Marak Aksi Penangkapan Ikan dengan Setrum, Begini Reaksi Bupati Sukoharjo
Merdeka.com - Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah subur dengan kandungan air melimpah. Di tengahnya mengalir sungai Bengawan Solo yang luas. Belum lagi terdapat waduk, embung, dan genangan air lainnya yang tersebar di banyak tempat.
Keadaan alam ini membuat Kabupaten Sukoharjo sangat potensial sebagai tempat penghasil ikan bagi konsumsi masyarakat. Sayangnya masih banyak warga setempat yang menangkap ikan menggunakan setrum. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka lama-lama lingkungan tempat habitat ikan akan rusak.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, prihatin dengan kondisi tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Etik gencar memberikan edukasi bahwa kegiatan menangkap ikan menggunakan alat setrum dapat merusak lingkungan.
-
Bagaimana sumber air bersih Dusun Sikatok? Air dari gunung dialirkan melalui pipa-pipa menuju rumah-rumah warga. Air itu tampak jernih.
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
-
Apa manfaat Sungai Serayu bagi masyarakat sekitar? Sungai Serayu menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat. Sungai Serayu menjadikan lahan-lahan sekitar sungai menjadi subur. Selain itu, Sungai Serayu juga menghasilkan pasir dan batu di sepanjang alirang sungai sehingga banyak penambang pasir yang mengambilnya.
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
-
Bagaimana cara Suku Sekak menangkap ikan? Dalam memancing mereka juga sangat berhati-hati karena dikhawatirkan bisa menjaring mahluk hidup lainnya yang tidak dibutuhkan.
-
Jenis ikan air tawar apa yang sering dikonsumsi? Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi dan mempunyai daging yang empuk dan lezat.
Berikut selengkapnya:
Peran Penting Perikanan
©2022 Merdeka.com
Etik mengatakan, sektor perikanan di wilayahnya punya peran penting dalam membangun perekonomian daerah. Alasan itu yang membuat pihaknya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga ketersediaan ikan yang ada di wilayahnya tanpa merusak lingkungan.
“Perikanan penyedia bahan pangan untuk konsumsi masyarakat. Cara penangkapan juga harusnya tanpa merusak lingkungan dan ekosistem ikan,” kata Etik dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (7/6).
Potensi Perikanan di Sukoharjo
©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Etik menjelaskan, potensi perikanan di Sukoharjo ada 2.624 rumah tangga perikanan (RTP). Komoditasnya antara lain lele, nila, gurami, dan patin dengan keseluruhan total produksi sebesar 14.609,14 ton.
Dengan luas wilayah untuk pembudidayaan ikan mencapai 1.002 hektare, sebanyak 90 persennya berupa perairan umum seperti waduk, embung, sungai, dan genangan air lainnya.
Sementara itu, angka konsumsi ikan pada tahun 2021 sebesar 22,55 kg per tahun. Pada tahun 2022 jumlahnya meningkat 2,26 persen menjadi 23,06 kg per tahun. Namun angka itu masih lebih rendah dari pencapaian Jawa Tengah yaitu 37,22 kg per tahun dan nasional sebesar 56,48 kg per tahun.
Kebijakan Pemkab Sukoharjo
Dalam rangka peningkatan produksi ikan dan animo masyarakat dalam mengonsumsi ikan, Etik mengaku telah melakukan berbagai upaya kebijakan. Baginya, kebijakan tersebut juga dilakukan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.
Dalam kesempatan itu, Etik mengimbau pada seluruh masyarakat untuk menggunakan alat tangkap ikan yang tidak merusak lingkungan.
“Jangan melakukan penangkapan ikan menggunakan alat. Gunakanlah bahan dan cara yang aman serta ramah lingkungan. Ini demi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan sumber daya alam,” pungkas Etik dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (7/6). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah sejak tahun 2008 Sunarto mengajak warga di kampungnya untuk mengembangkan budi daya gurami.
Baca SelengkapnyaIkan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaIkan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaTradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaKolam renang alami ini benar-benar memiliki pemandangan alam yang menarik ditelusuri.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaDaerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Baca Selengkapnya