perlu dipahami terlebih dahulu hukum puasa wajib dan sunah dalam Islam. Sesuai dengan sebutannya, puasa wajib adalah ibadah yang harus dipenuhi atau dilakukan oleh setiap muslim. Di mana Allah akan memberikan pahala pada orang yang menunaikan ibadah wajib, dan memberikan siksa bagi orang orang meninggalkan perintah tersebut.
Dalam Madzhab Al Imam Al Syafi’i, terdapat beberapa jenis puasa yang wajib dilakukan, yaitu meliputi:
Sementara itu, ada pula beberapa jenis puasa yang memiliki hukum sunah. Dalam Islam, sunah adalah hukum di mana jika orang mengerjakan hal tersebut maka Allah akan memberikan pahala dan keutamaan, namun jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksa atau hukuman dari Allah.
Dalam Islam, puasa sunah dibedakan menjadi 3, yaitu puasa yang datang berulang setiap tahun, puasa berulang setiap bulan, dan puasa berulang setiap tujuh hari. Berikut beberapa jenis puasa sunah yang perlu Anda ketahui.
Puasa berulang setiap tahun:
Puasa berulang setiap bulan:
Puasa berulang setiap tujuh hari:
Hukum Makruh Puasa
Selain puasa wajib dan sunah, ada pula hukum makruh puasa dalam Islam. Seperti disebutkan sebelumnya, makruh adalah hukum di mana jika suatu perbuatan ditinggalkan maka akan mendapatkan pahala, namun jika dilakukan tidak akan mendapatkan hukuman atau siksa dari Allah.
Dengan kata lain, makruh adalah hukum yang menganjurkan umat muslim untuk meninggalkan suatu perbuatan atau amalan, karena dinilai akan membawa kerugian jika dilakukan. Seperti misalnya, terdapat area salat yang dilarang oleh Nabi Muhammad SAW, karena kerap dilewati oleh sekawanan unta. Larangan ini memang tidak mutlak, namun lebih baik dihindari karena jika dilakukan, dikhawatirkan akan terinjak-injak oleh unta yang melintasi daerah tersebut.
Begitu pula dengan ibadah puasa, terdapat hukum makruh puasa yang sebaiknya ditinggalkan. Ini meliputi puasa di hari Jumat yaitu hari kebesaran umat muslim, hari Sabtu yang merupakan hari raya umat Yahudi, dan hari Minggu yang merupakan hari raya umat Nasrani. Beberapa jenis puasa ini memang sebaiknya dihindari untuk mendapatkan keutamaan sesuai dengan ajaran Islam.
Hukum Puasa Haram
Terakhir terdapat jenis-jenis puasa yang haram dilakukan. Jenis puasa haram ini dibagi menjadi dua, yaitu puasa yang haram namun sah dilakukan, dan puasa yang haram sekaligus tidak sah dilakukan.
Pertama, jenis puasa yang haram namun sah dilakukan adalah ibadah puasa yang dilakukan seorang istri tanpa izin suami, dan puasa yang dilakukan oleh budah tanpa izin tuannya.
Kedua, jenis puasa haram yang tidak sah dilakukan ini terdapat lima bentuk, yaitu sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperhatikan hukum makruh dalam Islam penting dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idul Adha, ada amalan berupa puasa Dzulhijjah yang bisa kita kerjakan, terlebih karena ada keutamaan luar biasa yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMakruh adalah salah satu jenis hukum Islam, tidak haram namun sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaDoa puasa atau niat puasa patut dihafal untuk mengawali amalan yang satu ini.
Baca SelengkapnyaBerikut doa berbuka puasa qadha Ramadhan lengkap dengan ketentuannya.
Baca SelengkapnyaDengan memahami larangan, amalan, dan keutamaan hari-hari ini, umat Islam dapat memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah.
Baca SelengkapnyaPuasa Arafah yang hukumnya sunnah, tidak bisa digabungkan niatnya dengan qadha puasa. Jadi, cukup berniat dengan qadha puasa sambil berharap pahala yang sunah.
Baca SelengkapnyaMakruh adalah perbuatan yang tidak dilarang secara tegas, tetapi tetap dihindari karena dianggap tidak baik.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai hari tasyrik dan larangan melaksanakan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaHadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca Selengkapnya