Mengenal Fungsi Saraf Simpatik dan Cara Kerjanya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Di dalam tubuh manusia, terdapat sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur gerakan atau kegiatan pada tubuh. Sistem saraf ini akan bekerja dengan cepat menanggapi dan mengantar rangsang ke seluruh bagian tubuh. Ada beragam jenis sistem saraf dalam tubuh, salah satunya adalah sistem saraf otonom.
Melansir dari Healthline, sistem saraf otonom merupakan sistem saraf yang mengontrol aktivitas tubuh manusia secara tidak sadar. Sistem saraf ini akan terus-menerus aktif untuk mengatur berbagai aktivitas, seperti proses metabolisme tubuh, detak jantung, hingga bernapas. Adapun jenis sistem saraf ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasmatik.
Secara umum, saraf simpatik mengatur respons ketika tubuh mendapatkan rangsangan atau ancaman. Sederhananya, saraf ini mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menanggapi dari ancaman luar. Lantas, apa saja fungsi saraf simpatik dalam tubuh dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya yang dilansir dari Britannica:
-
Bagaimana tubuh kita merespon ketakutan? Saat kita merasa terancam, otak memulai reaksi berantai. Amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab atas persepsi rasa takut, mengirim sinyal ke hipotalamus, yang kemudian mengatur kimia tubuh dan otak.
-
Apa itu saraf kejepit? Saraf terjepit merupakan suatu kondisi di mana terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot. Gangguan pada saraf ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh terutama tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
-
Apa dampak saraf kejepit pada tubuh? 'Saraf kejepit akan mengganggu seluruh pergerakan tubuh Anda karena selain menyebabkan rasa sakit yang dahsyat seperti terbakar, saraf kejepit juga dapat melemahkan otot-otot dan membuat beberapa bagian tubuh menjadi mati rasa atau terasa kesemutan.'
-
Kenapa saraf kejepit terjadi? Saraf kejepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan (kompresi) yang diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya.
Mengenal Sistem Saraf Simpatik
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Julien Tromeur
Saraf simpatik terletak di sumsum tulang belakang (medula spinalis) atau pada bagian toraks dan lumbar. Adapun ganglion saraf simpatik berada di sepanjang tulang belakang dan menempel pada sumsum tulang belakang. Ganglion merupakan kelompok sel saraf yang ada di dalam sistem saraf otonomik.
Sistem saraf simpatik terdiri dari 25 pasangan saraf. Di mana setiap simpul saraf dapat terhubung dan membentuk dua baris, yaitu baris kanan dan baris kiri. Saraf berpindah dari setiap simpul ke ginjal, jantung, paru-paru, dan jenis organ lainnya. Nantinya, setiap saraf itu akan merobohkan serat saraf menuju ke organ-organ tubuh seperti jantung dan pembuluh darah.
Sistem saraf simpatik adalah bagian sistem saraf motorik yang bertanggung jawab untuk hemosotik. Seperti dikutip dari unud.ac.id, sistem saraf simpatik akan memproduksi respons fight or flighting yang mempersiapkan tubuh untuk menghadapi keadaan krisis. Nantinya, sistem ini akan bekerja jika sewaktu-waktu mendapatkan rangsangan dari lingkungan.
Fungsi Saraf Simpatik dan Cara Kerjanya
©2015 Merdeka.com/shutterstock/ktsdesign
Sebagaimana kita tahu, kinerja saraf simpatik adalah untuk mendorong dan memacu aktivitas organ-organ di dalam tubuh. Meski begitu, terdapat juga beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menghambat organ lainnya.
Sehingga, saraf simpatik juga memungkinkan tubuh dalam menyesuaikan atau membangkitkan diri dalam beberapa kondisi seperti stres, cemas, marah, dan rasa takut.
Selain itu, ada beberapa fungsi saraf simpatik lainnya yang sangat penting bagi tubuh manusia. Berikut ini beberapa fungsi saraf simpatik bagi tubuh manusia:
- Memperkecil bronkus paru-paru ketika kebutuhan tubuh akan oksigen mulai berkurang.
- Mempercepat kontraksi pada kantung kemih.
- Mempercepat produksi empedu dan mempercepat sekresi saliva.
- Memperkecil pupil mata untuk menghalau cahaya yang masuk ke mata terlalu banyak.
- Menurunkan prosuksi adrenalin.
- Memperluas diameter pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke saluran pencernaan sehingga berperan penting dalam proses pencernaan makanan.
- Mendukung sintesis glikogen.
- Mempercepat mekanisme gerakan peristaltik.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat kita ketakutan, salah satu hal yang biasa terjadi adalah tubuh menjadi membeku atau membatu tak bergerak.
Baca SelengkapnyaMenggaruk bagian tubuh yang gatal bisa sangat memuaskan dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaRasa stres yang muncul pada diri kita perlu ditenangkan dan diluapkan dengan berbagai cara berikut:
Baca SelengkapnyaRefleks menyelam mamalia membantu manusia menahan napas lebih lama saat berada di bawah air.
Baca SelengkapnyaTerjadinya merinding pada seseorang bisa dijelaskan secara ilmiah dan terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal.
Baca SelengkapnyaKenali ciri-ciri kekuatan fisik dan mental yang mampu mengatasi berbagai tantangan dalam hidup.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaPuting kita bisa menegang pada saat diterpa udara dingin. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ternyata kembali ke leluhur kita.
Baca SelengkapnyaPengelolaan adrenalin yang tepat diperlukan agar tubuh tidak terus-menerus berada dalam kondisi stres tinggi.
Baca Selengkapnya