Menyambangi Tugu Titik Nol Pulau Jawa, Sering Jadi Tempat Semedi

Merdeka.com - Titik Nol Kilometer Indonesia terletak di Sabang, Aceh, kalau titik nol kilometer Pulau Jawa kira-kira dimana ya? Rupanya enggak banyak yang tahu, jika titik pusat Pulau Jawa ada di Temanggung, Jawa Tengah. Letaknya pun jauh dari pusat kota justru ada di Desa Soropadan.

Dari tanah kecil di Desa Soropadan yang berbatasan dengan Desa Kupen, Kecamatan Kaloran, terdapat sebuah tugu kecil yang menandai titik tengah Pulau Jawa. Tugu kecil bernama Sepuser ini menjadi titik nol kilometer Pulau Jawa seluas 128.297 km² ini.

Dilansir dari Temanggungkab.go.id, tugu ini telah dibangun sejak jaman penjajahan Belanda. Menurut penuturuan sesepuh Desa Soropadan, masyarakat sekitar percaya tugu ini sebagai tanda tengah-tengahnya pulau Jawa. Jika dilihat pada peta pulau Jawa maka tengah-tengahnya juga jatuh pada daerah sekitar Desa Soropadan ini.

Mulanya Tugu Sepuser tak berbentuk seperti sekarang yang berwarna putih dengan keramik. Tugu Sepuser yang ini merupakan bangunan baru. Bentuk tugu yang asli terbuat dari batu bata besar yang diyakini dibuat pada masa kerajaan Majapahit.

Diatas tugu terdapat sebuah batu yang berbentuk “wudel” atau pusar, yang artinya tengah-tengah. Oleh karena itu tugu ini mendapat julukan Tugu Sepuser. Namun sayangnya, bahan batu bata tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya.

Kabarnya, pada jaman Belanda di sekitar Desa Soropadan ini juga pernah akan dibangun landasan pesawat, yang menandakan tugu ini peninggalan Belanda. Meski tidak ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan bangunan tugu ini peninggalan Belanda, karena tidak ada bukti tertulis tahun pembuatannya.

Warga meyakini Tugu Sepuser tersebut merupakan titik nol Pulau Jawa. Pasalnya, bila diukur dari Ujung Kulon (Jawa Barat) hingga Banyuwangi (Jawa Timur) titik tengahnya di Sepuser. Selain itu, bila diukur dari titik pantai utara Jawa hingga pantai selatan Jawa, juga tepat di tengah.

Tanpa papan penanda, letak Tugu Sepuser ini cukup tersembunyi. Tugu kecil ini berada di ladang seluas 25 meter persegi. Dengan tinggi 2 meter, tugu ini tumbuh dikeilingi tanaman-tanaman. Kondisi bak terawat dengan baik, beberapa lantainya terlihat retak.

Bangunan tugu ini diubah pada tahun 1995 oleh seorang warga Semarang yang terkabul doanya setelah bersemedi di Sepuser. Ia pun mengubah tugu yang semula tingginya 1 meter, menjadi 2 meter dan berlapiskan keramik.

Ya, selain sebagai penanda titik tengah Pulau Jawa tugu ini seringkali menjadi tempat semedi. Letak tugu ini tak jauh dari pemakaman “Sepujud” yang terdapat makam Kiai Hangga Patra seorang pendiri Desa Soropadan. Tugu Sepuser ramai dikunjungi sejumlah orang untuk bersemedi di setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.

Untuk menuju ke Tugu Sepuser bukan perjalanan yang mudah. Desa Soropadan yang berada di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung ini cukup jauh dari kota.

Perjalanan tak bisa menggunakan roda empat, harus roda dua. Kondisi jalan menuju tugu merupakan jalan setapak. Berjarak kurang lebih 500 meter dari jalan raya atau sebelah barat dari Kantor Desa Soropadan maka kamu akan sampai tujuan. (mdk/Tys)